Ali menancap gas cukup cepat, sehingga ia sampai di depan apartement lebih awal. Ia keluar dari mobil dan mencari-cari sosok Prilly. Sampai sebuah sapaan mengagetkannya.
"hai" sapa Prilly.
"hai" sapa Ali.
"sorry gue udah bikin lo nunggu lama" ucap Prilly dingin.
"gapapa kok..se tahun juga aku pasti kuat" gombal Ali.
"Haha" Prilly malah memasuki mobil tanpa mempedulikan Ali.
Ali kembali menancap gas menuju sebuah Restaurant dan Prilly malah asik memainkan iphone nya.
"Mm..Prillay lo kuliah dimana sekarang?" tanya Ali gugup.
"PRILLY!! bukan PRILLAY" sentak Prilly.
"iya..maksud nya itu" sahut Ali.
"minggu depan gue mau pindah ke Univ. Indonesia" jawab Prilly masih dengan ekspresi yang dingin.
"HAH? yang bener? berarti kita satu kampus dong?" tanya Ali antusias.
"Kita? lo aja kali" ketus Prilly.
Ali hanya terdiam saat Prilly mengatakan itu, tanpa berfikir panjang..ia segera memarkirkan mobilnya di pelataran Restaurant.
Mereka kini tengah duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"lo mau pesen apa?" tanya Ali.
"gue mau..." Prilly pun menunjukan menu makanan yang ia pesan, begitu pun Ali.
Saat hidangan sudah disediakan mereka diam dalam keneningan menikamti setiap makanan tersebut.
Hingga Ali berhasil memecah keningan dengan ocehannya.
"Prill..lo udah punya pacar?" tanya Ali.
"pernah sih, cuman..sekarang enggak!! bosen kali nge harkosin cowok2 yang gak penting!" jelas Prilly membuat Ali tersedak.
"bener apa kata si Kevin..nih cewek agak sulit, jangan2 nasib gue juga sama kayak cowok jelek tadi siang itu" gumam Ali pelan.
"oh ya..gue lupa!! nama lo siapa?" tanya Prilly.
"nama gue Ali" jawab Ali.
"Ali? Ali baba?" tanya Prilly.
"bukan!! gue Aliando Syarief..kalo Ali baba..itu bisa jadi keturunan gue yang ke 7" jawab Ali dengan tampang polosnya.
"Hahahaha" Prilly tertawa se puas mungkin, membuat Ali sedikit bingung.
"Lumayan lucu..lo sendiri udah punya pacar?" tanya Prilly.
"dulu sih pernah..cuman sekarang enggak" jawab Ali masih dengan tampang bloon nan polos nya.
"kenapa?" tanya Prilly.
"ya gitu deh..LDR" jawab Ali.
"emang dia dimana?"
"gak dimana-mana sih..se kampus juga,tapi LDR= Lo Doang Relasionship. Jadi gue aja yang suka tapi dia enggak, jadi gue tuh kayak kekasih yang tinggal jauh sampe2 kagak pernah dianggap" jelas Ali membuat Prilly terkekeh.
"hahahahah,kasian banget deh"
"iya" sahut Ali.
"kegiatan lo selama libur ngampus ngapain aja?" tanya Prilly.
"banyak..kadang suka main basket atau bola juga, ya..gitu deh,haha" jawab Ali.
"tapi wajah lo itu gak cocok kalo misalnya jadi atlet, lo itu lebih cocok jadi stand up comedy atau jadi personil boyband" ucap Prilly membuat Ali terdiam.
"personil XO juga katanya pada bubar ya..lo daftar aja sana,haha" ucap Prilly lagi yang di balas dengan tawaan saja.
"Hahhaa"
"oh iya gue lupa..gue sebenernya gak bisa lama2 disini, gue harus pulang sebelum jam 12 malam" ucap Prilly.
"kenapa?" tanya Ali.
"soalnya kalo jam 12 nanti..gue bakal berubah jadi labu" jawab Prilly.
"cinderella ya?" tanya Ali heran.
"iya..udah yuk pulang" ajak Prilly yang diangguk Ali.
Suasana perjalanan masih sepi seperti semula.
"mm..Prill..makasih ya" ucap Ali.
"hah? oh iya..sama2" jawab Prilly.
"gue juga makasih" ucap Prilly.
"buat?" tanya Ali heran.
"karena lo udah bikin gue ketawa, lo lucu juga ya jadi cowok? gue suka cowok yang humoris kayak lo" ucap Prilly.
"makasih..Mm..Prill" ucap Ali gugup sesaat sampai di depan apartement. Tanpa berfikir panjang Prilly langsung mencium pipi Ali singkat.
"sama-sama" ucap Prilly seraya keluar dari mobil.
"gak bakal gue cuci setahun" teriak Ali begitu senang.
Ali kembali ke villa sesaat setelah Prilly memasuki apartement nya kembali. Ia ingin cepat-cepat memberitaukan ini pada teman-temannya.
|||
"kenapa lo?" tanya Dicky saat melihat Ali terus memegangi pipinya.
"gue di cium bidadari" jawab Ali.
"Prilly?" tanya Kevin antusias.
"iya.." jawab Ali.
"wiy..hebat!! udah dapet ciuman segala lagi" timpal Kirun.
"yaelah..cuma gitu aja? liat dong gue aja udah sering di cium sama si Prilly biasa aja kok" cerocos Ricu.
"HUUH..MIMPI!!" teriak semua bersamaan.
SKIP
Pagi hari nya..
Ke-5 sahabat itu sudah setia berada di pantai untuk menyaksikan terbitnya matahari secara langsung.
Di sisi lain...
terdapat pula Prilly yang baru saja keluar dari apartement nya mengenakan dress diatas lutut dan kacamata hitam yang ia bawa. Ia datang bersama temannya, Fiza.
"Astaga!! gue lupa buat bawa topi gue di kamar" ucap Fiza.
"yaudah sana tinggal lo ambil" ketus Prilly. Fiza pun kembali pergi ke apartement yang cukup jauh dari pantai, sedangkan Prilly memilih untuk menunggu Fiza di dekat batu karang besar.
30 menit kemudian...
"Fiza mana sih? lama banget deh" gumam Prilly yang sudah bosan dengan posisinya saat ini.
"selama hidup gue...gue tuh gak pernah niat buat nunggu orang! yang ada orang2 yang nungguin gue, rese deh" Prilly pun berjalan mencari tempat yang lebih menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando & Prilly : LDR (Lo Doang Relasionship)
FanfictionBagaimana jadinya jika kamu satu kampus dengan orang yang kamu cintai? Tapi kamu merasa dia jauh karena dia sama sekali tak mencintaimu? Simak selanjutnya bersama ALIANDO dan PRILLY