eighteen

949 107 65
                                    


one and only

"Harusnya lo tendang aja"

"Huh?"

Jujur sunoo lag saat sunghoon berucap menyuruh menendang saja. Keduanya berada di asrama sunoo setelah pulang dari rumah sakit sesuai arahan bu Eunha, untung nya tidak ada luka serius. Benar kata sunoo hanya jaringan lemaknya saja yang tersayat.

"Sooha, kan? Harusnya lo tendang aja. Gua ikhlas" jelas pemilik alis ulat bulu. Kalau ia bertemu sooha, sunghoon ingin perempuan itu berlutut dan meminta maaf pada sunoo.

"Dia cewe, masa gua nendang anak cewe?"

Sunghoon terkekeh " jadi lo milih dibunuh tuh cewe daripada membela diri?" kini sunghoon membalikan pertanyaan.

Yang lebih muda merunduk sendu menatap kakinya "bukannya dia udah keluar dari sekolah? Tadi juga sooha ga pake seragam sekolah" sooha menggunakan piyama serta rambutnya urak-urakan.

Yang lebih tua menghela napas, harusnya ia pergi kesekolah saja tadi. Ia sangat menyesal, sekarang malah sunoo yang terluka. Padahal sooha sendiri lah terlalu berlebihan dalam segala hal.

Sunghoon dari awal memang tidak berniat untuk menjadi kekasih sooha, sunghoon memacarinya hanya untuk membalas kekesalannya karena telah membuat hubungan kedua orang tuanya renggang.

Itu dimulai dari ibu sooha yang bekerja di kedai makan. Kejadian sudah lama sekitar tiga tahun lalu. Mungkin karena ayah sunghoon terlalu tampan dan mapan, ibu sooha memaksakan diri untuk menggoda ayah.

Tentu ayah yang setia menolak. Yah, yang nama juga wanita penghibur mau bagaimana pun caranya ia harus mendapatkan ayah. Ayah diberi minuman berisi bius, membuat kesadaran ayah hilang begitu saja. Ibu sooha mengirim poto kemesraan mereka pada mama sunghoon.

Meski ayah sudah menjelaskan, hati Mama masih sakit. Itulah mengapa ayah memilih untuk berfokus pada perkerjaan militernya, karena ayah ingin memberi mama waktu untuk memaafkan ayah.

Kilas balik yang sedih, mereka tidak bercerai demi kedua anaknya.

Sunghoon memutuskan untuk membalas perasaan ibunya pada sooha, karena tak mungkin ia memacari ibu sooha, ogah banget.

Sejujurnya belum cukup hanya dengan mempermalukan sooha sendiri, ia ingin seluruh keluarga sooha menyesal. Dan sekarang amarah dan dendam sunghoon tambah menggebu-gebu, saat tau sooha yang membuat sunoo terluka.

Tapi sepertinya sooha sendiri sudah mengalami depresi saat tau semua temannya menjauh, sunghoon sudah tak peduli, pak kepsek tak mau membantu juga ibunya yang bahkan tidak mau melirik pada sooha.

"Mau dia cewe sekali pun kalau lo terancam, tendang aja!" tegas sunghoon. Ia sudah mirip bapak-bapak yang mengajari anaknya untuk menjadi pemberani. Cocok banget dengan kaos Pemilunya itu.

Sunoo mengagguk saja, sekarang ia merasa lapar. Nyesel sunoo tuh lupa ambil nasi kotak di aula kasian cacing sunoo sudah pada dangdutan minta makan.

Sunghoon berdiri mengecek ponselnya "bentar gua turun dulu ke pos" sunghoon melipir membuka pintu.

Sunoo mangut-mangut sambil nyoba rebahan. Sekelabat bayangan wajah sooha muncul di otak sunoo, buat merinding sebadan. Wajahnya sooha itu loh, mirip ms. K aka miss kunty yang kata Yuna sering nangkring di pohon asem belakang asrama. Tau deh benar atau tidak.

 ೃ࿔₊•ONE AND ONLY ˢᵘⁿˢᵘⁿ ☑︎·˚ ༘₊· Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang