"Jadi...ini tempatnya?"
"Tentu saja"(Name) & Harris berdiri di depan
Sebuah Villa, Lebih tepatnya mereka
berdiri di halaman bangunan bernuansa eropa itu, di tangan Mereka, Pistol yang siap menembak tergenggam erat.
Tangan kiri Harris menggenggam ponselnya, Netra oranye nya menatap
layar Ponselnya sebentar lalu
mengantonginya."Di dalam sana, seorang anggota dewan tengah berlibur bersama keluarganya, Dialah yang mendalangi Penggusuran rumah-rumah warga Yang tak mampu membayar Pajak & merampas harta Mereka, selain itu ,villa ini juga Ia dapatkan dengan merebutnya dari Si pemilik Setelan mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh Pemilik villa ini" Jelasnya.
Mereka berdua Melangkah medekati
villa itu, begitu menginjak lantau
keramik villa itu, Harris mendekati pintu yang terbuat dari kayu jati
dihadapan Mereka & menatapnya dengan seksama, tak lama, Harris tersenyum tipis.Tangannya yang dibalut Sarung tangan kulit mendorong daun Pintu itu,
Jangankan dikunci, ternyata pintu
Itu tak ditutup dengan rapat, membuat Harris bisa membuka pintu itu dengan mudah,
Mereka berdua menatap isi villa
it dari luar.Di dalam sana, nampak seorang
pria & dua orang wanita, Mereka
semua tengah menonton televisi,
Posisi mereka yang membelakangi
pintu membuat Mereka tak menyadari kalau ada penyusup yang memasuki Villa Mereka, Harris menatap (Name) & menganggukan kepalanya.(Name) Yang langsung mengerti isyarat Harris melangkah Masuk perlahan,
Kedua tangannya menggenggam erat
pistol yang sudah dikokang, Wanita
itu memasang kuda-kuda lalu menatap ke arah Harris, Pria it mulai
mengendap- endap masuk, Netra nya
Memperhatikan sekitar dengan awas.Begitu Mereta semakin masuk ke dalam, dan jaram diantara mereka dengan keluarga itu terkikis perlahan,
(Name) mulai mengacungkan Pistolnya,
Wanita its tersenyum Penuh keyakinan, mengingat kemampuannya yang sudah diakui Arion, Ia merasa percaya diri dengan kemampuannya.Jemari telunjuk (Name) Siap menarik
Pelatuk Pistol di genggamannya, seluruh perhatiannya Berpusat kepada targetnya.Membuatnya tak menyadari sesuatu
Yang Harris sadari."AWAS!!"
Wanita itu belum juga sadar, hingga Harris melompat kearahnya, lalu memeluk tubuhnya & menjatuhkan diri ke lantai keramik dibawah Mereka.
'JDOR!'
Sebuah peluru melesat & mendarat tepat disamping Mereka, (Name) belum bisa mencerna kejadian yang menimpa Mereka, apa ini? Kenapa bisa begini? Bukannya Mereka berdua yang akan menyerbu target? Apa ada yang direncanakan target Mereka?
Semua itu diluar prediksinya.Harris balas menembak ke arah dimana tembakkan tadi muncul, lebih tepatnya, kearah lantai dua dimana tembakkan tadi berasal, berkali-kali Pria itu menarik pelatuk pistolnya, Orang diatas sana seakan tak mau kalah, balas menembak beruntun ke lantai bawah, membuat keheningan villa itu pecah oleh suara tembakkan yang ramai.
Buru-buru Harris menarik (Name) lalu melompat kearah sofa panjang di tengah-tengah villa & bersembunyi dibaliknya, (Name) menatap tiga sosok yang tadi Ia lihat yang rupanya hanyalah manekin yang diberi wig, Ia menoleh ke arah Harris dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Kita dijebak..." ujar Pria itu pelan, (Name) terperanjat mendengar ucapan Harris, lalu mengintip sekilas kearah lantai dua,
"Plan B?" Tanyanya,
Harris menggelengkan kepalanya, "Jangan dulu" jawabnya pelan.(Name) mengintip di balik sofa Panjang itu, Ia bisa melihat ada moncong Senjata dari lantai dua, tak hanya satu, beberapa moncong senjata mencuat dibalik dinding & pagar lantai dua villa itu, dan moncong-moncong senjata itu
masih terus memunetahkan Peluru
ke bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Is He A Warden? (Readers x Harris Caine Fanfiction AU)
ActionDijebloskan ke dalam penjara tersuram & kelam di seluruh penjuru negri?! jangankan masuk kesana, membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk berdiri. dan itulah yang menimpa (Name), menjadi seorang Inmates penjara Scarlet Sanctum, berjuta hal baru...