Prolog

18.5K 792 46
                                    

"Lily, tolong jangan putusin gue, gue sayang sama lo."

Lily berdecak lalu memutar bola matanya malas. Pemandangan seperti rasanya sudah biasa baginya.

"Maaf, tapi gue gak sayang tuh sama lo," ucap Lily sambil tersenyum manis.

Deva menatap Lily dengan pandangan memelas. Tatapan yang selalu sama. Lily sudah bosan melihat tatapan itu di setiap mata laki-laki yang ia putuskan.

Tanpa melirik Deva lagi, Lily mengambil tasnya lalu meninggalkan Deva yang masih memanggil manggil namanya.

Setelah berada di luar cafe ia memasang rayban miliknya dengan gaya berkelas. Setiap laki-laki menatapnya dengan pandangan memuja sementara para perempuan menatapnya dengan pandangan iri.

"Lily, can i take a picture with you, please?" Seorang remaja berumur mungkin enam belasan menghampirinya dengan wajah memerah saking senangnya.

Lily tersenyum hangat, "of course."

Senangnya bisa berinteraksi dengan para fansmu.

"LILY TOLONG JANGAN PUTUSKAN AKU, AKU MASIH MENCINTAIMU. PLEASE, I BEG YOU!" teriakan melengking dari pintu Glory cafè membuat Lily dan fansnya menoleh.

Sial. Maniak.

"I'm so sorry, dear. I have to go now, bye," ujar Lily pada gadis yang tadi meminta untuk foto bersamanya.

Gadis itu tampak kecewa. Lily segera berlari masuk ke dalam mobilnya sebelum Deva semakin menggila.

Lily sudah biasa mematahkan hati seseorang, hal seperti ini juga sudah biasa dia hadapi.

"Heartbreaker? Yes, i am."






*
I dedicated this story for who wants the sequel for Lily and Dave. Banyak banget yang mau, jadi gue buatin aja deh. Tapi maaf kalau gue postnya lama karna mesti bagi juga buat FF apalagi kadang writers block:(

Voment?

Littlesunshine_

GBTN (2): Heartbreaker [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang