1

93.9K 1.3K 19
                                    

" Ayah dirumah jaga kesehatan, harus perhatiin pola makan, jangan sampai telat, kalau ke kebun pulangnya jangan sore-sore apa lagi sampai kecapean. Niken gak mau ayah kenapa napa"

" iya sayang, kamu juga jaga diri baik baik. Disana dikota orang kamu harus hati hati, jangan cepat percaya dengan orang yang baru dikenal " ucap sang ayah memberi nasehat

" Iya yah niken ngerti kok, Niken bakal jaga diri baik baik, niken gak akan pulang sebelum niken sukses dan bisa bahagiain ayah " ucapnya bersemangat

Sang ayah tersenyum melihat putri kesayangannya itu. Sebenarnya dia tak rela melepas Niken ke kota, anak gadisnya itu baru berusia 18tahun dan pendidikannya juga hanya sampai SMA saja. Karna dari yang dia dengar di kota tidak mudah mendapatkan pekerjaan apa lagi cuma dengan ijazah SMA, namun melihat semangat dan tekad dimata niken akhirnya di luluh dan menyetujuinya .

" Yaudah yah Niken berangkat ya " pamitnya sambil memeluk sang ayah.

*************

"Ria tolong kamu carikan baby sister baru untuk niel ya, cari yang masih muda supaya bisa ngimbangin niel yang aktif "

" iya pak " jawab sang sekretaris

" yasudah kamu bisa tinggalkan ruangan saya "

" baik pak " ucap Ria lalu keluar dari ruangan

*********

Niken POV

Sudah 6 bulan aku di jakarta,melamar kerja kesana kemari, mulai jadi office girl, pelayan toko , sampai pembantu rumah tangga, tapi selalu bermasalah dan 2 hari yang lalu adalah yang terburuk, aku diterima kerja di salah satu rumah makan. Namun harus kembali menganggur, karna kesalahanku menumpahkan minuman ke salah satu pelanggan. Pak manager tak mau mentolerir lagi dan langsung memecatku .

Hidup dikota ini memang tak seperti yang kubayangkan . Aku kira ucapan orang2 yang mengatakan kota ini kejam hanya bualan saja tapi kenyataannya lebih mengerikan, seperti hidup di hutan, siapa yang kuat dia yang menang, dan yang kalah harus terinjak injak nasibnya, seperti aku.

Sekarang aku sedang duduk ditaman membaca koran, bukan membaca berita kriminal atau tentang korupsi yang merajalela dinegara ini, tapi aku sedang mencari pekerjaan. Siapa tau salah satu iklan lowongan pekerjaan ini menjadi tempatku bekerja nanti.

Ketika mataku Sedang asik-asiknya menyusuri huruf demi huruf , aku mendengar suara anak kecil menangis, segera ku lipat koran yang tadi kubaca lalu memasukannya kedalam tas, kepalaku celingukan kekiri dan ke kanan mencari sumber suara yang terdengar semakin kencang

Akhirnya aku melihat seorang bocah laki laki yang mungkin berusia 5 tahun sedang duduk memeluk lututnya sambil menangis. Aku segera menghampirinya.

" Adek kenapa nangis??? " Tanyaku sambil berjongkok didepannya, dia mendongak kearahku , pipinya basah dan wajahnya memerah, terutama alis serta hidungnya, sangat terlihat bahwa dia menangis. Dia belum menjawab, matanya terus memperhatikanku tak lama tangisnya kembali pecah, langsung saja aku menggendongnya, dan aku bersyukur dia tidak memberontak malah tangannya dilingkarkan erat di leherku.

2 jam aku berkeliling daerah sekitar taman, berharap menemukan orang tua yang sedang mencari anaknya, tapi ternyata nihil . Sampai tanganku terasa pegal karna terus mengendong anak laki laki yang sekarang sedang tertidur dipelukanku. Akhirnya kuputuskan membawanya ke tempat kost ku.

Aku meletakan bocah tampan ini diatas kasurku dengan pelan, aku melepas sepatu yang dia kenakan lalu menyelimutinya dengan selimut tipis milikku.

***********

Diwaktu yang sama, Ditempat berbeda

" Bagaimana bisa kamu melepasnya bermain sendirian walaupun hanya di halaman rumah hah??!!!!?? "

SEXY NANNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang