7. The End

808 29 16
                                    

Sekitar 2 minggu sudah Ggina putus dengan Nico. Tapi Ggina masih tidak bisa melupakan Nico. Kebaikan Nico, Nico yg romantis, Nico yg humoris, Nico, Nico, Nico.

"I still love him. Apa yang harus aku lakukan?" Ggina bertanya kepada Lottie yg sedang mengerjakan tugas.

"Forget him. Buka hatimu untuk lelaki lain."

"Aku tidak bisa."

"Kau pasti bisa G. Diluar sana ada seorang lelaki yang mencintaimu setulus hatinya, aku yakin itu."

"Who?" Tanya Ggina bingung.

Lottie hanya menjawab dengan menunjuk-nunjuk ke kepalanya dengan jari telunjuknya, maksudnya menyuruh Ggina untuk berpikir.

***

Di dorm, Ggina sedang tidak ada kuliah. Dia sedang sendirian di kamar dan membuka laptopnya untuk membuka skype nya. Ternyata Louis sedang online skype. Ggina mengajak Louis untuk video call.

"Hey Louis!" Sapa Ggina.

"Ahh hey G."

"How are you? Long time no see.." Yaa, sudah seminggu lebih Ggina tidak bertemu the boys.

"I'm brilliant. How about you?"

"I'm good."

"We are in Ireland right now." Kata Louis.

"Ireland? Bersama yang lainnya?"

"Yup!"

"What are you all doing there?"

"Kami ada beberapa show disini."

"Oh."

"We are here in 3 weeks."

Ggina hanya mengangguk-angguk.

"Jangan merindukan kami ya."

"Ha ha ha. I'll miss you guys. Where's Harry by the way?"

"I'M HERE!!!!!" Tiba-tiba Harry muncul di samping Louis. Ggina kaget.

"Baiklah aku akan pergi. Jangan lama-lama memakai skypeku okay!" Ucap Louis sambil beranjak pergi.

"Thanks Lou." ucap Harry.

"Hey." Sapa Harry.

"Hey." balas Ggina.

"How are you G? I miss you."

"I don't believe that. Ha ha. Mmmm, I'm fine by the way. How about you?"

"Kenapa kay tak percaya kalau aku merindukanmu?"

"Karena kau sama sekali tak menghubungiku. Itu menyebalkan Harold."

"Aaahh... I'm sorry! Aku sangat sibuk beberapa hari ini."

"Hahaha. Yea aku bercanda kok."

"Really?"

Aku mengangguk.

"Good, how's your day?"

"Not good." Raut wajah Ggina berubah murung.

"Why? Tell me."

"I've missed him so much Harry."

"Who? Your ex boyfriend?" Tanya Harry pelan dan raut wajahnya berubah.

Ggina hanya menghela nafas panjang.

"G, sepertinya aku haru briefing dengan yang lainnya. Sudah dulu ya?"

"Oh. Okay Harry! See ya!" Ggina memutuskan sambungan skype mereka.

"Bye G. I love you." Kata Harry pelan, tp Ggina sudah pasti tidak dengar karena sambungan mereka sudah terputus.

TRAGIC // H.S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang