Bagian 5

352 9 1
                                    

Setelah kejadian Minggu lalu, aku serba salah, dan menjadi takut, om Mark sudah mendiami aku...
Kami seperti orang asing. Tapi masih dalam 1 rumah, kami tidak makan dalam 1 meja lagi... Dada ku terasa sesak, seminggu aku di diamin... Aku sudah tidak memikirkan masalah warisan dari kakek. Aku sudah membulatkan diri utk pergi dari rumah ini...

Minggu ini adalah perhitungan terakhir dalam jumlah keseluruhan panen, pengacara juga sudah berada di kebun, setelah terhitung dan di dapatkan bahwa penghasilan lebih dari 3x penghasilan yg di targetkan. Tanpa sengaja Mark memeluk Ben tanda kebahagiaan mereka telah menjalani amanah Daddy nya...
Dengan otomatis Mark memperoleh semua harta milik Daddy nya, dan bebas utk memilih pasangan.
Pengacara juga memberi dia bonus yg di wariskan buat Ben. Uang senilai USD 500.000

Tugas pengacara telah usai.. akhirnya dia memutuskan untuk pamit dari keluarga Adalberto, nama besar dari keluarga ini.
Kami masih sibuk mengurus hasil panen, sampai larut malam... Masih tidak ada percakapan juga.
Ben akhirnya memberanikan diri utk ijin pulang ke negaranya,
Saat makan malam telah selesai, Ben melihat Mark sudah selesai membersihkan piring nya. Ben memanggil om Mark, kasih aku waktu, aku ingin berbicara... Mark yg mendengar itu akhirnya duduk di meja makan...

Sebelum nya aku meminta maaf dengan kejadian seminggu lalu. Ku akui aku salah... (sambil sedih) Tugas ku sudah selesai Mark... Amanah kakek juga sudah kita lakukan dengan baik...
Hari ini mungkin malam terakhir aku di rumah ini... Aku ingin pulang ke negara ku... Aku juga udah gak di butuhkan lagi di sini... Besok pagi aku akan berangkat ke bandara, aku sudah memesan tiket pesawat utk pulang ke Indonesia. (Mark mendengar ucapan Ben terasa sesak di dada nya, dia merasa salah telah mendiami Ben, apakah itu alasan dia minta pulang)...
Terimakasih om Mark sudah memberi saya tempat tinggal dan pekerjaan.

Akhirnya Ben meninggal kan Mark di meja makan dan masuk ke kamar nya, setelah menutup pintu, Ben langsung menuju kamar mandi, tangisan pun pecah... Ben menangis, ini terasa sakit bagi nya, dia menyukai Mark, tapi melihat kejadian seminggu lalu membuat dia menyesal.
Di sisi lain Mark yg berada di meja makan juga menangis. Mark menangisi Ben yang mau meninggalkan dia, dia sudah mulai suka dengan Ben. Tapi kejadian Minggu lalu membuat dia sakit hati, dan benci, Bisa bisa nya dia bermain dengan teman aku.
Mark mengetuk pintu kamar Ben, tapi tidak ada balasan, Mark benar benar merasa bersalah...
Akhirnya dia memutuskan kembali ke kamar nya...
Lalu setelah mark pergi, Ben keluar dari kamar nya, dia tidak mendengar suara ketukan saat Mark memanggil, Ben keluar dari kamar mandi nya dan tidak melihat Mark dimana pun... Dia sudah kembali ke kamar nya batin Ben.

Ke esokan hari Ben sudah menyeret koper nya ke depan rumah, sebelum pergi Ben memanggil Mark, Mark berada di meja makan... Sudah mempersiapkan semua makanan...
Sebelum pergi, kita makan utk terakhir kali Ben... Ben akhirnya duduk di bangku biasa dia makan...
Ben menangis sambil makan... Ternyata Mark juga ingin menangis namun di tahan nya...
Tidak ada percakapan... Setelah makan masih sempat mereka mencuci piring masing masing...
Setelah itu, Ben menjulurkan tangan nya dan meminta bersalaman...
Terimakasih om Mark utk semua nya...

Ben menaiki taksi, setelah mobil pergi Mark menangis sejadi jadinya...
Dia menyesal membentak dan memarahi Ben...
Mark masuk ke rumah dia menuju kamar Ben yg sudah kosong..
Mark menangis di ranjang Ben... Mark masih merasakan wangi khas Ben..

Jacksonville Internasional Airport, FL
##
Ben di hubungi Papah nya, papah nya tau kalau Ben menyukai Mark, papah nya berusaha menenangkan anaknya... Ben sudah berada di ruang tunggu keberangkatan, di sisi lain Mark ternyata menyusul Ben ke bandara, Mark ingin menghentikan Ben utk pulang, Mark juga menghubungi Ben tapi panggilan sibuk, Mark menangis kembali di parkiran pesawat bahkan dia beberapa kali memukul stir mobil nya.

30 jam perjalanan pesawat dari FL, Chicago, Tokyo lalu ke Jkt, Ben akhirnya sampai di Indonesia, jam sudah pukul 06.00 pagi dia harus menaiki 1 pesawat lagi menuju Surabaya, kemungkinan sampai surabaya jam 10 pagi... Papah nya sudah sampai di Juanda.
Sesampainya Ben di Juanda dan mengambil 4 koper nya, Ben melihat papah nya yg gagah sudah menunggu di depan... Ben akhirnya memeluk papah nya cukup lama, Ben benar benar rindu dengan papah nya, papah nya terlihat sangat tampan, wajah nya juga semakin muda, badan nya juga tegap dan berisi,
Kami menaiki bus, 5 jam perjalanan dari Surabaya ke desa ku di Banyuwangi.
Sesampainya di desa ku waktu sudah menunjukkan jam 18.00.

Rumah yg dulu kecil telah berubah menjadi rumah yang layak, kamar ada 3, tanah dan bangunan sudah menjadi hak milik papah ku, rumah kami masih tetap berada di ujung dari rumah warga lain nya... Ada sepeda motor yg berada di dalam rumah, ada TV, kulkas lemari bahkan ada kipas angin, papah ku membeli semua keperluan di rumah agar rumah terasa nyaman, di sebelah rumah juga ada gudang khusus nyimpan padi dan jagung... Papah ku masih sendiri, pernah papah ku menikah saat aku masih di US, tapi hanya bertahan 5 bulan karna anak yg di kandung ternyata bukan anak darah daging sendiri, saat mereka menikah dan periksa kehamilan, usia kehamilan udah menginjak 4 bulan. Papah murka dan setelah melahirkan mereka bercerai. Mantan istrinya di kembalikan ke rumah orang tuanya dan setelah beberapa bulan di ketahui bahwa yg menghamili adalah kakak ipar nya.

Sejak saat itu papah nya memutuskan utk tidak menikah dulu...
Waktu sudah larut malam, Ben akhirnya pamit untuk tidur, dia membuka handphone nya dan menerima pesan bahwa om Mark ada menghubungi dia, kemudian dia menghubungi kembali no itu tapi sudah tidak aktif, Ben hanya memberi pesan, bahwa dia sudah sampai di rumah nya.

Ke esokan harinya para tetangga berdatangan ke rumah utk bertemu dengan aku, tak lupa aku membeli banyak ole ole utk tetangga ku, karna mereka juga sering membantu papah ku... 1 koper khusus utk ole ole..
Mereka sangat senang aku pulang... Mba Lesley yg pernah membawa aku ternyata sudah menikah dengan mas mas Jawa di kampung lain dan sudah pindah... Mereka sudah memiliki 2 orang anak dan mba Lesley sendiri sudah tidak pergi menjadi TKI, suaminya adalah seorang Guru.

Saat semua tetangga sudah pada pulang, tinggal lah aku dan papah di rumah, aku memberi kado ke papah ku, sebuah jam tangan merk Jaguar.
Papah ku sangat senang. Ada juga beberapa baju, handphone, utk papah ku.
Aku berencana mengajak papah utk liburan, aku sudah memesan Hotel di tempat wisata. aku ingin mengajak papah menginap di sebuah hotel dan berenang.

Ke esokan harinya, kami berangkat ke terminal, perjalanan menuju hotel butuh 3 jam. Di jalan kami saling bercerita...
Sampai juga kami di hotel bintang 4, aku menemui admistrasi dan meminta kunci atas nama ku.
Kami di antar ke kamar, tak lupa aku memberi tip.
Kamar besar, ada 1 tempat tidur ukuran king size, pemandangan balkon sangat cantik. Papah ku sangat senang, kami menuju lantai 1, mau menikmati suasana wisata ini, kami berjalan bersama... Terlihat beberapa orang bermain di kolam... Papah ku mau ikutan, kami ganti pakaian, papah ku mulai mandi di kolam..
Aku melihat tubuh seksi papah ku.. ada kotak kotak di perut nya... Beberapa boti memandangi papah ku... Aku merasa cemburu, aku yg tidak ikutan mandi lalu ikutan masuk dan menarik papah ku yg sudah di dekatin oleh para boti...

Bersambung ¥¥¥

Menjadi TKI ( Tenaga Kerja Idaman )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang