Chapter 2

7K 243 2
                                    

Teman - teman Steffi memasuki ruangan bernomor '1528' yang Steffi tempati. Mereka terbingung - bingung menatap Steffi yang sedang menatap layar handphone nya dengan mata berkaca - kaca.

"Steffi?" panggil salah satu teman nya yang membuat Steffi langsung mencegah air mata nya yang hampir menetes. Steffi menatap teman - teman nya.

"Ah, hei.. kapan datang?" Steffi tersenyum. Ya, tersenyum. Senyum kebohongan.

"Baru saja. Lo gak ngeliat apa?" tanya Bastian kebingungan. Steffi menggeleng.

"Boleh gak.. gue tau sekarang.. tentang kecelakaan gue?" ke-4 teman nya membulatkan kedua mata nya. Terkejut.

"Ah, em.. kapan - kapan ya?" ucap Aldi tersenyum seraya mengacak - ngacak rambut Steffi. Steffi sudah menganggap Aldi seperti kakak nya. Begitu pun Aldi.

Steffi mengangguk kecil. "I-iya.."

××××

Iqbaal Dhiafakhri : hae, sweetheart

Stefhanie Zamora : hai, Baal.

Iqbaal Dhiafakhri : what's wrong? Kok cuek banget? Biasanya marah - marah.

Stefhanie Zamora : marah - marah termasuk cuek kan.

Iqbaal Dhiafakhri : itu jutek-__- haha, seperti biasa, kamu ga bisa bedain

Stefhanie Zamora : seperti biasa? Kamu?

Iqbaal Dhiafakhri : eh, um.. mau lihat foto gue?

Stefhanie Zamora : boleh juga.

Iqbaal Dhiafakhri : wah.. gimana ya. Hp lo bisa nerima foto lewat sms?

Stefhanie Zamora : bisa - bisa aja sih.

Iqbaal Dhiafakhri : ini. *mulmed*

Stefhanie Zamora : loh? Kayak pernah liat..

Iqbaal Dhiafakhri : masa? Ahahaha

Iqbaal Dhiafakhri : Fi?

Iqbaal Dhiafakhri : lo baik - baik aja kan?

Iqbaal Dhiafakhri : oke, good night, Princess! Love ya!

"Maafin aku, Fi.."

××××

Yeyyy Chapter 2._. Hoho, maaf gaje.-.
Read ma first story!
"Rooftop"
Oke, thanks for reading.
Jangan lupa untuk Vomment dan follow gue!

Thanks

Salam tembem,

@ceciliachristinaa

Chat • IqStefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang