6

194 4 0
                                    

"You are really a thing".

♡♡♡

Daniel never brought in to bed.
He never do that.

♡♡♡

Dari pertemuan pertama, kemudian minggu - minggu pertama officialy dating. Kencan selalu berbunyi: "hey, how about meeting at the Mcd".

"Hey im in the Starbucks with my brother. Would you come out?".

And its always be "me.him.and his brother".

Kencan selalu bertiga. Atau berempat dengan Aras.

Malam di club itu pun enggak selesai terlalu lama. Setelah aku berhasil menemukan Aras yang cerita bahagia kalau abis minum tequilla di meja lain.

"Ok girl, good for you..." aku menggandeng lengannya dan membawanya keluar club bersama Daniel dan abangnya.

"Lha, ini kita mo kemana?" Tanya Aras keliatan mulai betah di Repos. "Mmmm... did you mind if we go to the cafe?" Kata Daniel ke Aras.

Aras mandangin aku dengan ekspresi bingung. "Hmmh kayaknya bule bule ini udah bosen di club Ras. Udah ikut aja.. nanti kita permisi pergi. Kan biar lo bisa kabur juga kan dari dua orang ini...?".

Aras jalan agak sempoyongan. Kayaknya tequila yang dia minum lumayan banyak.

Kita naik mobil masing-masing. Aras di mobilku. Dan Daniel bersama abangnya. Karena aku juga harus mempertimbangkan niat temenku buat separate dari mereka berdua.

"Lo yakin kita ga dibawa ke hotel?" Tanya Aras di mobil. "Well, gue ga yakin juga. Tapi.. makanya gue nolak bareng, pake mobil sendiri-sendiri aja biar bisa separate. Itukan yang lo mau juga"

"Ya soalnya aneh banget. Ketemu cewek di club. Gak dibikin mabok. Pulang jam segini. Dan diajak kekafe???" Komentar Aras.

"Ya kita liat aja. Seenggaknya kita bawa mobil. Jadi bisa kabur"

Me & My Korean BFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang