Perjanjian Hati Part 5 dan 6

100K 2.7K 205
                                    

by Santhy Agatha

blog : anakcantikspot.blogspot.com

twitter : @santhy_agustina

Facebook fanpage : Santhy Agatha

Colorful Of Love

Ketika kau harus memilih, mana yang akan kau pilih?


Seuatu yang ada dalam genggamanmu, tetapi masih kau ragukan

, a

tau

....

sesuatu yang dulu pernah ada dalam genggamanmu, sempat terlepas, tetapi ingin kembali pulang?

5

Nessa ternganga, begitupun Delina dan Ervan yang ada di ruang tunggu

ICCU

itu. Dengan gugup Nessa menelan ludah, menatap Kevin yang tampak begitu serius, menatap Delina dan Ervan yang mengamati mereka dengan penuh keingintahuan. Nessa bingung harus bicara apa. Kalau menurut kata hatinya, seharusnya dia langsung menolak mentah-mentah lamaran itu, bukankah saat ini mereka sedang mempersiapkan pernikahan yang hanya sandiwara? Kenapa Kevin melamarnya di sini, di depan kedua adik mereka?

Bagaimana Nessa harus menanggapinya? dengan sungguh-sungguh atau bersandiwara?

"Kevin...?" Nessa bergumam lirih berusaha supaya tidak terdengar oleh Delina dan Ervan yang ada di ujung ruangan.

Kevin menatap Nessa dengan mata membara, tampak tersiksa,

"Please

.” m

ulutnya membentuk permohonan tanpa bersuara.

Nessa menelan ludah lagi. Kevin pasti punya alasan melakukan ini, mungkin dia akan menjelaskannya nanti. Dan jika ternyata mereka salah arah, Nessa berharap Kevin bisa mengeluarkannya dari masalah ini.

Dengan menguatkan hati, Nessa menganggukkan kepalanya.

"Baik Kevin aku bersedia menikah denganmu."

t

erdengar suara helaan napas Delina di sudut ruangan, lega. Sementara Nessa mencuri pandang ke ekspresi adiknya yang tercekat. Mungkin sama seperti dirinya, Ervan kaget dan tidak menyangka hubungan Nessa dan Kevin berkembang secepat ini.

Sedangkan Kevin, lelaki itu memejamkan matanya tampak lega luar biasa. Lalu dengan cepat, seolah takut Nessa berubah pikiran, dia menyelipkan cincin yang mereka beli barusan ke jemari Nessa

.

"Itu jadi cincin pertunangan kita. Besok kita beli lagi cincin pernikahan

,”

bisiknya serak sambil mengecup jemari Nessa yang bercincin. Kevin lalu berdiri dari posisi berlututnya, tampak menjulang di depan Nessa, "Baiklah Nessa, karena kau telah menyetujuinya, kita akan menikah besok."

"Besok??!"

Kali ini yang bersuara kaget bukan hanya Nessa, tetapi juga Ervan dan Delina.

Kevin menghela napas panjang, lalu menoleh sedih ke arah ruangan

ICCU.

"Mama sedang memperjuangkan hidupnya di sana serangan ini tidak akan terjadi satu kali saja, pasti akan terjadi lagi, dan setiap terjadi kita mempunyai resiko kehilangan mama, satu-satunya permintaannya adalah bisa melihat aku menikah."

Perjanjian Hati - Brown Afternoon Colorful Of Love NOVEL EDITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang