The CEO

Boss and Secretary

Ciuman panas terus berlanjut menghudang rasa gairah ali untuk menjarah lebih tubuh mungil sekretaris baru nya.

Sial!! Kenapa aku sulit sekali ingin menghentikan permainan ku padanya?!, gadis mungil ini benar benar pas dengan aku!

Ali mengadu dalam batin nya... Mata indah nya masih terpejam tak melihat wajah prilly yg juga terpejam... Mereka sama sama brainstorming... Batin mereka menolak aktivitas ini namun tak di pungkiri hasrat tubuh lebih kuat menguasai fikiran.

Tringgg tringggg tringg Tettttt!!!!

Bel masuk kerja di bunyikan. Mata ali melihat ke arah jam dinding sudah jam 07.30, ciuman panas mereka berkisar sekitat 45 menit....

Ali melepas tautan bibir nya perlahan ia menatap prilly yg nafas nya belum teratur.. Bisa diakui bahwa prilly belum bisa mengimbangi permainan ali ia hampir pingsan di cium ali.

"maaf kan saya pa...."
Lirih prilly pelan.

"Aku yg harus nya meminta maaf.... Tubuh mu terlalu sempurna untuk ku lihat ..."

Ali mengadukan keningnya dan kening prilly, perlahan ali mengelus bibir prilly dengan jemari halus nya , bibir mungil yg memerah karna ulah nya, dada prilly naik turun di buat nya .

Prilly Rindfellia Latuconssina... I cacth you...!!

Ali memeluk prilly erat erat membuat prilly bingung...

Setelah pelukan terlepas prilly bangun dari pangkuan ali

"maaf jika saya berat...."
Lirih nya pelan. Polos sekali... Ia membalikan badan nya. Malu dengan ali muka nya memerah seperti tomat menahan malu.

Kamu polos seperti anak kecil, tidak susah diatur... Gampang terangsang... Dan aku suka!

Ali menatap gadis cantik yg ada di depan nya duduk di meja sekretaris nya mulai membuka2 dokumen.

Seakan kejadian tadi takpernah terjadi prilly bersikap wajar dan memilih profesional dalam bekerja.

"permisi pak ali...."

Seseorang masuk dari balik pintu membuat ali dan prilly mengarahkan kpada org tsb.

"ada apa mas agus?"

Mas agus seorang OB . Ia datang menunduk menghadap ali.

"ada mba Michalia... "

Ali sontak membelalakan matanya, disudut ruangan prillu terlihat memerhatikan ali dari sana.

Kenapa ali?!, siapa michalia?

Prilly agak sedikit kepo dengan obrolan ali dan mas Agus.

"untuk apa gadis saiko itu kembali?!!"
Pekik ali , ia bangun dari kursi kebesaran nya dan tahenti menatap mas agus penuh keanehan.

"saya tidak tau Pak!, saya perlu jawaban.. Bapak gadis itu boleh masuk atau tidak?"

Bagus!!, Mas agus berani to the point pada CEO dingin itu

Prilly masih menatap ali dari jauh, ia terduduk diam

Kenapa ali segitu tidak menginginkan Michalia ??.

Prilly masih bertanya tanya dalam hati nya suasana hening ali terlihat berfikir.

"Ali Nizhekara Syarief!"

Seorang wanita tinggi putih , mulus. Mata nya lebar dan bibir tebal masuk secara tiba tiba . Dengan pandangan tajam kepada ali.

"Michalia?!, ngapainlo kesini?!"
Hardik ali dengan tatapan elang nya.