Perjanjian Hati part 7 dan 8

92.5K 3.3K 65
                                    

by Santhy Agatha

blog : anakcantikspot.blogspot.com

twitter : @santhy_agustina

Facebook fanpage : Santhy Agatha

Colorful Of Love


Senja bergayut berganti malam, begitupun rasa hatiku kepadamu. Kau yang selalu ada, kau yang terbiasa ada,tiba-tiba kusadari, aku takut kalau kau jadi tak ada... Aku takut kehilanganmu, wahai kau, sosok yang perasaanku kepadamu... Tak bisa terdeskripsikan oleh hatiku...

7

Nessa tertegun. Menyadari kebenaran kata-kata Kevin. Benar juga. Dari awal alasan utama mereka menikah adalah demi menjaga perasaan mama Kevin, sekarang sang mama sudah tiada, tidak ada lagi alasan yang membuat mereka harus menikah. Tapi Nessa teringat kepada Delina yang mempercayakan Kevin kepadanya, kepada Ervan yang akhirnya mempercayai kalau Nessa dan Kevin saling mencintai, dan kepada ibunya yang begitu berbahagia karena Nessa akhirnya bisa menyembuhkan luka hatinya dan bertemu dengan jodohnya. Bagaimana perasaan mereka semua kalau menyadari bahwa Nessa dan Kevin telah membohongi mereka?

Kevin berdeham pelan, menggugah Nessa dari lamunannya,

"Tetapi tentu saja kita tidak bisa gegabah mengakhiri pernikahan ini...."Kevin menatap Nessa dalam-dalam, "Selain karena pernikahan ini baru sebentar, kita juga harus bisa memberikan alasan yang tepat kepada keluarga kita kenapa kita berpisah... Jadi sementara ini, mungkin kita harus bertoleransi dan melanjutkan sandiwara pernikahan ini, kau tidak keberatan kan Nessa?"

Nessa tercenung, sebenarnya melanjutkan sandiwara pernikahan ini terasa sangat memberatkan, tetapi membayangkan bercerai diusia pernikahan yang masih sangat muda, belum lagi menjelaskan kepada semuanya terasa begitu berat. Nessa juga yakin bahwa berpura-pura melanjutkan pernikahan ini adalah yang terbaik.

"Ya... Mungkin kita bisa menjalani seperti ini dulu sampai kita bisa menemukan alasan dan waktu yang tepat untuk berpisah."

Kevin menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum miring,"Lagipula kita sepertinya nyaman menjalani pernikahan ini." senyumnya berubah menggoda, "Aku takut tiba-tiba kita sudah menjalani bertahun-tahun dan tetap belum menemukan alasan untuk berpisah. Hmmm… Bagaimana kalau kita jalani pernikahan yang sesungguhnya saja?"

Nessa membelalakkan mata dan menatap Kevin dengan marah,"Hentikan candaanmu itu."

"Aku tidak bercanda." senyum Kevin berubah sensual, "Kupikir aku cukup bisa menerima memiliki isteri sepertimu, dalam hal sebenarnya."

Wajah Nessa menjadi merah padam ketika berhasil mencerna kata-kata Kevin, lelaki ini benar-benar kurang ajar dan tidak tahu sopan santun. Kalau memang Nessa memiliki impian tentang seorang suami, pasti dia bukan tipe lelaki seperti Kevin!

♥♥♥

"Gaun baru untukmu sudah datang." Kevin yang sedang membaca buku di atas ranjang mengedikkan bahunya ke arah gaun hijau keemasan yang digantungkan di lemari, "Cobalah."

Nessa yang baru memasuki kamar mengernyit bingung. Gaun baru? Untuk apa? Hari ini sudah hampir tiga minggu setelah kematian mama Kevin. Semula semua terasa berat bagi mereka di rumah ini. Delina masih sering menangis terisak-isak sendirian, untunglah Ervan sering mengunjunginya dan menguatkannya, hingga bisa membuatnya mulai bisa tersenyum dan tertawa sedikit.

Sementara Kevin... Kevin masih tetap sama, selain kerapuhannya yang ditunjukkan kepada Nessa malam itu, Kevin luar biasa dingin dan kaku. Masih mengenakan topeng yang sama, topeng datar dan tanpa emosi miliknya.

Perjanjian Hati - Brown Afternoon Colorful Of Love NOVEL EDITIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang