Warning : Terdapat adegan kekerasan mohon jangan ditiru !!!
***
Flashback~
"Jangan bunuh aku kumohon... aku janji tidak akan berbuat curang lagi"
Hades bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati pria tua yang mengenakan jas berwarna cokelat tua itu. Disekelilingnya beberapa orang pria berpakaian hitam sudah berjaga, antisipasi kalau pria tua itu akan kabur sekaligus untuk mengawal Hades.
Sebelah tangan Hades memegang sebuah belati warna broken white. Sambil memainkan belati itu ditangannya, Hades kembali melihat pria tua itu.
"Angkat tanganmu pak tua." perintah Hades dengan suaranya yang berat dan serak. Perlahan ia melangkah mundur.
"Ma- mau apa kau ?" Tanya pria tua itu ketakutan.
Wajah Hades berubah serius. "Kubilang angkat-tanganmu-pak tua!" ulang Hades lambat-lambat.
Dengan gemetar pria tua itu perlahan mengangkat kedua tangannya dan hanya dalam hitungan detik, belati Hades sudah menancap di telapak tangan pria tua itu.
Pria tua itu menjerit kesakitan. "Dasar kau iblis!" Maki pria tua itu. Kedua matanya beralih menatap satu persatu keluarganya yang tergeletak di lantai tak bernyawa.
Ya, ini semua awalnya memang adalah kesalahannya karena telah menipu Hades ketika mereka bermain judi di Vegas. Tetapi ia benar-benar tidak menyangka bahwa selintingan kabar yang didengarnya selama ini adalah benar.
Hades adalah orang yang sangat adil, begitu adil hingga ada satu saja kecurangan yang diketahuinya maka nyawa adalah taruhannya.
"A- aku akan membayarnya kembali," ujar pria tua itu sambil meringis kesakitan.
Hades mendekati salah seorang pria berbaju hitam yang berdiri dibelakangnya dan mengambil pistol milik orang itu.
"Berapa? Kau akan membayarnya kembali," tanya Hades sambil mengamati pistol itu.
Pria tua itu menelan ludah. "Akan kubayar du... dua kali lipat asal kau melepaskanku"
"Hei apa kau tidak salah pak tua, bahkan nyawamu pun tidak sebanding dengan itu", Hades mengangkat sebelah tangannya. "Lima. Aku ingin kau membayarku lima kali lipat."
"Apa?! yang benar sa-"
DORR
Satu tembakan mengenai kaki kanan pria tua itu dan seketika itu juga tubuhnya meluruh ke lantai.
"Ba... baiklah a... akan kubayar lima kali lipat", pria tua itu pada akhirnya menyerah.
Hades berjalan cepat mendekati pria tua itu dan menginjak dadanya. "Terlambat, sebaiknya kau menyusul keluargamu saja pak tua!" dan satu tembakan dari jarak dekat menembus kepala pria itu.
Darah yang mengenai wajahnya membuat Hades berdecak kesal. Sampai ketika ia tanpa sengaja melihat seorang gadis yang terlihat ketakutan di ambang pintu rumah pria tua itu.
"A, apakah itu suara tembakan?" Tanya gadis itu dengan tubuh gemetar. Buket bunga yang dibawanya jatuh ke lantai.
"TANGKAP DIA!" perintah Hades dalam sebuah teriakan yang menggelegar.
Mendengar teriakan itu, sang gadis spontan membalikkan tubuhnya dan berlari sekuat tenaga tanpa arah hingga tubuhnya sempat membentur pintu gerbang rumah pria tua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken White
RomanceHades Konstantine. Muda, tampan dan berkuasa, ibarat Cassanova yang hidup didunia nyata bertemu dengan Amora Dylan, gadis cantik buta penjual bunga. Demi mendapatkan keturunan, Hades memburu Amora agar mau menikah dengannya. Amora tentu menolak meng...