Bagian 1 - Awal dari semuanya

25.9K 693 12
                                    

Abby mengedarkan pandangannya, lalu ditemuinya Recepcionist yang sedari tadi melirik kearahnya

"Mbak maaf, saya mau melamar kerja di perusahaan ini. Apakah masih ada tempat yang kosong untuk calon karyawan baru seperti saya?"

Receptionist yang bernametag Laila itu menganggukkan kepalanya "Oh iya mbak, silahkan anda memasuki ruangan yang berada dilantai paling atas"

"Baik mbak. Terima kasih"

Abby memasuki liftnya lalu menekan angka 27 yang berada disebelah depan kanan lift. Ia sesekali menenangkan dirinya agar tidak gugup disaat yang seperti ini, sebenarnya ini bukan pertama kali ia melamar pekerjaan di perusahaan besar seperti ini. Tapi tetap saja, melamar pekerjaan diperusahaan besar ini membuat Abby gugup setengah mati.

Sebenarnya Abby pernah menjadi seorang sekretaris CEO di perusahaan Fashion. Tetapi Abby terpaksa mengundurkan diri karna faktor jarak antara kantor dan apartemennya

Mendapatkan uang hasil jerih payah sendiri dan berjuang dari nol itulah yang Abby jalankan. Tanpa ada campur tangan orang tuanya, tentunya.

Dia berharap dengan keadaan seperti ini, ia bisa menjadikan dirinya menjadi yang lebih mandiri lagi.

Ting!

Pintu lift terbuka, ia berjalan menuju pintu yang beberapa meter didepannya

"Ruang direktur utama? Apakah tidak salah? Mengapa seorang CEO membuang waktunya dengan cuma cuma hanya untuk menginterview karyawan baru?"

Banyak sekali pertanyaan dibenak Abby, yang ingin dia utarakan.

Sebenarnya Abby dari tadi mencari sekretaris dari CEO perusahaan ini. Tapi karena ia tidak menemukan siapapun dimeja depan ruangan CEO itu, jadi ia melanjutkan langkahnya lalu mengetuk pintu yang ada didepannya

"Ya masuk" ucap suara yang berada didalam ruangan tersebut

Suara seksi nan indah membuat bulu kuduk Abby berdiri. Entah perasaan gugup atau apa yang kini Abby rasakan

Cklek!

Kini seorang berbadan tegap tengah menatap mata Abby.

"Ekhm" Dia segera berdehem lalu mempersilahkan aku untuk duduk

"Wah tidak aku sangka ternyata ada seorang CEO muda dan tampan disini. Mungkin aku akan betah jika bekerja diperusahaan besar ini" batin Abby

Jujur saja saat aku memandang wajah tampannya, aku sangat terpesona. Tetapi aku tidak boleh memandang fisiknya saja, siapa tau dia seorang playboy? Atau seorang yang menggilai one night stand? Oke. Mungkin aku terlalu banyak membaca novel

Oke Abby fokus!

-------

Abby melangkahkan kakinya untuk pulang. Akhirnya ia bisa bernafas lega karna mulai besok ia sudah bisa bekerja dengan boss barunya itu. Semoga saja esok adalah hari yang menguntungkan bagi dirinya

Barulah ia ingin memberhentikan taksi, tiba tiba ada sebuah tangan yang memberhentikan langkahnya

"Abby?!" Tanya lelaki yang berumur 25 tahun itu

Abby memandang wajah lelaki itu dengan intens lalu mengingat ngingat wajah yang kini berada didepannya

"Re- Reno?"

Lelaki itu membuat senyuman di wajahnya "Iya ini aku, Reno. Reno Nathaniel. Kau Abby si cengeng kan?"

Lelaki itu tertawa dan menghiraukan ekspresi kesalnya Abby

"Huh! Dari umurmu 5 tahun saja sudah menyebalkan. Dan sekarang diumurmu yang sudah 25 tahun, malah semakin menyebalkan. Sial sekali diriku bertemu denganmu. Nono!" Ucap Abby.

"Dan ingat. Aku tidak lagi Abby si cengeng! Aku sudah menjadi wanita dewasa. Ingat itu Nono."

Sebenarnya didalam hatinya Abby, ini adalah hari yang paling berkesan dalam hidupnya. Ia diterima kerja diperusahaan besar dan sekarang bertemu lagi dengan first lovenya. Sekaligus sahabatnya dari kecil.

Mereka berpisah dikarenakan Abby harus kuliah di salah satu universitas di Ibukota. Dan Reno melanjutkan kuliahnya tetap di kampung halamannya. Bandung.

Entah takdir atau apa yang mempertemukan mereka kembali, setelah 5 tahun tidak bertemu.

Reno mengajak Abby pergi ke taman bunga yang berada ditengah Ibukota, disana mereka menceritakan kehidupannya masing masing saat mereka terpisah. Mereka tertawa, seakan akan hanyalah mereka berdua yang berada ditaman itu.

"Apakah kau bekerja diperusahaan besar tadi?" tanya Reno

Abby dengan sumringahnya mengangguk anggukan kepalanya "Ya! Aku baru bisa memulai bekerja besok. Aku diterima disana sebagai sekretaris CEO! Bayangkan! Aku menjadi sekretaris CEO!"

"Baguslah. Aku mendoakan kesuksesanmu By. Tapi kau harus hati hati dengan CEO muda yang menjadi boss mu itu. Aku hanya mengingatkan" Ucap Reno dengan wajah seriusnya

Abby menautkan kedua alisnya "Untuk apa aku berhati hati? Kurasa tidak ada yang salah dengan calon boss ku"

"Dengar Abby. Aku pernah diberitahu oleh teman kantorku, katanya CEO muda itu adalah seorang player. Jika ada saja wanita yang membuat dia tertarik, dia tidak akan melepaskan wanita itu"

"Dia akan melakukan segala cara agar wanita itu menjadi miliknya"

Reno menjelaskan seakan akan dia adalah orang ketiga serbatahu tentang Avery Ramasaktya Dirgantara

Yeppy! Selesai juga

Jejakkan Vote dan Comment yaa :*
I love you readers!

#Salamgrlica

My Possessive Boss (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang