It's You (Bagian C)

104 4 2
                                    

"Sedang apa kau?" Tanya Hana ketika gadis itu berada di parkiran rumahnya dan melihat Myung Soo sudah berdiri rapih dengan seragam sekolahnya.

"Berangkat sekolah." Jawabnya enteng.

"Lalu?"

"Apa?"

"Kenapa kau malah diam di sini, kau bilang mau berangkat sekolah?"

Myung Soo berjalan memutar ke arah pintu mobil Hana. "Aku berangkat denganmu."

"Yeeee?"

"Yeeee?" Myung Soo menirukan suara gadis itu. "Cepat. Apa kau mau terlambat ke sekolah?"

Belum sempat otaknya bekerja dengan benar. Gadis itu kemudian masuk ke dalam mobil di susul Myung Soo di sampingnya.

Diperjalanan Hana terus melirik Myung Soo. Pria itu bahkan diam saja. Tidak berkata apapun. Itu membuat Hana curiga. Tidak biasanya pria itu seperti ini.

"Hei, kenapa kau tiba-tiba berangkat dengan mobilku? Jika bukan kau, aku tidak akan mengizinkannya, kau tahu?!" Omel Hana.

"Hemm, hanya sedang ingin saja."

"Heol!"

Dan mereka pun tidak banyak berdebat lagi sampai tiba ke sekolahnya.

"Pulang sekolah, tunggu aku. Oke?"

"Jika aku ingat." Jawab Hana sekenanya kemudian gadis itu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Myung Soo di parkiran.

Sesampainya di kelas, Hana sudah melihat orang yang akhir-akhir ini sering mengganggunya. Ia menarik napas perlahan. Obrolan teman-temannya terhenti ketika ia masuk kelas. Hana melirik Kyu Hyun yang sudah senyum sejak gadis itu muncul di ambang pintu.

"Kau telat 5 menit." Ucap Kyu Hyun membuat gadis itu mendengus sebal.

"Dan kau? terserah aku mau terlambat ataupun tidak!" Katanya galak.

"Eiii, pagi-pagi sudah galak. Ckckck"

"Kurasa otakku masih normal. seingatku, kelasmu bukan di sini?" Meskipun berlagak galak terhadap Kyu Hyun, namun gadis itu masih meladeni jika pria itu berbicara.

"Karena menunggumu." Ucap Kyu Hyun dengan senyum andalannya. Hal itu membuat muka Hana sedikit merona merah. Kyu Hyun menyukai itu.

Kriing Kriiing

Kyu Hyun beranjak meninggalkan kelas tanpa bertanggung jawab dengan apa yang telat ia perbuat terhadap Hana. Gadis itu membeku ditempatnya.

                          ***
Ting

Ponsel Hana berbunyi ketika guru Han masih mengajar, satu pesan baru ia terima. Gadis itu membacanya tanpa suara. Matanya sedikit melebar setelah selesai membaca pesan tersebut.

"Apa-apaan pria ini?" Gumamnya pelan tanpa suara.

"Yak!!!!, kau ingin mati, huh?!" Hana membalasnya.

"Benar, aku sepertinya menyukaimu, Hana. Menyukaimu!"

"Hei, Myung Soo-ssi, sadarlah! Sepertinya sejak pagi tadi otakmu memang bergeser. Tingkahmu menjadi aneh."

"Park Hana-ssi!"

"Yee, seoseungnim!" Hana mengangkat wajahnya. Hana mengerti dengan raut muka gurunya, karena Myung Soo ia harus menanggung hukuman yang diberikan guru Han.

Gadis itu berdiri di luar kelas dengan posisi tangan kanan menarik kupingnya. Persis seperti anak kecil yang sedang mendapat hukuman dari orang tuanya.

"Awas saja kau, Kim Myung Soo!" Gerutunya kesal.

Tidak jauh dari tempat Hana berdiri. Kyu Hyun sudah melihatnya. Pria itu menghampiri Hana.

"Ehem," Kyu Hyun berdeham membuat Hana melihat ke arahnya. "Kau? Sedang apa?" Tanya Kyu Hyun dengan tampang bodohnya.

Hana mendengus mendengar pertanyaan Kyu Hyun namun tetap menjawab. "Tidak lihat? Aku sedang di hukum." Jawabnya dengan nada yang masih terdengar kesal. "Dan kau? Kenapa berkeliaran saat jam pelajaran seperti ini?"

Pria itu mengedikkan bahunya, "Aku sudah pintar, belajar sendiri pun nanti bisa." Ujarnya dengan nada yang terdengar menyebalkan di telinga Hana.

Hana diam tidak berkomentar. Kyu Hyun memerhatikan gadis itu. Ia tersenyum ketika melihat Hana meringis karena tangannya kelelahan.

"Kau mau ikut?"

"Kemana?"

Bukannya menjawab. Kyu Hyun malah menarik tangan Hana dan mengajaknya berlari. Hana mengisyaratkannya untuk berhenti namun Kyu Hyun tetap menuntunnya sampai mereka tiba di taman belakang sekolah. Barulah di sana Kyu Hyun melepaskan tangan Hana.

"Yak! Jika aku mendapatkan hukuman yang lebih..."

"Sudahlah, sekarang kau nikmatilah udara segar di sini," Pria itu merentangkan tangannya dan menengadahkan wajahnya dengan mata terpejam. "Aah,segar. Tenang. Dan, terasa tentram." Ucapnya.

Hana mengerutkan keningnya. Tapi detik berikutnya ia mengikuti gerak Kyu Hyun. Benar, di sini terasa menyenangkan dan tenang. Jarang sekali siswa lain yang berkunjung ke taman ini karena jaraknya yang lumayan jauh. Hana tidak mengerti bagaimana Kyu Hyun bisa menemukan tempat ini.

"Ini adalah tempat rahasia kita. Oke?"

"Apa?"

"Tempat rahasia kita. Jika kau mencariku, kau hanya perlu datang ke sini." Ucap Kyu Hyun dengan nada tenang. Membuat Hana sedikit terbawa suasana dengan perasaannya.

                              ****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang