Part 3 ~ Is that you?

239 21 7
                                    

Hayoung memasuki apartemennya dengan tangan yang hampa, ia tidak berhasil menemukan buku milik saudara kembarnya Minyoung. Ya, mereka kembar identik dan 3 tahun yang lalu minyoung mengalami kecelakaan mobil, membuatnya harus merasakan dinginnya ranjang rumah sakit hingga akhirnya ia harus menemui ajalnya.

Sebelum meninggal, ia ingat persis gadis yang serupa dengannya itu memberikan sebuah foto usang. Berisikan dua bocah kecil yang sedang tersenyum ke arah kamera, "Love.." ia ingat persis tulisan dibelakang foto itu.

"Cinta bukan hanya sebuah kata,
Ia rumit.
Bahkan aku sendiri, yang telah lama mencoba untuk mendefinisikannya
Belum menemukan kalimat yang pas, untuk menjelaskan pada dunia apa arti cinta"

"Bukankah kau seorang penyair yang handal? Dan cinta adalah tema yang sangat lumrah kau gunakan disetiap judul puisimu"

"..memang, karena aku yakin. Cinta hanya bisa dirasakan dengan hati bukan oleh akal sehat kita"

"..aku terus menulis puisi tentangnya, tentang perasaanku. Tentang cintaku yang berada jauh disana, aku harap dengan mengutarakan semua perasaanku pada puisi yang kutulis. Bisa mengikis rasa rinduku padanya"

Hingga saat ini hayoung tak pernah tahu siapa yang saudaranya cintai, siapa yang ia rindukan hingga akhir hayatnya?

~

Luhan terduduk disofa merahnya, terdiam menatap buku diary yang kini berada dalam genggamannya. Benarkah itu dia? Gadis kecil itu, yang pernah ia tinggalkan beberapa tahun yang lalu? Lalu apa semua syair itu untuknya? Karena jika ia, Luhan akan merasa sangat berdosa.

Luhan tahu gadis itu menunggunya, entah dimana dia sekarang namun luhan tahu perasaan mereka masih sama.

"Love kau dimana?" Gumamnya sembari menatap foto tua itu.

Bahkan ia tak pernah tahu siapa nama gadis itu.

~

Eunji masih meringkuk dikamar Luhan, ya ia putuskan untuk menginap dirumah lelaki asing itu. Karena ia takut pulang sendirian, Luhan juga tak mungkin mengantarnya karena ia tak memiliki kendaraan pribadi. Lagipula ia percaya luhan takkan melakukan sesuatu yang aneh padanya.

Ping !

Smartphonenya berbunyi, itu Sehun. Kekasihnya. Lebih tepatnya tunangan Eunji, keluarga mereka melakukan perjodohan ini bahkan sebelum mereka lahir. Keluarga Oh dan Jung memang memiliki kekerabatan yang sangat erat.

"Dimana kau? Seharusnya kau sudah sampai"

"Aku dirumah temanku, tidak perlu khawatir dia lelaki yang baik" ucap eunji, ia terlalu lelah untuk berdebat dengan Sehun malam ini.

"What? A boy? Dimana kau sekarang?! Aku akan menjemputmu"

See? Sudah kubilang. Ia sangat overprotective.

"Sehuna, its okay-"

"That's not okay dear, what if he doing something- akh eunji-ah you must go home now"

"Jangan berpikiran kotor honey" eunji tertawa pelan, "dia takkan melakukan apapun karena diaaaa... gay"

Eunji terpaksa berbohong, Sehun mengernyitkan dahinya diseberang sana.

"Gay?"

"Yaa, jangan terlalu keras aku tidak mau ia mendengarnya. Itu bisa menyakiti perasaannya"

Sehun tertawa kikuk, "well baiklah, tapi katakan siapa namanya"

"Luhan, dia Lu Han"

"Baiklah, besok aku akan menjemputmu di cafe biasa okay? I love you"

"I love you too"

Untung saja eunji di anugrahi otak yang cerdik -atau licik. Jika ia tidak bilang luhan gay, Sehun pasti akan mengomel padanya semalaman, "maafkan aku luhan-ssi" cicitnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang