DITS part I : 10 bulan menuju 17 tahun

37 0 0
                                    

Hai, namaku Paris Chico Malayanus. Biasa dipanggil Paris. Aku ini orangnya standar, wajahku standar, otakku standar, tinggiku standar, beratku standar, pokoknya semua standar. Tapi aku jamin hidupku selanjutnya tidak akan standar. Hari ini adalah hari pertamaku di kelas 11 dan sepuluh bulan lagi dari hari ini adalah ulangtahunku yang ke 17 tahun.

Setiap orang pasti nunggu ulangtaun yang ke 17. Katanya sih, baru beneran kerasa hidup kalo udah 17 taun. Banyak sekali yang ingin aku gapai sebelum usiaku tepat 17 taun. Karena aku ingin ulangtaunku yang ke 17 (yang kata ibu ku akan dirayakan semeriah mungkin) itu sempurna, semua ada.

Teman baru sebangku ku namanya Franda, agak kikuk karena baru kenalan barusan. Yang duduk didepan bangku ku namanya Chika dan Tian. Yang duduk dibelakang bangku ku namanya Dorlan dan Deva. Hampir semua teman di kelasku ini baru aku kenal, ada sih beberapa yang udah kenal karena dulunya sekelas di kelas 10, Deva misalnya.

Hari ini aku baru kenalan sampai Deva, temanku yang lain baru tau sekedar muka dan namanya, itu juga gara gara diabsen sama walikelas. Ada kejadian unik yang terjadi sewaktu di absen, sebelumnya aku harus mengakui dulu kalau namaku agak aneh, karena namaku sama dengan nama sebuah kota di salah satu negara di eropa sana. Tetapi ternyata aku tak sendirian, walikelasku baru saja memanggil satunamakota di negara lainnya di eropa.

Namanya "Jerman Alqhairan Razak", begitu mendengar namanya, aku langsung menengok untuk melihat orangnya yang mana. Dari kelas 10, aku sudah mendengar desas desus tentang adanya nama "Jerman" di sekolah ini. Sekolah yang kecil ini punya dua nama kota terkenal di eropa di dalamnya.

Di saat mataku menyapu ke setiap sudut kelas, suara keras tiba tiba terdengar dari sebelah bangku ku "panggil saya Jere, Bu!". Luar Biasa. Ternyata sekolah ini sekarang bukan hanya mempunyai dua nama kota terkenal di eropa didalamnya. Tetapi, sekolah ini sekarang mempunyai dua nama kota terkenal di eropa dan bersebelahan, rasanya awkward.



Dating In The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang