Short Stories Xodiac

Lelaki Korek Api (7)

Chapter ini panjang ya, guys. Enjoy aja bacanya 😉 Dan pastikan sudah membaca chapter sebelumnya.

Happy reading 💖

****

Malam itu.

Leo mendapati dirinya sudah kembali ke dunia nyata. Dan saat ini Leo berada didalam kamarnya.

Di tangan kanannya, masih terpasang sebuah gelang platinum dengan ukiran bertuliskan 'Best Friend Forever'. Hadiah ulang tahun yang diberikan sahabat-sahabat tersayangnya dari dunia yang berbeda itu.

Sambil menangis, Leo memandangi layar ponselnya, dimana pada aplikasi galeri terdapat foto-foto kenangan terindah antara dirinya bersama delapan cowok ganteng dan enam cewek cantik, yang semuanya selalu bersikap tulus layaknya sahabat terbaik.

"Foto-fotonya ada? Gelangnya juga ada? MEREKA SEMUA NYATA!..."

"...tapi kenapa?"

Dengan lemas, Leo terduduk di lantai dan mulai menangis.

"Mama... papa..." Leo memanggil kedua orangtua dari dunia yang berbeda, yang penuh kasih sayang itu.

"Zayyan, Sing, Hyunsik, Dita... semuanya... jangan tinggalkan aku..."

Leo kehilangan segalanya. Kehilangan dunianya yang indah dimana semua orang mencintainya dengan tulus. Dan sekarang, Leo kembali ke dunia nyata, dimana semua orang, termasuk kedua orangtuanya, memperlakukan nya seperti sampah.

"Bagaimana caranya aku kembali kesana? Aku mohon..."

Tiba-tiba ponselnya berdering. Pada layar ponsel tertera nomor tidak dikenal yang menghubunginya.

Leo menjawab panggilan. "Hallo?"

"Kau merusak alur cerita yang ku buat!"

"Siapa ini?"

Orang yang menelpon itu hanya terdiam.

"Apa maksudmu?" tanya Leo. "Apa kamu tau tentang dunia yang berbeda itu? Apa kamu juga berasal dari sana? Jelaskan! Aku tidak mengerti!"

"Itu adalah dunia Alternate Universe. Aku tidak perlu menjelaskan apa itu Alternate Universe, kamu cari tau saja sendiri."

"Bagaimana agar aku bisa kembali kesana? Aku mohon. Aku harus kembali dunia itu."

"Tidak bisa. Karena alur ceritanya sudah dirusak olehmu."

"Alur cerita apa? Aku tidak mengerti!"

****

Flashback.

Sepulang sekolah, Gyumin berjalan di trotoar, dan selagi ia berjalan tiba-tiba seseorang berjalan tertatih-tatih mengikutinya. Orang itu merentangkan tangannya, hingga tangannya berhasil menyentuh punggung Gyumin.

Gyumin sedikit kaget. Saat ia membalikkan badan, ia melihat seorang cowok berdiri di depannya. Cowok itu juga mengenakan seragam sekolah, tapi seragamnya berantakan dan kotor. Dan wajahnya yang sangat tampan terlihat seperti habis dipukuli. Cowok itu adalah Leo dan terlihat sangat menyedihkan.

"Tolong aku... aku mohon," kata Leo.

Melihat orang itu didepannya, tentu Gyumin merasa kasihan. Meski begitu, Gyumin tidak ingin terlibat masalah apabila dirinya menolong anak itu.