chapter 17

553 26 2
                                    

At kamar
Sisi masih merasa gugup dengan apa yang dilakukan, rasa bersalah sama temannya Itte, membuatnya trauma untuk merasa jatuh hati, tapi sedikit demi sedikit terbuka hatinya yang keras, itu semua karena Digo yang baru dikenal 9 bulan ini

At mobil Galang.

Galang bersama Nayla, dan Tristan berangkat menuju Puncak.

"Lang lo tahu kan villa Digo dimana??
"Tenang gue tahu, Ntar kita lewat jalan pintas,
"Ok, gue percaya"
"Ya udah gue mau tidur dulu.

Kevin pun melanjutkan tidur nya Galang pun melanjutkan menyetir mobil nya, ditemani oleh Nayla, yang asik dengan iphone nya.

"Lo ngapain sih Nay,
"Ah,,, gue,lagi ngecek path neh, khawatir sama Sisi.
"Tenang Nay, Sisi aman kok, sama Digo.
"Maksud lo???
"Lo... gak tahu, ya Nay, Digo kan tidak suka sama cewek.
"Maksud lo,,, dia gay?

"Bukan, gay maksud gue, Digo masih ingat trauma masa kecil, jadi dia membatasi hubungan nya yang mendekati Cinta.

"Humh,,, tapi gue lihat, Digo memberi perhatian lebih sama Sisi.

"Ia gue juga berpikir seperti itu.

"Lang,,, tapi Sisi juga ada trauma,
"Ia gue ingat kejadian itu,
Sisi sejak kejadian itu selalu menyalahkan dirinya,sendiri.

"Ya,,, kita berdoa aja yang terbaik untuk mereka.

Digo menaiki lantai 2 menuju kamar Sisi,
"Tok ...tok... Si are you ok?
"Sisi sorry,gue menyesal, keluar dong, kita bicarakan baik-baik.

Sisi pun membuka pintu kamarnya, menarik digo kedalam kamar.

"Sisi loe nangis?
Digo mendekap sisi dalam pelukannya, memberikan rasa nyaman pada gadisnya.

Lama digo menatap mata manik sisi yang hitam, wajah chubbi nya, perlahan, ditemani suasana yang sunyi, Digo, semakin mendekatkan wajahnya pada Sisi
Cuups....

"Sisi gue suka loe, Digo mengecup bibir Sisi, dengan lembut kali ini bukan kesalahan, mereka sadar, mereka menginginkannya.

Sisi yang sempat terbuai, dengan ciuman lembut pada bibirnya, rasa nyaman, candu yang memabukkan, memang dia akui ada rasa suka pada Digo, bukan lebih tepatnya Cinta, tetapi ia sadar hidup nya takkan lama, ia tak ingin Digo akan merasa kehilangan saat ia sudah tiada, Digo I love you suara hati Sisi berteriak.

Sisi yang tersadar, mendorong Digo
"Apa yang loe lakukan"

"Maaf Si, Gue jatuh cinta sama loe"

"Digo... maaf gue gag bisa,terima loe,
Sisi menghela nafasnya
"Memang gue akui gue nyaman saat bersama loe, tapi nyaman gue loe asik diajak diskusi, ya seperti sahabat, gue nayla, tristan dan galang.

Tersirat kekecewaan diwajah Digo,

"Maafin gue Digo, kita bisa menjadi sahabat hidup
"Sahabat hidup, kita akan bersahabat sampai salah satu kita menutup mata.

Digo hanya, terdiam
"Ya...udah Si, maaf gue udah lancang cium lo"
"OK kita sekarang sahabat, digo menautkan jari kelingkingnya pada Sisi.

Tit...tit...terdengar suara klakson mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you are my secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang