From: Kak Dimas
'Jam 3 kakak jemput yah'
Satu pesan dari Dimas membuat Tephi panas dingin, bukan, bukan meriang tapi gugup.
Dimas termasuk cowo keren di jurusannya, jangan ditanya berapa banyak fansnya, wih ratusan, makanya ketika Dimas jadi dekat dengannya seolah mendapat durian runtuh, dari sekian banyak mahasiswi di kampus, Tephi lah yang bisa dekat dengannya, yah walau Tephi akui pastinya bukan hanya dia yang cewe yang dekat dengan Dimas.
To: Kak Dimas
'Oke kak :)'
Tephie segera membongkar lemarinya, mengacak acak untuk mencari baju mana yang akan ia pakai bertemu Dimas.
Namun beberapa menit kemudian Tephie menepuk jidatnya, melihat tempat tidurnya yang mulai berantakan seperti habis perang.
"Ya ampun, kenapa gue se antusias ini yah, udah kayak ngedate segala, eh tapi kan gue perginya berdua doang sama kak Dim udah kayak date dong?? Arrgh au deh" Tephie mengacak rambutnya frustasi dan kembali sibuk mencari baju yang akan dipakainya lalu merapikan hasil karyanya di kamarnya, yaitu seluruh bajunya yang sudah kayak tumpukan obralan di mall.
Akhirnya Tephie memilih memakai kemeja krem lengan pendek dengan motif daun, serta rok selutut berwarna hijau muda.
"Okelah ngga terlalu berlebihan" ucapnya setelah melihat bayangan dirinya di cermin kamarnya.
Tephie hanya memoles bedak tipis di wajahnya dan memakai lipgloss sebagai pelembab bibir merah mudanya.
Tephie mengambil wedges putihnya lalu keluar dari kamarnya.
"Wah putri mama mau ke mana nih?" Tanya Fely saat Tephie baru tiba di ruang keluarga,
"Pergi bentar ma sama kakak senior katanya bantuin dia nyari sesuatu"
Fely mengangguk paham, tanpa berniat meng-kepo-i putri sulungnya.
"Jangan pulang kemalaman yah sayang" pesan Fely yang langsung di okekan oleh Tephie.
Tephie keluar rumah tepat saat mobil Dimas sampai di depan rumahnya.
"Pamit dulu tante" ucap Dimas pada Fely yang baru muncul di belakang Tephie,
"Iya, jagain Tephie yah"
"Baik tante"
Setelah berpamitan merekapun berangkat.
Mobil Dimas memasuki kawasan sebuah mal, setelah Dimas memarkirkan mobilnya, mereka beranjak turun.
"Memangnya mau beli apaan kak?" Tanya Stephie yang berjalan di samping Dimas,
"Mau cari hadiah untuk keponakanku, dia perempuan, jadi minta tolong kamu deh, ngga apa kan?" Dimas tersenyum pada Tephie,
'Setdah senyumnya manis euy'
"Iya ngga apa kok kak" Tephi ikut tersenyum.
Mereka berjalan mengitari mal, dari satu tempat ke tempat lain mencari apa yang diperlukan.
"Kamu yakin dia bakal suka Phie?" Tanya Dimas memastikan setelah mereka membeli benda pilihan Tephi,
"Yakin kok kak, dari cerita kakak soal keponakan kakak, Tephi yakin dia suka"
"Thanks yah" Dimas mengacak rambut Tephi, membuat Tephi sedikit gugup.
"Yuk makan dulu, aku traktir deh" Tephi mengangguk mengiyakan ajakan Dimas. Keduanya kembali berjalan bersisian mencari tempat untuk makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Special One
RomanceSetiap menatapnya atau berada dekat dengannya membuat aku yakin jika aku mulai bisa menerimanya di kehidupanku. -Stephanie Pradipta-