8

38K 1K 42
                                    

"Apakah kau mau bibirku yang mengantikan untuk menggigit bibir sexy mu itu cantik??" Ucapnya, bahkan aku tak sadar sudah mengigit bibirku, aku terlalu gugup bila berada di dekatnya, seperti jantungku sedang maju mundur maju mundur ala syahrini dengan tempo yang lebih cepat.

Sebelum aku sempat menjawab pertanyaanya sekertarisnya masuk kedalam ruangan.

"Maaf pak, saya sudah mengetuk beberapa kali namun tak ada jawaban, diluar ada nona---"

"Heloo vick, lama tidak berjumpa" ucapnya sambil menyeringai.

***

Author POV

Seorang wanita cantik dengan short pants berwarna hitam serta hoodie merah masuk keruangan vicky tanpa mau menunggu sekertaris vicky selesai bicara.

"Ya Tuhan Mischa (baca-miska) kamu selalu saja ngebuat keributan kalo datang ke kantor ku" keluh vicky sambil menyuruh anita sekertarisnya untuk pergi dengan gerakan tangannya.

"Inikan semua salah lo , kenapa acara makan siang aja pake nggak mau diganggu"

Niken memperhatikan perdebatan antara dua orang dihadapannya, dia sendiri baru pertama kali melihat gadis didepannya. Baginya gadis itu sangat cantik dengan wajah ke bule-bulean, hidungnya yang mancung sangat pas berada di atas bibir merahnya, apalagi matanya berwarna biru mirip dengan nicky, sangat mengagumkan.

"Tentu saja agar aku bisa menikmati makan siangku dengan tenang tanpa gangguan, apalagi gangguan dari makhluk jadi-jadian kayak kamu" ucap vicky sakarstik

"Dasar kau vicky sialan"

"Hei tak sopan sekali kau ini, aku kan lebih tua harusnya kamu menghormatiku"

"Ogah banget, dari pada nghormatin lo lebih baik gue ikut upacara ngehormatin bendera" ucap mischa sewot

"Ya ya terserahmu sajalah" ucap vicky menyerah dia tau kalau berdebat dengan gadis yang berdiri didepannya sambil melipat tangan itu tak akan pernah selesai kalau dia tak mengalah.

"So---- ngapain lo manggil gue kesini??" ucapnya angkuh sambil memperhatikan kukunya yang dipoles dengan kutek berwarna peach.

"Duduklah dulu" pinta vicky, yang dituruti oleh mischa, pandangannya beralih pada gadis yang duduk di samping vicky, dia mengamatinya dengan seksama, demi dewa dewi yunani gadis ini sangat manis. Berbeda jauh dengan wanita-wanita vicky sebelumnya yang bahkan senang sekali memamerkan payudara.

"Jangan melihatnya seperti kau akan melubangi kepalanya hanya dengan tatapanmu" sindir vicky ketika melihat mischa memandang niken dengn intens.

"Dia siapa??" Tanya mischa.

"Niken ini mischa, dan mischa ini niken" ucap vicky

"Hai" sapa niken sambil tersenyum "Aku niken arindi pengasuhnya daniel, keponakannya mas vicky"

"Hai juga, gue mischa adelia golbert , sepupunya vicky yang berarti gue tantenya niel juga, tapi suruh bocah tengil itu manggil gue kakak karna gue terlalu muda buat dipanggil tante ataupun mama" ucapnya jengah mengingat tingkah keponakannya yang sangat usil padanya, sudah berulangkali mischa jadi korban saat diajak berkenalan dengan cowok kece dan entah dari mana dan bersama siapa tiba-tiba niel datang dengan wajah sedih lalu memanggilnya mama, otomatis cowok-cowok yang semula ingin berkenalan kabur karna mengira mischa sudah menikah.

Niken mengangguk mendengar permintaan mischa namun kemudian tersadar sesuatu "Jadi kalian sepupuan??"

"Iya gue sepupunya cowok ngeselin di sebelah lo tu" mischa menunjuk vicky yang memasang wajah kesal karna dipanggil seenaknya.

SEXY NANNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang