Tentang Dia

318 8 2
                                    

"Mohon do'a dan restunya, Insha Allah tanggal 9 bulan 10 ini saya mau menikah."

Satu kalimat di pesan singkat ini membuatku menahan nafas, tertunduk lama. Fikiranku melayang, mataku memanas, namun tak ada satu tetespun yang jatuh. Tubuhku bergetar, hati bergemuruh. Allah ... kuraba hatiku, kuusap pelan, rasanya Masya Allah.

Lelaki yang mengirimiku sebuah pesan singkat nan menyayat itu Ilham Setya Budi. Mas Ilham, biasa ku panggil namanya. Lelaki teduh nan menenangkanku itu pergi, tak ada kesempatanku untuk memanggilnya kembali. Ijab kobul yang tinggal menghitung hari memupuskan anganku untuk bisa hidup bersama dengan pria itu, memupuskan impianku mendampingi dan membaktikan hidupku bersama untuk meraih ridho-Nya. Sakit itu jelas, bayangan kebersamaan selama 4 tahun silam bergelayut dibenakku. Kenangan bersama yang terlalu sulit aku lupakan. Berkali-kali mulutku berteriak "aku ikhlas", namun tidak dengan hatiku.

Lebih dari 3 tahun berhubungan dengan Mas Ilham, merajut tali kasih bernama "pacaran". Aku dipertemukan dengan lelaki teduh ini saat kelas 2 SMA disebuah acara pertemuan OSIS di kotaku. Bermula dari lirik-lirikan, kisahku terjalin. Tiga tahun bukan waktu yang singkat untuk mengenalnya. Kami long distance, karena memang jarak yang memisahkan, dalam 1 bulan kami hanya 1 atau dua kali bertemu dirumahku, sehingga dia mengenal keluargaku bahkan sangat dekat dengan Ayah dan Adikku.

4 tahun yang lalu aku diterima disebuah perguruan tinggi terbaik di kotaku. Awal menjadi mahasiswa aku belajar banyak hal. Hingga kampus menjadi saksi tekadku untuk berubah menjadi lebih baik. Setelah 1 tahun menjadi mahasiswa, aku terus mencari, sampai akhirnya aku menyadari hubunganku dengan Mas Ilham dilarang oleh agama. Menjalin hubungan yang tidak halal dengan orang yang belum halal adalah sebuah dosa. Sejak saat itu aku mulai memutuskan komunikasi dengan Mas Ilham, namun laki-laki berhati sejuk itu tetap sabar menghubungiku lewat pesan singkat dan telfon yang sangat jarang aku respon. Selama lebih satu tahun aku merenung dan berusaha melepasnya, sulit sekali rasanya, aku kepayahan. Orang tuaku sangat menyayangi Mas Ilham, saat tau aku ingin melepas laki-laki itu Ayah bahkan marah besar padaku, dan Aku hanya diam.

Tekatku untuk melepas Mas Ilham mengalahkan rasa cintaku untuknya, tujuanku hanya satu yaitu meraih ridho-Nya. Mas Ilham terpaksa melepasku, aku tau lelaki itu masih mencintaiku saat itu, dan aku bersumpah aku juga masih sangat mencintainya, bahkan hingga pesan singkat itu meluluh lantakkan hatiku.

Tak perlu ada ikatan

Tak perlu saling melupakan

Cukup saling mendekat kepada Allah

Maka dua insan yang saling mencintai namun belum siap akan diuji dalam kesabaran

Apakah berjalannya waktu akan menumbuhkan keyakinan ?

Atau sebaliknya, tergantikan dengan yang lebih baik menurut Allah.

Kalimat ini yang selalu dirapalkan olehku saat meyakinkan diri melepas Mas Ilham. Ternyata setelah perpisahan itu Mas Ilham terpuruk hingga jatuh sakit berlarut-larut, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Orang tuanya iba, hingga menawarkan seorang perempuan untuk dilamar Mas Ilham, karena merasa tak memiliki harapan lagi denganku akhirnya Mas Ilham menerima perjodohan itu. Lia nama gadis beruntung yang mendapatkan laki-laki sebaik Mas Ilham, laki-laki yang tekun dan berhati lembut. Aku telah tergantikan dengan Lia, gadis yang ternyata menurut Allah lebih baik untuk Mas Ilham dibanding aku.

Kalau sudah begini aku bisa apa...? Menangis pun aku tak mampu. Hanya satu kata yang mudah terucap tapi tak mudah dilakukan "ikhlas".

Aku belajar banyak atas kisahku dengan Mas Ilham yang harus berakhir, aku bertekat untuk memperbaiki diri menjadi wanita yang lebih baik. Ahh aku jadi rindu pada calon imamku ...


Hai...Assalamualaikum... taarufan dulu, aku Shanty author baru di watty, salam kenal. Support dan beri masukan ya buat tulisan-tulisanku


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Siapakah JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang