a baby for you

1.6K 6 1
                                    

heheheh... akhirnya punya keberanian juga buat upload cerita ini, setelah sekian lama terpedam diotak. genrenya sih melodrama.. sedikit agak bosen sama kebanyakan cerita di watty yang kebanyakan comedy romance.. pengen yang agak berat sedikit walo ngga bakal sampe nangis..

ini bener-bener tulisan perdanaku, kalo ada yang kurang langsung komen sama kritik aja, biar next partnya bisa lebih baik. ato kalo masih bersemangat buat ngelanjutin khayalan di otak bisa bikin cerita baru yang lebih keren..

****

Aku memandang diriku di cermin. Hari ini adalah hari impianku, aku akan menikah dengan orang yang kucintai selama lima tahun ini. walaupun memakai kebaya pengantin sewaan, aku merasa tetap menjadi yang tercantik hari ini.

“rina, dandannya sudah belum, jangan lama-lama kasian aldinya sudah nunggu lama”panggil ibuku

“Ÿa bu, rina sudah selesai” sahut ku

pernikahanku dilaksanakan dengan khidmat dan sederhana, tanpa hiburan apapun. Aku memang harus prihatin, ayahku sudah meninggal tiga tahun yang lalu, tinggal ibuku seorang, aku anak tunggal. Pekerjaan ibuku yang hanya seorang petani penggarap sawah orang lain, tidak dapat diharapkan untuk memberikanku pernikahan yang megah. Meski begitu aku sudah sangat bersyukur ibuku tetap berusaha menyekolahkanku sampai ke bangku SMA walaupun kami harus berjuang mati-matian agar tetap bisa makan.

Demikian juga dengan mas Aldi, suamiku, keluarganya hanya memiliki sebuah toko kelontong dipasar. Aku tidak ingin merepotkan mereka yang sudah sangat baik kepadaku dengan meminta dibuatkan pernikahan yang mewah. Asal kami bisa sah menikah saja, itu sudah cukup.

***

“rina, nanti kamu tinggal dirumah sini saja yah, mama kesepian dirumah, aldi sibuk dengan pekerjaan barunya, papa kamu juga sibuk dipasar, tiara juga main terus sama temannya”bujuk ibu mertuaku

“iya ma, rina nanti disini, lagipula kantor mas aldi juga lebih dekat dari sini.” jawabku.

“mama senang loh, akhirnya kamu jadi juga nikah sama aldi, padahal pas pacarannya sering banget putus nyambung” kata ibu mertuaku sambil membereskan barang-barang diruang tamu yang berantakan sehabis acara syukuran pernikahanku

“heheh, iya mah,rina juga kaget waktu mas aldi bilang mau nikahin rina abis lulus kuliah ” jawabku sambil tersenyum pada ibu mertuaku

Kalau ada yang bertanya siapa wanita paling bahagia didunia saat ini, maka aku akan menjawab lantang bahwa dirikulah wanita tersebut. Memiliki suami yang mencintaiku, ibu mertua yang baik kepadaku, apalagi coba?

“iya ya, aldi juga belum begitu mapan kerjanya, kamu yang sabar aja, dan usahain segera bikin cucu buat mama, mama kangen ada anak kecil disini” kata mama,

“iya ma, nanti rina sampaikan ke mas aldi” kataku dengan pipi merona

***

sudah 1 bulan kami tinggal di ibukota indonesia ini, mas Aldi dipindah ke kantor pusat perusahaannya di jakarta. Disini kami tinggal di pinggiran kota, agak kumuh memang, tapi gaji mas aldi yang hanya sebagai karyawan biasa hanya cukup bagi kami berdua untuk menyewa rumah kontrakan tiga petak disini.

Untuk membantu ekonomi keluarga, berbekal ijasah sma ku, aku bekerja sebagai buruh pabrik dikawasan industri di bekasi. Cukup jauh memang, tapi terdapat fasilitas bis antar jemput karyawan perusahaan yang sampai di dekat rumahku sehingga tidak membuatku khawatir dengan jarak tempat kerjaku.

“Rina”, panggil mbak maya. Mbak maya adalah sahabat satu pabrikku, kami bertemu pertama kali pada saat kami bersama-sama melakukan tes wawancara kerja di perusahaan tempatku bekerja kini.

“Ÿa mbak, kenapa?” jawabku menoleh ke arahnya. Mba maya masih terlihat cantik walau sudah mempunyai dua anak diusia yang hanya setahun lebih tua dari aku.

“kamu mau antar aku ke toko kue?? Hari ini adit ulang tahun yang kedua, aku pengen beli kue ulang tahun yang ada gambar angry bird kesukaannya dia”, kata mba maya

“ngg aku tanya mas aldi dulu yah, takut hari ini dia pulang cepat”, jawabku sambil merogoh tasku untuk mencari handphone.

“kamu ngga takut handphone kamu bakal hilang disini?” tanya mba maya dengan dahi berkerut.

“ iya terpaksa, mba, soalnya mas aldi suka agak marah kalo aku ngga nelponnya dia pas pulang kerja”jawabku setelah menemukan handphoneku yang kusembunyikan didalam salah satu kantong tasku.

“hihihi, suami kamu posesif banget yah, sampai istrinya wajib nelpon setiap pulang kerja” kekeh mba maya yang kubalas dengan senyuman

Diperusahaan tempatku bekerja, memang ada peraturan bahwa handphone tidak boleh dibawa ke dalam pabrik, selain mengganggu sinyal mesin, juga menghambat produktivitas kerja katanya. Handphone hanya boleh sampai di loker atau tidak dibawa sama sekali

Mas aldi sebenarnya melarangku untuk bekerja, dia ingin agar aku dirumah saja, tapi aku menolak, setelah peristiwa keguguranku yang pertama setahun yang lalu, aku sering merasa kesepian bila sendirian dirumah. Selain itu aku juga ingin membantu keuangan keluarga.

Pernikahanku dengan mas aldi sudah berjalan selama dua tahun, dan sudah dua kali aku mengalami keguguran. Keguguran yang pertama terjadi saat usia pernikahanku satu tahun. Aku, mama, mas aldi dan seluruh keluarga besarku menyambut cucu pertama mereka. Tapi naas, saat usia kandunganku baru empat bulan, aku terjatuh dikamar mandi dalam posisi terduduk. Pendarahan yang hebat menyebabkan Janinku langsung meninggal dunia. Aku menangis berhari-hari karena itu. Tapi untunglah mas aldi, mama dan ibuku menyadarkanku, bahwa aku masih bisa punya anak lagi.

Tapi entah kenapa setelah peristiwa itu aku merasa ada sinar mata yang lain dalam tatapan mama. Semacam bersit kekecewaan karena aku menyebabkan calon cucunya meninggal

“tidak apa-apa rina, lain kali kamu bisa bikinkan mama cucu lagi” begitu selalu yang mama ucapkan untuk menghiburku

****

maaf agak banyak typo mungkin, jangan lupa komennya sama kritik dan sarannya yah reader, biar bisa lebih baik lagi next part.. okeee

a baby for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang