sadness

2.6K 157 2
                                    

"aah aku hanya sakit.." ucapku meyakinkan. Lama kelamaan ia melepaskan pelukannya. Aku pun kembali berjalan menuju mejaku disana. Terasa ada yang berbeda, ada yang kurang. Bukankah namja itu satu meja denganku yaa? Kini yang kuliht mejaku kosong. Tak ada dia. Aaahh aku sudah tahu alasannya, ia bersama kyungsoo sekarang. Kududuk di kursi, menghilangkan rasa rindu akan suasana seperti ini. Tapiiii.... ada sesuatu. Tak ada respon apapun dari Sehun. Kenapa dengan dia? Apa dia melupakannku?

"Luhan!!" seseorang memanggilku. Ooh ternyata Jun gu.

"nde?" jawabku.

"ikut aku.." tuturnya seraya menarik tanganku. Ia mengajakku kemana?

-

Kini kami berdua sudah berada di atap kampus? Hahh aku bingung apa yang akan dia lakukan?

"kau.. aku tahu kau menyukai Sehun.. bahkan mencintainya.." lirihnya sambil mengeluarkan ekspresi seperti sedih?

"a, aah ituu.. aku hanya-"

"sudahlah kita semua sudah tahu itu.."

"...."

"kau tahu apa yang terjadi saat kau tidak hadir.."

"aah apa? Ooh aku tahu, Sehun dan Kyungsoo.. mereka.."

"anhi! Lebih dari itu... mereka akan bertunangan dan merencanakan sebuah pernikahan.." haaaah a, apa yang dikatakannya. Seketika tubuhku kaku tak sepatah katapun dapat terucap. Jadi selama tidak ada aku ia bersenang-senang, bahkan akan sepanjang hidupnya.. bersama.. itu.. sudah, cukup aku sudah tahu kebenarannya. Yaa memang aku yang salah mengekangnya untuk selalu bersamaku. Aku masih kuat!!! Yaaa harus. Aku tidak boleh menangis. Kuseka air mataku cepat-cepat, menghilangkan kesedihan.

"secepat itukah?? Aigooo mereka memang pasangan yang saling mencintai.."

"sudahlah.. tak usah kau sembunyikan air matamuu itu.. aku tahu apa yang kau rasakan.. kau kuat, tapi kau bodoh!"

"bodoh? Kenapa bisa?"

"kau, mengapa kau biarkan Sehun bersamanya?! Kau kan mencintainya!! Kau tidak boleh melepaskannya!" air matanya jatuh. Ia menangis, apa ia juga merasakan kesedihanku.

Kuhapus air mata yang mengalir dipipinya perlahan. Kini ia menatapku, seakan meminta sebuah jawaban yang dinantikan.

"aku hanya ingin melihatnya bahagia.. itu saja.. sebaiknya kita ke kelas cepat sebelum dosen kiler kita masuk.. hahaha.. kajja!" ucapku. Ku balikan badan dan berjalan menuju kelasku.

"kau.. mengapa kau bisa menyembunyikannya? Aku saja yang tidak merasakannya merasa sedih.." ucapnya sambil berjalan perlahan dibelakangku. Kuhentikan langkahku dan berbalik kearahnya.

"karna saat dia bahagia akupun bahagia, aku tidak memaksanya untuk harus membalas perasaanku padanya, dan inilah pilihannya. Kyungsoo benar-benar beruntung memiliki kekasih yang tampan seperti Sehun.. aku tahu sejak awal Kyungsoo masuk, Sehun selalu memperhatikannya. Kini Sehun sudah sangat mencintai kyungsoo.. apa yang harus kulakukan? Memang sejak awal Sehun tak memiliki perasaan yang lebih padaku.. aku tahu itu.. jadi aku mundur dalam penantianku, dan tidak ingin menggangu Sehun lagi.. akan kusimpan rasa sayangku dlam-dalam mungkin untuk selamanya, walau hanya dia yang kucintai bahkan bersama dialah yang kuinginkan.." ucapku jelas, terlihat air matanya semakin mengucur deras, ternyata ia memang benar-benar mengerti apa yang aku rasakan.

"sudah, berhenti menangis.. kau tampak buruk saat melakukan hal itu.. hahaha~ kajja! Kita kekelas." Ku balikan tubuhku dan kemballi berjalan.

BRUUK!!

Aawwh siapa itu? Ah aku menabrak seseorang. Ku lihat perlahan wajah orang itu, ternyata Sehun. A, apa yang sedang ia lakukan disini? Apa sedari tadi ia mendengar ucapanku? Air mata membasahi pipinya. Tak mau terlalu larut dalam suasana, akupun segera berlari meninggalkan kedua namja yang tengah mematung ini.

-

Lanjut nanti yaa readers maaf baru update sekarang hehe. 2 hari lagi aku update lagi deh yaa.
Don't forget to vote or comment

.HunHan sadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang