Winter's Tales [Antologi]

Miracle of Love

Biografi Penulis:

Kim Jong Hee, bernama asli Cahyawati. Lahir di Bogor, pada tanggal 7 Juni 1994. Kini tinggal di Jln. Raya Puncak, Kp. Cidokom RT 01 RW 11, Desa Kopo Kec. Cisarua Kab. Bogor. Pernah mengikuti Event serupa di Sinar Kejora dengan judul 'Alone' dan 'Chocolova' terbitan Kalimaya Publishing. FB : facebook.com/cahya.cloudself, Twit : @cahyawa.

______________________________________________________________________

Seoul, December 1st 2014

Tok! Tok! Tok!

Ji Hwa yang sedang fokus dengan berkas-berkas di hadapannya itu sejenak menghela napas dan menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya. Setiap akhir tahun ia memang disibukkan dengan berbagai berkas yang harus ia cek kembali agar perhitungannya tidak meleset serta dapat menghasilkan untung bagi perusahaan tempatnya bekerja, apabila perusahaannya sedang menjalin kerja sama oleh perusahaan lain. Dan itulah yang membuat Ji Hwa sebal, seharusnya akhir tahun adalah waktu bersantai bersama keluarga dan pasangan. Tapi mau bagaimana lagi? Dia adalah seorang General Manager sebuah perusahaan terkemuka di Korea Selatan.

"Masuk!" Ucap Ji Hwa lalu membereskan tumpukan berkas yang sedari tadi membuat kepalanya nyaris meledak.

Pintu mulai terbuka dan menampilkan sosok pemuda yang kira-kira seumuran dengan Ji Hwa. Pemuda itu nampak tersenyum simpul ketika melihat Ji Hwa yang menelungkupkan kepalanya. Ia berjalan menghampiri Ji Hwa dan mengelus surai gadis itu. Ji Hwa mendongak dan tersenyum mengetahui siapa yang mengelus rambutnya tadi, gadis berumur 24 tahun itu langsung memeluk pemuda itu tanpa beranjak dari duduknya.

"Maafkan aku karena aku tidak bisa menemanimu 2 minggu ini," ucap Ji Hwa menyesal.

Pemuda itu tersenyum, "Tak apa, aku mengerti. Tapi jangan sampai kau melupakan jam makanmu. Ini sudah lewat jam makan malam dan ku tebak kau belum makan sama sekali?" hardiknya.

Ji Hwa mendongak dan menunjukkan deretan gigi putihnya, "Kau tahu kebiasaanku, Jong Dae-ya." Ucap Ji Hwa.

Jong Dae kembali tersenyum dan meraih tangan Ji Hwa dan menggandengnya seraya mengajaknya duduk di sofa.

"Aku membelikanmu chicken katsu hari ini, dan aku tidak mau tahu bagaimana caramu menghabiskannya. Yang penting, semua chicken katsu ini harus ada dalam perutmu!" Ancam Jong Dae sembari membuka kotak makan berukuran besar itu.

Ji Hwa terkikik geli, "Kau sangat pengertian, aku memang belum makan sejak pagi tadi." Ucapnya lalu mengambil satu potongan chicken katsu dan mulai menyuapkan sendiri ke dalam mulut mungilnya.

"Apa! Kau belum makan sejak pagi? Bagaimana bisa? Ugh... awas saja kalau kau sakit, jangan harap aku akan mengurusmu!" Omel Jong Dae.

Tawa Ji Hwa meledak, beruntunglah dia sudah menelan potongan makanan itu. Kalau tidak, bisa saja dia tersedak sekarang.

"Aku bangun kesiangan tadi, jadi aku tidak sempat sarapan karena buru-buru." Jelas Ji Hwa setelah puas dengan tertawanya dan kembali makan.

Jong Dae menatap tunangannya itu dengan tatapan sendu. Ya, mereka sudah bertunangan sejak 2 tahun lalu setelah mereka lulus kuliah dan setelah pacaran selama 3 tahun. Jong Dae memilih menjadi seorang penulis, sementara Ji Hwa meneruskan perusahaan ayahnya karena dia adalah anak tunggal. Terkadang Jong Dae menyesali keputusannya mengambil jurusan sastra dan menolak permintaan ayahnya untuk kuliah menekuni bisnis. Seandainya saja ia menuruti ayahnya saat itu, ia pasti bisa membantu Ji Hwa dan tidak akan melihat Ji Hwa seperti ini. Matanya selalu terlihat kelelahan setiap kali mereka bertemu, Jong Dae juga pernah mendapati Ji Hwa tertidur di ruang kerjanya saat ia berkunjung ke tempat ini.