Yoooooo update nih brooo, jangan lupa vote nya ya
Jomplang banget gw liat liat
Happy reading para readers tercinta
MuachhhhhReyna membuka mata nya, mencoba melihat sekeliling dan memfokuskan matanya agar tak buram, namun itu malah membuat kepalanya sungguh pening.
Disisi lain, orang yang menjaga Reyna tengah terburu buru keluar ruangan memanggil dokter untuk memeriksakan Reyna. Ya itulah dugaan yang dipikirkan oleh Reyna.
Beberapa saat akhirnya ia bisa menormalkan seluruh indranya, ia dapat melihat dengan jelas, wanita yang melahirkan dirinya ke dunia ada di depan matanya dengan airmata yang tak berhenti turun.
Reyna, ia menatap sang ibu juga dengan air mata yang mengalir, rasa rindu yang selama ini ia tahan, ia pendam akhirnya terbalaskan.
Dengan sedikit memaksakan dirinya, Reyna merentangkan tangan nya agar sang ibu memeluknya.
Tangis mereka berdua pecah, hingga sang kepala keluarga ikut masuk dengan tangan yang bergetar, Reyna yang melihat ayahnya masuk ke ruang inap nya.
Ayah Reyna ikut menjatuhkan air mata nya saat melihat putri satu satunya akhirnya bangun dari tidur panjang.
"Sayang kami merindukan mu" ucap ibu yang masih memeluk Reyna, dan juga mengusap sayang surai indah milik Reyna.
"Rey juga rindu kalian" ucap Reyna yang begitu lemah.
"Sekarang Rey istirahat ya, kami akan jaga disini" ucap ayah Reyna yang juga mengusap kepala Reyna lembut.
Reyna hanya mengangguk dan kembali memejamkan matanya, walau begitu ia tak tertidur, ia hanya memikirkan apa yang selama ini terjadi, ia merasa bersalah akan keluarganya di dunia lain sana.
Sedangkan disisi lain
Semua orang yang berada dirumah sakit tengah di Landa panik, Karna pemilik perusahaan terbesar telah mengamuk di depan kamar inap sang keponakan.
"Tuan mohon tenanglah, kami sedang berusaha sebaik mungkin" ucap suster yang tengah berusaha menenangkan Gerald.
Sedangkan Lucy, kini ia sedang duduk dengan lemah ia cukup kelelahan dengan kejadian semua ini, apalagi kini ia sedang hamil cukup besar.
Valero dan Valeno memeluk erat kaki Arsen yang sedang menggendong tubuh Ilona, bayi itu terus menangis tanpa henti, padahal tadi sempat sesak dan di tangani dokter, tapi bayi itu seperti mengerti akan kehilangan sesuatu.
Stella juga dilanda kepanikan saat mendengar Rachel kehilangan detak jantung secara tiba tiba, kakinya lemas dan terduduk di lantai dengan tangis yang tak henti, memeluk sang ayah dan meminta sang ayah untuk menyelamatkan Rachel.
Gara ia baru saja berhenti menghancurkan barang barang di sekitar nya, ia baru saja akan memberikan kejutan saat Rachel sang pujaan hati nya membuka mata, tapi apa ini?? Ia malah mendengar hal yang menyakiti hati nya.
Keluarga Hanna juga ikut khawatir akan keadaan yang Rachel alami, kenapa bisa jadi seperti ini??
Sedangkan di dalam ruang inap Rachel, Hanna menangis histeris karna gagal menyelamatkan nyawa anaknya sendiri.
Tangan yang gemetar itu ia bawa menuju wajah pucat sang anak, terbesit beberapa kenangan yang ia habiskan bersama Rachel.
Tangis pun tak bisa ia hentikan, sedangkan dokter lain dan para suster disana menatap iba Hanna yang sedang menangis histeris.
Hingga siang hari nya, semua setuju akan menguburkan jenazah Rachel dekat dengan kediaman Jaxton.
Valeno dan Ilona menangis meraung tak henti henti nya, sedangkan Valero ia menangis dalam diam dengan memberikan setangkai bunga di atas makan Rachel.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [END]
Fantasybaca aja dahhh murni karangan gabut saya sendiri ya man teman, Don't copy, apalagi para plagiat jauh jauh lo pada, mikir alur ngga mudah bos. okeeeeee Happy reading saya menerima semua saran.