4. Salma & Diman

166 10 1
                                    

Sore ini, pukul 5 sore tak seperti biasanya seorang Salma sudah bersiap diri di depan meja rias nya. Ia, kali ini sedang bersiap-siap untuk pergi.

riasan yang telah siap, parfum yang telah ia kenakan dan pakaian rapih juga sudah membuat Salma merasa cantik hari ini. Walaupun hanya dengan memakai kaos hitam.

Oh tentu.. ia juga tidak lupa untuk menghubungi kekasih nya itu.

Salma : Hai cinta, sore ini aku ada projek bareng Diman. Dan kemungkinan akan berangkat bareng dia, so.. aku izin yaa untuk pergi sama Diman

Rony : Harus banget berangkat bareng?? Aku bisa antar dan temani kamu

Salma : Tidak perlu, sayang. Aku akan berangkat sendiri dan ketemuan sama Diman di cafe.

Rony : hm..

Salma : sudah, ga perlu marah. Aku ga punya banyak waktu. Aku pergi ya cintaaa

Salma mematikan ponselnya dan meletakkanya di dalam tas, kini ia siap untuk pergi ke sebuah cafe untuk bertemu dengan Diman, teman kecilnya dulu.

Namun, baru saja membuka pintu. Sebuah mobil putih telah terpakir rapih di depan rumah Salma. Mobil yang sudah lama ia tidak lihat sejak 13tahun yang lalu.

Seorang Pria dengan kaos hitam dan mengenakan kacamata itu, keluar dari mobil tersebut. Menghampiri Salma yang sedang berdiri diam.

"Hai sal.." sapa nya

Salma terkejut, melihat sosok pria rambut ikal itu kini ada di depannya. "Diman?" Ucapnya

"Sorry.. gue ga bilang lu dulu buat jemput lo"

"Owkey, gue kaget ajaa. Padahal baru aja gue mau jalan kesana"

"Hahhaa ayook! Jangan terlalu lama berdiam disini, projek yang kita bahas lumayan banyak" Diman menarik tangan Salma untuk masuk ke dalam mobil.

Mobil putih yang di kendarai Diman pun melaju dengan kecepatan sedang, keluar dari pekarangan rumah Salma untuk menuju sebuah cafe yang tidak jauh jaraknya.

Selama di perjalanan, Diman dan Salma asik mengurai canda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama di perjalanan, Diman dan Salma asik mengurai canda. Dengan banyak cerita yang saling mereka lontarkan, dan sesekali bernyanyi membuat mereka terlihat senang hari ini.

Diman— yang sudah lama tidak merasakan hal ini, kini merasakannya kembali. Setelah berdebatan yang terjadi 13tahun, membuat Diman dan Salma tidak pernah bertemu.

Bahkan, ia tidak pernah menyangka bahwa pertemuan Salma karena projeknya ini akhirnya ia dapat melihat tawa manis Salma yang sangat ia rindukan itu.

Begitupun juga dengan Salma ia begitu rindu momen ini. Momen yang sudah lama ia tidak rasakan, momen yang telah hilang waktu itu dan momen yang selalu berkesan.

"Dim.. ternyata lo masih inget lagu yang sering kita nyanyiin dulu" gumam Salma

"Bahkan, gue selalu putar lagu ini setiap hari nya.."

"Gue ngerasa, setiap dengerin lagu ini. Lo selalu ada, Sal"

Salma terdiam sesaat. Apakah Diman masih mencintainya??

"Lagu ini yang bikin gue selalu kangen sama lo, lagu ini yang selalu buat gue juga ngerasa bersalah karena kejadian waktu itu"

Lagi- lagi Salma terdiam.

"Gausah di pikiran Sal, sebentar lagi kita sampai!"

setelah pernyataan itu, Diman menghentikan mobilnya di sebuah cafe.

Salma Dan Diman akhirnya memutuskan untuk turun dari mobil dan mencari tempat duduk yang nyaman buat mereka.

Sebuah Cafe kopi sederhana dengan tema klasik ini menjadi pilihan mereka berdua untuk berdiskusi. Diman dan Salma memilih untuk duduk di bangku paling pojok, memasan sebuah minuman menjadi teman diskusi mereka sore ini.

"Jadi.. projek apa yang akan kita bahas Dim?"

Haii guys!! Aa udah lama banget ga updet huhu. So sowwyy aku bener - bener lupa punya akun ini dan buat lanjutin cerita random ini🙃🙃🙃

Semoga part kali ini jadi awal aku buat lanjutin cerita cerita lagi. Jangan lupa komen dan vote yaa guys!!🤗🤗🤗🥰😚

PANAROMA CHAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang