Chapter 3

382 42 2
                                    

"Selamat datang..." Sapaan itu terdengar setelah adanya bunyi lonceng yang menandakan pintu kedai yang di buka.

"Aku pesan satu coffee dingin. Dan aku ingin Kim Da Hyun yang mengantarkannya." Ucap Kyu Hyun saat sudah duduk di salah meja kosong yang berada di ujung, di samping kaca besar dinding kedai dengan seorang pelayan yang sedang menulis pesanannya.

"Baik, Tuan. Silakan tunggu sebentar." Pelayan itu pamit setelah membungkuk singkat.

Kyu Hyun dari pojok ruangan kedai yang tidak terlalu luas itu, memandang lurus seorang gadis yang sedang menyajikan minuman yang dipesan pelanggan di meja lain.

"Maaf menunggu lama, ini pesanan anda, Tuan." Ucap seorang pelayan seraya menyajikan pesanan Kyu Hyun.

Pria itu menoleh, dari pandangannya yang mengarah keluar jendala menjadi menatap pelayan perempuan itu dengan senyum.

"Kim Da Hyun..." Panggil Kyu Hyun.

Da Hyun -pelayan itu, tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat Kyu Hyun yang menjadi pelangannya.

Da Hyun segera menghilangkan keterkejutan dengan merubah air mukanya menjadi datar seperti biasanya.

"Selamat menikmati pesanan anda, Tuan. Saya permisi."

"Tunggu!" Cegah Kyu Hyun dengan tangannya yang menahan lengan Da Hyun, menghentikan langkahnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Da Hyun tetap bersikap profesional dan melepas tangan Kyu Hyun dari lengannya sopan.

"Aku ingin berbicara denganmu. Duduklah dulu." Pinta Kyu Hyun.

"Maaf, Tuan, tapi saya masih mempunyai pekerjaan yang harus saya selesaikan. Permisi."

"Baiklah jika begitu. Aku akan menunggumu sampai jam pulang." Ucap Kyu Hyun tenang.

Da Hyun yang mendengarnya memilih mengabaikannya dan melanjutkan pekerjaannya.

Kyu Hyun melirik jam yang melingkar pergelangan tangan kirinya. 10.10 p.m. Sudah hampir setengah hari dirinya hanya duduk di sudut kedai ini dengan bergelas- gelas kopi yang menemaninya.

Sebenarnya dirinya bisa saja pergi dan melupakan janjinya yang akan menunggu Da Hyun hingga pulang, tapi di urungkannya agar gadis itu percaya jika dia bersungguh- sungguh dengan gadis itu.

Tepat ketika lelaki itu meneguk sisa kopi di gelas yang terakhir di pesannya, Da Hyun keluar dan sudah mengganti seragam kerjanya dengan baju biasa.

Melihat itu, Kyu Hyun segera meninggalkan berapa lembar uang dimeja dan langsung mengejar Da Hyun yang sudah keluar dari kedai itu.

"Da Hyun-ah!" Panggil Kyu Hyun seraya menahan lengan Da Hyun karena gadis itu terus saja menghiraukannya. "Aku akan mengantarmu pulang. Ayo!"

Da Hyun menghempaskan tangan Kyu Hyun kasar, "Aku bisa pulang sendiri."

"Aku tidak akan membiarkan seorang gadis pulang malam sendirian. Ayo!" Sebelum mendengar penolakan Da Hyun untuk kedua kalinya, Kyu Hyun segera menarik Da Hyun menuju mobilnya.

"Apa sebenarnya mau Cho Kyu Hyun?" Setelah duduk di bangku penumpang mobil mewah Kyu Hyun.

"Dirimu." Lantang Kyu Hyun. "Aku hanya ingin lebih mengenalmu. Apa aku salah?"

Da Hyun tidak menjawab, memilih melemparkan pandangannya ke luar jendela mobil Kyu Hyun.

"Turunkan aku di halte depan."

"Tidak! Aku akan mengantarmu sampai rumah." Tolak Kyu Hyun.

"Berhenti atau aku loncat dari mobilmu."

The Bad Guy of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang