Chapter 2 : Office

2.1K 158 10
                                    

Naruto POV

Akhirnya malam pun silih berganti menjadi pagi. Ya, hari ini adalah hari penerimaan ku sebagai karyawan di Uchiha Corp. Hari masih menunjukan pukul 7 pagi. Tidak biasanya aku bangun pagi dan aku pun selalu di bangunkan kyuu-nee. Mungkin tak ada salahnya bila aku membangun kan kyuu-nee. Segera ku bangun dari ranjang ku dan merapihkan nya. Aku berjalan ke kamar nee-san yang berada tepat di sebelah kamar ku. Aku mengetuk pintu kamar itu untuk membangun kan nya.

Setelah itu aku pergi menuju kamar mandi. Tapi saat hendak pergi kesana, secara tidak sengaja pandangan ku teralihkan ke sebuah foto yang di pajang di dinding rumahku. Di sana terlihat foto tou-san dan kaa-san. Mata sapphire ku terus memandang foto itu. Sejak kecil aku tidak pernah mengetahui wajah tou-san dan kaa-san. Tanpa kusadari cairan bening jatuh dari sudut mataku.

"Tou-san, kaa-san". Lirih ku. Aku pun menangis teringat kedua orangtua ku yang telah tiada.

CKLEK!

Aku pun tersadar setelah mendengar suara pintu terbuka. Segera cepat-cepat ku hapus air mata ku.

"Naruto kau sudah bangun rupanya ya, dan kenapa kau menangis?". Tanya nee-san dengan mata sayu sehabis ku bangunkan tadi.

"Tidak. Aku tidak menangis". Kata ku setengah berbohong dan aku berusaha mengulas senyum tipis. Lalu aku pergi berjalan ke kamar mandi.

"Oh". Jawab nee-san singkat.

Berberapa menit kemudian aku telah selesai mandi dan sekarang nee-san yang mandi. Setelah berpakaian rapih aku duduk di depan meja kecil yang biasa kami gunakan untuk makan.

Setelah acara sarapan selesai. Aku segera merapihkan alat peralatan makan kami. Setelah merapihkan alat makan kami tadi, aku slmengambil tas kecil dan berangkat ke kantor baruku.

"Hati-hati di jalan!". Ucap nee-san setelah aku hendak pergi. Kurang lebih 15 menit lamanya aku sudah sampai di tempat kerja baruku, Uchiha Corp. Jantung ku terasa berdebar-debar saat hendak memasuki gedung tersebut. Gedung itu merupakan bangunan terbesar di daerah sini. Tak heran jika nama Uchiha Corp bisa terkenal.

Saat ku memasuki gedung terlihat seisi ruangan gedung yang tampak mewah dan berkelas. Akan tetapi jam masuk kerja belum di mulai, di sana masih sangat sepi. Dan bisa ku pastikan hanya aku seorang disana. Kaki menelusuri ruangan yang di dominasi warna biru itu.

Akan tetapi tiba-tiba aku merasakan langkah kaki seseorang. Langkah kaki terdengar jelas di telingaku. Hingga suara itu mendekat dan ...

"Uaaaaa". Teriakku terkejut saat tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku.

"Ssttt. Ya ampun kenapa kau berteriak". Kata seseorang yang menepuk bahuku dari belakang. Lalu aku memutar badan ku hingga aku dapat melihat sesosok gadis cantik bersurai pirang yang warnanya lebih pucat dari warna rambut ku.

Naruto POV End

"Maaf". Ucap naruto di sertai senyuman.

"Tidak apa-apa. Tapi, kau ini siapa ya? Dan ada keperluan apa datang kesini?". Tanya gadis itu dengan penasaran.

"Itu anu... aku mau melamar pekerjaan. Kemarin salah seorang pekerja di sini menyuruhku datang pukul 9 pagi". Jelas naruto. Gadis itu pun melihat jam tangan nya dan

" Tapi sekarang kan masih pukul 7 lewat 30 menit".

"Ya, lalu?". Tanya naruto polos.

"Hah, sudah lupakan. Oh ya kau melamar kerja apa disini?". Tanya gadis itu dan sambil mengajak naruto pergi dari tempat itu.

"Hm... entahlah". Ujar naruto sambil mengangkat kedua bahu nya.

"Oh iya hampir saja lupa. Kita kan belum berkenalan. Namaku ino yamanaka, panggil saja ino. Siapa namamu?". Ucap ino memperkenalkan dirinya.

I Love You LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang