Maaf kalo update.nya lama hehe
Dan makasih yang udah vote ini cerita meskipun sedih.nya gak dapet u.u
Dan makasih juga yang udah komenLangsung aja dah ini lanjutannya ^^
================================="Hahaha. Tidak mungkin". Ucap Jongdae sambil tertawa sinis.
"Apa kalian tidak percaya? Jika aku menunjukkan buktinya apa kalian akan percaya?" tanya Chanyeol dengan air mata yang sudah mengalir dikedua pipinya.
"Apa kau punya buktinya?" tanya Eomma Baekhyun.
Tanpa izin Chanyeol menerobos masuk kedalam rumah Baekhyun.
"Hei mau apa kau?" tanya Appa Baekhyun.
"Dimana kamar Baekhyun?" bukannya menjawab pertanyaan Appa Baekhyun Chanyeol malah balik bertanya.
"Dilantai 2 pojok kanan". Ucap Eomma Baekhyun.
Tanpa babibu Chanyeol langsung menuju kekamar Baekhyun dan memasukinya. Chanyeol ingat Baekhyun pernah bilang amplop tersebut ia taruh didalam lemarinya.
Dengan tergesa Chanyeol membuka lemari Baekhyun dan mengacak isi lemari tersebut mengakibatkan baju-baju Baekhyun berjatuhan dilantai. Setelah mendapatkan amplop yang ia maksud, Chanyeol langsung menuju kebawah dimana kedua orang tua Baekhyun berada dan juga Jongdae.
Setelah sampai Chanyeol memberikan amplop itu ke orang tua Baekhyun.
Dengan berat hati Eomma Baekhyun membuka amplop tersebut dan membaca isinya. Matanya terlihat berkaca-kaca. Kerana penasaran Appa Baekhyun merebut kertas itu dan membacanya, Jongdae juga ikutan membacanya. Sekarang mata mereka sudah berkaca-kaca dan akhirnya air mata itu mengalir juga dikedua mata Appa Eomma dan Jongdae.
"Kenapa dia tidak memberitahu kami?" tanya Eomma Baekhyun.
"Saya sudah membujuknya. Tapi Baekhyun bilang kalian tidak akan peduli dengan keadaan Baekhyun dan hanya saya yang tahu tentang penyakit Baekhyun". Jawab Chanyeol.
"Dimana dia dirawat?" tanya Appa Baekhyun yang hatinya sudah melunak.
"Di rumah sakit dekat dengan sekolah. tadi saya langsung membawanya kesana".
"Kita kesana sekarang".
.....................................
Mereka bertiga - Appa dan Eomma Baekhyun serta Jongdae kakak Baekhyun tengah berada dirumah sakit dan sekarang tengah berada didepan ruangan Baekhyun.
Dengan air mata yang tidak bisa berhenti mengalir Eomma Baekhyun menatap anaknya itu lewat kaca yang terdapat dipintu.
Kedua orang tua Baekhyun sangat merasa bersalah dan juga Jongdae. Terutama Eomma Baekhyun yang sejak tadi bergumam 'mianhae' sambil melihat kearah anaknya yang terbaring diatas ranjang jumah sakit.
Sedangkan Chanyeol sendiri ada didalam ruangan Baekhyun duduk disamping ranjang Baekhyun.
"Baekkie kapan kau bangun? Apa kau tidak merindukanku, merindukan kedua orang tuamu atau merindukan hyungmu?" tanya Chanyeol yang tentu saja tidak akan dijawab oleh Baekhyun. Sudah 3 hari ini Baekhyun tertidur.
"Baekkie". Panggil Chanyeol lagi.
"Kalau kau bangun, aku akan membelikanmu ice cream strawberry lagi yang banyak. Apa kau mau?"
"Kalau ia, cepatlah bangun. Dan kita akan memakan ice cream bersama".
"Bukannya kau sangat menyukai ice cream itu eum?" tanya Chanyeol dengan senyum dibibirnya tapi masih dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya.