[14] ⚠️ Betrayal.

282 18 4
                                    

⚠️ — ! S*x, Non-conkalau tidak selesa, boleh skip chap ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ — ! S*x, Non-con
kalau tidak selesa, boleh skip chap ini ya

happy reading !


Jake melangkah masuk ke halaman sekolah, matanya memindai lautan wajah untuk mencari yang telah menghantuinya selama berminggu-minggu, Satya. Dia mulai terikat dengan Satya.

Embun pagi menempel pada helai-helai rumput, berkilau di bawah sinar matahari yang tak terfilter seperti sejuta berlian kecil. Jantungnya berdebar ketika dia melihat Satya, objek obsesi barunya, bersandar di dinding bata, ponsel di tangan dan senyum di bibirnya yang seolah memanggil Jake untuk mendekat. Tapi sebelum dia bisa melangkah ke arah Satya, sebuah tangan berat mendarat di bahunya.

"Jake," suara kasar Ethan memotong keributan para siswa. Jake berbalik untuk menemukan sahabatnya, matanya menyipit dan ekspresinya muram. Pemandangan Ethan sangat kontras dengan kehangatan yang dibawa oleh senyuman Satya. "Kita perlu bicara."

Pegangan Ethan kuat, dan Jake merasakan perutnya berputar tidak nyaman saat dia mengikuti temannya menjauh dari kerumunan. Mereka berhenti di samping deretan loker, logamnya dingin menyentuh punggung Jake. Dia bisa merasakan telapak tangannya berkeringat saat Ethan melangkah lebih dekat, bayangannya menjulang di atasnya.

"Kau terlalu dekat dengan Satya akhir-akhir ini" kata Ethan, suaranya seperti geraman rendah. "Kau tahu aturannya. Apa kau masih ingat misimu?"

Jake mengangguk, matanya melirik ke arah Satya, yang sekarang berjalan menjauh, tidak menyadari percakapan mereka. Dia merasakan sedikit penyesalan, mengetahui bahwa dia telah tertangkap basah dalam tindakan ketidaksetiaan. Misi itu sederhana, hanya mengawasi Satya dan melaporkan perilaku mencurigakan. Tapi semakin dekat dia dengan Satya, semakin sering dia mempertanyakan hakikat persahabatan mereka.

"Jika kau tidak kembali ke jalur yang benar, ayahmu..." Ethan terdiam, kata-katanya menggantung di udara seperti pedang Damocles. Jake tahu apa maksudnya; keselamatan ayahnya ada di tangan mereka, dan satu langkah salah bisa berarti bencana. Dia menarik napas dalam-dalam dan mengangguk, menelan benjolan di tenggorokannya. "Oke, aku akan berusaha lebih baik," gumamnya.

Sebelum pulang ke rumah, Jake mendapati dirinya mengikuti Satya dari kejauhan, dengan ponsel kameranya siap sedia. Dia tahu dia harus mendapatkan beberapa bukti untuk membuktikan nilai kesetiannya kepada Ethan. Ketika Satya melangkah ke luar dari apartment itu, Jake mengambil kesempatan, jantungnya berdebar saat ia mengambil foto punggungnya yang menjauh. Dia tidak tahu bahwa tindakan sederhana ini akan menjadi isu yang besar.

-
-

Keesokan harinya, bisikan-bisikan semakin keras, tuduhan-tuduhan semakin tajam. Sebuah foto telah bocor, menunjukkan Satya keluar dari sebuah gedung apartemen, dan gadis yang tinggal di sana, Vicky iaitu perempuan yang selalu mengincar Satya, dikabarkan hamil.

D' ZEPHYRNYX - SungJake auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang