five

12 2 0
                                    

Hanna pov

"Elo?" ucap aku dan cowok itu berbarengan. Aku inget dia. Dia cowo yang ketemu di cafe itu, dan dia cowo yang aku lempar pake bola volly, itu ga sengaja ya!.

Kemudian beberapa menit kita dalam diam. Eh apa kita? Maksud aku. Dia sama aku.

"Minggir lo dari badan gue" kata cowok itu dingin.aku baru sadar dari tadi aku menempel sama badan nih cogan. Cogan? Iya dia ganteng. Banget malah. Apalagi pas tadi ngerutin alisnya aduhh pengen aku cium. Eh? Abaikan ya author nya typo. Iya kan tor?

"Hehe iya maaf ya." Aku pun menggeserkan badan aku menjauh sedikit.

Kemudian dia diam lagi. Dia sibuk dengan iphone nya dan aku sibuk dengan pikiran aku, aku mikirin buat mecahin keheningan.

"Hey. Nama lo siapa?" Tanya aku dan ngasih senyum ter manis aku, walau ga dilihat dengan dia.

"Ve farllo" jawabnya dingin dan ga berpaling sama sekali ke aku. Gatau kenapa aku jadi mau lebih akrab sama cogan disamping ini yang bernama Ve farllo.

Dari pada di cuekin gini. Lebih baik aku cari audi. Aku beranjak pergi dari bangku itu. Sebelum menjauh aku berbalik arah ke Ve.

"Salam kenal ya cogan." Fix ini bukan gue yang ngomong. "Bye Ve." Dia hanya melihat aku sekilas dan beranjak pergi ninggalin aku sendirian yang lagi cekikikan ga jelas.

----------

Farllo pov

Cewek gila!

Cewek stres!

Cewek ga punya malu!

Duh kenapa gue masih kebayang muka cewek gila itu. Apa apaan gue ini?

"Oy" ada yang nepuk bahu gue dari belakang dan gue liat siapa dia. Teryata odi.

"Abis dari mana lo? Gue nyariin lo juga" tanyanya. Gue lagi jalan dikoridor sekolah dengan audi.

"Kantin lah. Tadi gue ngajak lo, elo nya aja asik sama handphone" dia hanya jawab dengar senyum kuda.

Kring...Kring...Kring..

Itu suara bel sekolah menandakan jam istirahat selesai. Dan gue mempercepat jalan ke kelas begitu juga odi.

Sekarang gue ngantuk bener bener ngantuk dah. Sekarang pelajaran Pak ciko guru sejarah yang palanya botak licin kayak biksu, Berkumis dan makai kaca mata kegedean. Hadeuh gimana kagak horor tuh bapak?.

"Sekarang kerjakan tugas hal 14. Dari 1 sampai 25. Bapak akan bikin kelompok dan terdiri dari 2 orang."

Teryata pak ciko bikin kelompoknya sesuai absen. Dan setelah menunggu lama akhirnya nama gue disebut juga. Iya lama karna kan nama gue dari V jadi jauh dari abjad pertama.

"Vefarllo dengan Vehalla" vehalla? Yang mana?.

"Halla dan farllo diri, saya tau kalian belum saling kenal." Gue mengangguk dan diri, cewek yang namanya Vehalla diri dan gue kaget, hampir aja rahang gue mau jatuh ke lantai tapi HAMPIR! Tanpa membuka rahang gue, gue langsung menormalkan raut wajah gue kembali datar yang tadi agak kaget.

Cewek itu berjalan ke arah gue sambil cekikikan horor kaya mbak kunti. Anak anak yang lain udah sibuk dengan urusan nya.

"Hai Ve ketemu lagi deh kita" sapanya dengan senyum kuda. Gue ga balas ucapannya tapi gue malah asik dengan buku sejarah gue.

Gue sama halla ngebagi tugas, halla dari 1 sampai 15, dan gue dari 15 sampai 25. Itu halla yang mau ya. Padahal gue juga bisa ngerjain sendiri.

"Nah gue udah selesai. Sekarang lo yang ngerjain." Selesai? Cepet banget baru juga 9menit. Pas gue periksa ternyata bener. Nih anak pinter juga ya? Ga nyambung banget sama sifatnya.

Gue udah selesai dalam waktu 10 menit. Gue liat ke arah samping, halla lagi tidur, dia ga makai kaca mata, mungkin kaca mata yang kemarin hanya untuk gaya gaya an aja. Gue perhatiin dia itu..

cantik.

Alisnya tebal.

giginya gingsul keliatan manis. Kenapa keliatan giginya? Dia tidurnya mangap -_-

"Cieee merhatiin gue" gue kaget.

Brakk..

Dia nyungsep? Padahal gue yang kaget. Gue refleks, akhirnya gue samperin dia.

"Belo'on! Gue yang kaget, lo yang jatoh." Bisik gue. Gue bantu dia diri. Sekarang anak anak lagi ngeliatin gue sama halla.

"Gue juga kaget ngeliat lo kaget." Aneh banget nih cewek.

--------

Halla pov

"Bara, bopit bisa ga si lo diem." Omel aku.

"Enggak" jawanya berbarengan dengan muka songong abis.

"Kampret pergi lo dari kamar gue! Gue mau belajar!"

"Ga mau. Mager." Jawabnya lagi berbarengan.

"Yaudah lo jangan berisik, gue ga fokus besok ada ulangan biologi."

"Kita ga nanya." jawabnya lagi.

"Kampret. Awas aja lo bopit! Berangkat sekolah jalan." Ancem aku.

"Bodo amat. Ada ka bara tuh. Dia kan nginep." Hah? Bara nginep?

'Aih bahan bully an terus gue -_-' kara ku dalam hati.

Aku pergi ninggalin si kunyuk kampret.

"Yahh ngambek hahhha ngambek hahhaha" ledeknya dari dalam kamar ku.

Sekarang aku duduk ditaman rumah. Aku merhatiin bintang, entah kenapa aku jadi kepikiran cio. Iya, cio itu sahabat kecil aku. Dia pindah gatau kemana. Tapi sebelum pindah dia ngasih kenangan ke aku.

Author pov

Flashback

"Ovi lari!" Teriak cio menarik tangan halla kecil untuk ikut berlari.

"Ada apa cio? Ko kita lari?" Tanya ovi ke cio dengan muka polos.

"Liat kebelakang." Suruh cio dan ovi melihat kebelakang, ternyata ada anjing sedang mengejarnya.

Sekarang mereka masih berlari, tapi jalan yang ia ambil teryata buntu.

"Cio gimana? Ovi takut sama anjing." Bisik ovi, memegang tangan cio erat saking ketakutan.

"Kita ngumpet di belakang jemuran itu aja." Cio menunjuk jemuran di samping rumah berwarna hijau. Ovi melihat arah tangan cio dan ia mengangguk.

"Ovi buka mata, anjingnya udah pergi" cio menepuk nepuk bahu ovi. Akhirnya ovi membuka mata dan melihat sekeliling, teryata udah ga ada anjing itu lagi.

"Tar dulu, ovi istirahat dulu cape abis lari." Dan dijawab anggukan oleh cio. Ovi melihat sekitar, yang isinya jemuran semua, matanya berhenti di kedua pasang sepatu. Akhirnya dia ambil.

"Cio sepatunya lucu ya?" Tanya vio menunjukkan dua pasang sepatu. "Coba deh pake." Cio menuruti, dan memakai sepatu itu dan juga ovi.

Baru mereka memasang sebelah sepatu itu.

"Hey kalian sedang apa? Kalian ingin mencuri ya?" Tanya ibu ibu. Mungkin ibu yang mempunyai rumah itu.

"Ovi ayu kita lari" bisik cio. Mereka lari tapi hanya memakai sebelah sepatu saja.

Flashback end

Air mata membasahi pipi halla. Ia sadar akan ingatan masa kecilnya itu, dan menghapus air mata itu.

Setelah dalam diam. Tiba tiba halla teringat pada sosok Ve.

"Aih kenapa gue mikirin si cogan itu?" Dia tersenyum jail.

------

Mulmet : halla

VELLOAWhere stories live. Discover now