bag 10

92 3 5
                                    

"ANJING!"

"weh, santai bro ga ngapa ngapain juga gua"

"lu ngapain masih disini jir"

"tas gua nyangkut ini juga" ucap chenle menjawab

"anjir lah, gua kira lu ngapain di sini"

"kaget ya bro??" tanya chenle

"iyalah kocak" ujar jeno

"hehe sorry, udah deh gua mau turun"

"iya turun sana, muak gua liat muka lu" ucap mark yang langsung di geplak chenle.

"anj lu, siniin tuh kunci" ujar chenle

"eh jangan lah sayang, mark cuma bercanda ituu"

"iya lee, jangan  diambil plis"

"gamau tau, gua ambil pokonya terserah lu semua mau tidur dimana" ucap chenle sembari merebut kunci cadangan itu dri tangan, jisung.

"LEE, elahh lee tega amat ama kita kita"

"ap pduli gua?"

semua pemuda yang ada di dalam mobil jisung itu berusaha membujuk chenle yang ingin beranjak dari duduk nya untuk masuk, ke rumah nya.

"lepasin goblok, mau istirahat gua" ucap chenle marah

"hhh, udah oy marah ntar nambah ga di suruh masuk seminggu kita"

"yaudah deh, gua lepasin"

setelah mark melepaskan tangan nya dari lengan chenle, chenle bangun dari duduk nya sembari keluar dari mobil itu.

"hati hati ji, jgn ngebut mati ntar anak org"

"siapp sayangg"

"najis bgt jir"ucap guanlin sembari membuat gerakan muntah

" sirik lu"

chenle pergi menuju rumah nya, setelah jisung dan teman² nya pergi dari pekarangan rumah nya

HAP!!

"EHH"

"diam, atau jisung lu mati."

"apa mau lu sialan!!!!"

"gua mau lo sayang"

"ayo, kita buka lembaran baru, kita mulai dari awal" ucap lelaki yang memeluk chenle itu.

"gua gamau!!, gua udh punya jisung, brengsek!!" ucap chenle memberontak.

"shttt, lo bakalan jadi milik gua le, gua udah terlanjur cinta sama lo"

"AKHHHHH" teriak chenle ketika pemuda itu menyuntikan cairan ke dalam tubuh nya.

"hahaha, lo gabakalan bisa lepas dari gua, zhong chenle.."

"b-brengsek lo.." ucap chenle lemah

"cih, kalo lo ga ninggalin gua, lo gabakal kaya gini le" ucap pemuda itu sembari menyeret chenle masuk ke dalam mobil nya.

*di ruang tamu

"lah, lele mana?"

"gatau, tadi dia masih di mobil gua liat"

"gaada tuh, mobil aja udh pergi"

"WOY, LELE DI CULIK"

"HAH!?!??" teriak mereka terkejut.

"serius aja lo chan!!"

"bener anj, gua liat tadi dia di bawa sama orang pake jas hitam!!"

'halo?'

"no pulang hks, lele di culik"

'HAH? YANG BENER AJA?'

"bener, aku gaboong hks"

'kita otw pulang, kamu jangan nangis'

"gabisaa hks kita takut nooo"

'kita otw syng, tenang'

"hks, lele hks"

'tenang ya sayang, kita lagi lacak keberadaan lele'

tuttt..

telfon dimatikan secara sepihak dengan jaemin, ia terlalu panik hingga ia melupakan sesuatu.

"oiya, chan gua masang apk  sahabat kan di hp lu, lele, njun?"

"iya, lu masang itu, kenapa? " tanya haechan yang sibuk mencari kunci mobil chenle.

"kita bisa lacak dia dari sana"

"KETEMU, ayo guys gua yang nyetir"

"CEPETTTT!!!"

"AYO AYOO"

     _______________________

hayo guys gimana tuh, lele diculik.

lele bakalan ketemu atau engga yaa???

oiya, menurut kalian lebih baik sad end atau happy end?
kalo menurut author sih sad end aja ya seruu

SAD END →

or

HAPPY END→

soalnya 3-4 chap lagi, gue bakalan tamat ya mau bikin book baru soalnya

yaudah, jangan lupa dipilih yaa💋








first love?/(Jichen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang