Memang, menjadi wanita yang cantik bukanlah sebuah prioritas. Namun, aku hanya ingin terlihat cantik dihadapannya. Itu benar, atau salah? entahlah.
-Ah RinChapter 3
Cast:
Jung Ah Rin
Jeon Jung Kook
Park Yurin
Surprise cast'Dan apapun yang terjadi, aku akan selalu melindungimu'
Author's POV
Sejak terjadinya insiden 'Labrakan dan tamparan Go Min Ah', Jung Ah Rin dan Jungkook mulai menjalin pertemanan yang lebih akrab dari sebelumnya. Dan semenjak hari itu pula, Jungkook dan Ah Rin mulai menikmati masa masa keakraban mereka sebagai sahabat. Jungkook selalu menepati janjinya pada Ah Rin untuk selalu melindunginya. Dan apapun masalah yang Ah Rin hadapi, Jungkook akan selalu ada bersamanya. Begitupun sebaliknya. Apapun masalah yang menimpa Jungkook, Ah Rin akan selalu hadir untuk membantu semampu yang dia bisa.
Perlahan namun pasti, perasaan Ah Rin mulai bertumbuh. Makin hari gadis itu makin menyukai Jungkook -secara diam diam tentunya- sahabatnya sendiri. Makin erat persahabatan mereka, makin banyak pula gunjingan2 tak enak yang harus Ah Rin hadapi. Mereka berdua menjadi perbincangan hangat atau istilah kerennya sih 'trending topic' murid murid disekolah. Perbincangan yang bisa juga disebut gosip. Dan hal itu pula yang membuat Ah Rin mulai berpikir untuk menjauh dari Jungkook. Jika saja gadis itu bisa menghilang..., Jika saja Ah Rin terlahir dari keluarga kaya raya seperti Jungkook..., Jika saja gadis itu punya tubuh yang proporsional....... Jika saja.
Ah Rin tahu dan sadar betul betapa tidak pantasnya jika ia terus menjalin persahabatan 'dua dunia' nya itu. Gadis itu juga sadar, bahwa sampai kapanpun ia tidak akan bisa disandingkan dengan Jungkook. Walaupun hanya sebagai 'sahabat' sekalipun.
Ditengah kepedihan hatinya itu, Ah Rin masih punya satu sahabat lagi. Yup, Park Yurin. Gadis itu kini menjelma menjadi teman akrab seorang Jung Ah Rin. Mungkin saja karna dia merasa bahwa Ah Rin adalah gadis yang pantas untuk dijadikan sahabat. Walaupun wajah Ah Rin tidak secantik gadis gadis lain di SMU High, namun Ah Rin selalu mencoba melakukan yang terbaik yang dia bisa. Ah Rin selalu bersemangat meski terkadang dia terlihat sedikit muram. entah apa alasannya.
Namun satu hal yang pasti. Yurin tau jika sahabatnya ini bersahabat juga dengan Jungkook. Namja paling tampan yang menjadi idola seantero sekolah. Tapi sampai saat ini Yurin masih belum mengenal Jungkook secara resmi. Ia hanya sering melihat Jungkook dikelas. Dan jujur saja, dibenak Yurin, Jungkook memang namja yang tampan. Benar benar tampan. Sebenarnya sejak pertemuan mereka -yang tidak disengaja- di kantin, Yurin mulai menaruh hati pada Jungkook. Tapi Gadis itu bingung. Karna Jungkook selalu bersikap dingin padanya dan gadis gadis lain. Berbeda sekali jika Jungkook sedang bersama Ah Rin. Yurin selalu melihat senyum diwajah Jungkook jika dia sedang bersama Ah Rin. Dan Diam Diam, Yurin selalu menjadi penonton rahasia jika Jungkook sedang bersama Ah Rin. Ada satu hal yang terus dipikirkannya berulang ulang. 'Mengapa hanya Ah Rin?'
Yurin's POV
'Jungkook...... namja itu benar benar tampan. Dia dingin. Membuat aku makin penasaran.' Batin Yurin sambil terus terusan memandangi Jungkook -secara diam diam tentunya- yang tengah berbicara dengan Ah Rin.
'Sepertinya, aku harus bicara dengan Ah Rin. Mengapa Jungkook bisa sangat baik padanya, dan bisa sangat dingin kepada gadis gadis lainnya? Benar benar membuatku bingung.'Saat Jungkook sudah pergi aku memutuskan untuk menghampiri Ah Rin yang masih duduk dikantin sambil memakan makan siangnya.
Sebenarnya aku ragu untuk menanyakan hal ini pada Ah Rin. Tapi mau bagaimana lagi. Aku sudah benar benar ingin tahu.
"Annyeong Yurin-ah. Kau tidak makan?" Sapa Ah Rin mengejutkanku. alih alih ingin menyapanya, malah aku yang dikagetkan Ah Rin.
"Annyeong Ah Rin-ah. Ani, Aku tidak lapar. Mungkin aku akan makan nanti." Jawabku kemudian. Aku mengambil posisi duduk dihadapan Ah Rin. 'supaya lebih leluasa bertanya' pikirku.
"Yurin-ah. Sebenarnya aku ingin berbicara sesuatu padamu." Baru saja aku membuka mulut ingin bertanya, Ah Rin sudah mendahuluiku berbicara.
"Tentu. Apa yang ingin kau tanyakan?" Jawabku.
"Tapi kau harus berjanji untuk tidak menertawaiku ya?" Ah Rin menatapku dengan tatapan mata yang sulit kuartikan. entahlah, kurasa dia hanya ingin bercerita tapi dia takut kalau aku akan meremehkan ceritanya atau apalah.
"umm. Aku janji." Jawabku mencoba meyakinkannya.
"Sebenarnya... ummm.. Aku ingin tahu, emmm... bagaimana caranya menjadi perempuan cantik sepertimu..." tepat setelah ucapannya selesai, Wajah Ah Rin memerah dan terlihat seperti udang rebus. 100% mirip. Oh... Astaga... Tapi, sejujurnya aku tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Ah Rin barusan.
"ishhh! kau ini...... mengapa kau bertanya caranya menjadi perempuan cantik? kau sudah cantik Ah Rin. Percayalah padaku." Jawabku kemudian. Mendengar jawabanku barusan, raut wajah Ah Rin berubah menjadi muram. Dari wajahnya, tersurat kekecewaan atas jawabanku tadi. Dan hal itu membuatku merasa bersalah. sungguh.
"Aishhh.. Baiklah aku akan membantumu.. Jangan pasang raut muka seperti itu lagi. kau membuatku merasa bersalah." Kataku berusaha menaikkan moodnya lagi.
"Benarkahh?" Ah Rin menatapku penuh harap. Kali ini raut wajahnya benar benar cerah seketika. Matanya membulat tanda bahwa ia sedang kegirangan saat ini. Dan yang sebenarnya adalah.... Ah Rin benar benar manis.
"Ne. aku serius. Aku akan kerumahmu sepulang sekolah. akan kuajari kau seperti yang kau minta." Jawabku sambil menganggukkan kepala.
"eheehehe. Gomawoyo Yurin-ah." katanya disertai 'cengiran pamer behel' yang memang menjadi khas seorang Ah Rin. Dan Bel masuk pun berbunyi. sialnya, sebelum aku sempat untuk bertanya mengenai Jungkook. haaah, 'masih bisa kutanyakan di rumah Ah Rin nanti' batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is L.o.v.e
RomanceKetika aku dan kamu saling mencintai. Tapi tak seorangpun berani mengakui. Cinta ini ada. Tentu saja diantara kita. Meski bibir tak mampu berucap, namun hati tetap merasakan. This Is L.O.V.E Ah Rin, siswi SMA ternama di korea yang jatuh hati pada pr...