yohan menggerakan tubuhnya dengan memegang sebuah handphone genggamnya. ia dengan santainya mengirimi sebuah pesan pada pengawalnya yang tengah menjaga seorang gadis kecil dengan lengah.
"Buat pria itu tak berdaya!!..." ucapnya dalam sebuah pesan.
"ting..tung." pengawal itu membalasnya.
"baik bos."
yohan tersenyum dengan lebar.rose herfina yang masih saja mengoceh untuk segera mencari tahu keberadaan seorang gadis yang merupakan kelemahan dari YOHAN ABIGAIL.
"temukann gadis itu, dan bawa dia kepadaku.!!!"
ucapnya dengan tatapan sinis tersenyum."baik."
ucap anak buah wanita itu dengan berjalan membuka pintu ruangan.yohan mengetik kembali sebuah pesan kepada semua pengawalnya yang tengah menunggunya di luar.
"Kini kita yang memberi peringatan kepada meraka!!...hancurkan!!!..."
"kalian semua lihatlah perintah tuan yohan. kita akan bersenang-senang hari ini."
ucap salah satu pengawal.semua pengawalnya tersenyum. Mereka menyiapkan diri dengan mengepal kedua tangannya.
"Hajar mereka!!!.."
lalu tiba-tiba seorang tangan kanan berjalan keluar dengan membuka pintu utama.
"hah, untung saja club ini di tengah hutan yang sangat lebat. jadi kita bisa menghabisinya dengan tenang."
ucap salah satu pengawal dengan menarik nafas lega."ya...yaa...ya kau benar"
ucap semua pengawal."baiklah kita mulai."
semua pengawal berjalan dari semak-semak dengan menarik anak buah wanita itu.
"siapa kalian?..."
ucapnya bertanya."kami adalah pembawa kebaikan hahhaaa...."
"bak!!...bak!!!..."
semua pengawal menyerangnya dengan berkeroyok. sehingga membuat sang musuh tergeletak pingsan penuh memar."hei siapa kalian!!..."
tiba-tiba lima anak buah wanita itu datang menghampiri berteriak bertanya."hey kalian semua datanglah!!!"
ucap salah satu pengawal yohan.ke lima anak buah wanita itu menyadarinya. seseorang yang merupakan anggotanya dalam keadaan yang sudah tak berdaya. tergeletak penuh dengan luka memar. semua orang sigap untuk segera melakukan perlawanan.
"musuh!!!...." (berteriak)"hah sepertinya kalian menyadarinya"
ucap salah satu pengawal yohan dengan menatap pria yang sudah tak berdaya."one, two, three, for, five. jumlah kita sama."
ucapnya dengan menunjuk 5 sang musuh."bukankah itu adalah bahasa prancis?."
"hah!!..itu bahasa inggris bodoh!!..."
ucap salah satu pengawal dengan menodongkan kepalanya."baiklahh serang!!!!............"
pemimpin mereka memberi aba-aba."hiyaaaaaaaaaaaaaa!!!..."
semua orang saling melawan satu sama lain.
"bakk!!!....bak!!!..."setelah itu, yohan yang masih terdiam dalam sebuah ruangan memainkan dua buah pistolnya. ia memasukan sebuah peluru dengan perlahan-lahan.
"ceklekk!!...""hahahhahaaa....hahahaaa...."
yohan tertawa jahat.semua orang menatap kebingungan.
"kau tahu, kalian terlihat bodoh. untuk menemukan satu orang pria saja tidak becus!!... apakah keahlian kalian adalah selalu mengancam. dasar tidak keren!!!!."
yohan berjalan perlahan-lahan memutar dengan menatap semua orang. langkah kakinya terhenti pada barya yang terbaring lemas menatap yohan. ia menodongkan sebuah pistol kepada barya. barya hanya menatapnya tanpa mengatakan apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOPENG (Revisi)
General Fictionmengapa pria bertopeng itu membunuh? apakah benar ia seorang pembunuh?