Clara pov
"Ada apaan si berisik banget?ganggu orang aja!" suara itu?suara yang udah bertahun-tahun aku hindari , aku langsung meoleh ke arah suaranya daaaaan .....
aku memandang datar laki-laki yang baru saja keluar dari kamarnya
"ehh abang , ini loh ada ara ternyata dia udah pindah ke jakarta lagi" kata bunda dengan riang
lelaki itu hanya memandaku sinis dan berjalan pelan ke arah dan dia langsung berbisik "heeei cewe manja seneng bertemu lu lagi" aku merinding mendengar ucapannya
"kaya ada setan lewat masa badan aku pada merinding" ucap aku polos sambil meninggalkan lelaki yang sedang menatap ku tajam
aku pengen ketawa kalo ngeliat muka dia , hahaha dia pikir aku ara yang dulu?yang bakal nangis setiap denger kata-kata pedes dari dia?
"lu ngapain si bang natap ara kaya gitu?" ucap lio sinis sambil menatap tajam ke arah lelaki itu.dia hanya memandang datar ke arah lio lalu pergi meninggalkan kami
lio langsung menatap ku khawatir "lu gapapa ra?"
aku memasang muka semelas mungkin
lio semakin panik karna aku tidak menjawab pertanyaannya tetapi malah semakin sedih "raa?" lio memanggil namaku dengan lembut
duuh sweet banget si cobatku ini , aku langsung tertawa terbahak-bahak ngeliat mukanya yanglucu banget hahaha
"ARAAAA!!!" ucap lio geram sambil lari mengejar ku
aku langsung lari sambil cengengesan melihat muka lio yang memerah menahan amarah "muka kamu lucu bingiits yo"
"capee ah ra , dari dulu ampe sekarang kamu paling jago deh dalam hal lari-larian" lio langsung mengambil minum di dapur dan aku hanya dapat cemberut lio gaasik baru lagi seputeran di dalem rumah aja udah cape
aku langsung duduk di sofa sambil menyalahkan tv "ngapain lu disini?"
DEG!
Reno Pov
gue lagi duduk sambil melihat senja melalu balkon rumah gue , gue cukup strees sama hari ini . menjadi penerus perusahaan di usia muda sangat merepotkan . seharusnya sekarang gue masih ngerasain masa muda gue sambil nongkrong sama temen-temen gue . atau jalan sama pacar gue yang cantik?ehh iya tapi kan gue gapunya pacar-_-
eiiits!gue gapunya pacar bukan karena gue jelek , kata orang2 gur manis kok bahkan sangat manis karna gue mempunya lesung pipi hehe
iih si bunda kenapa ya heboh gitu?ganggu orang aja!aku langsung turun menuju dapur ingin melihat kehebohan apa yang terjadi "Ada apaan si berisik banget?ganggu orang aja!" ucap ku kesel ke bunda
"ehh abang , ini loh ada ara ternyata dia udah pindah ke jakarta lagi" kata bunda dengan riang
gadis ini?dia kembali!dia hanya memandang datar ke arahku tanpa senyum manis seperti dulu
aku memandang sinis kearahnya dan maju mendekatinya , ekspresi mukanya tidak berubah tetap datar "heeei cewe manja seneng bertemu lu lagi" bisikku padanya
"kaya ada setan lewat masa badan aku pada merinding" ucap gadis itu sambil memasang muka polosnya , dan aku menatap tajam gadis itu , sial!dia sudah berani menantangku
"lu ngapain si bang natap ara kaya gitu?" ucap lio sinis sambil menatap tajam ke arah gue , dan gue hanya diam dan lalu meninggalkan mereka semua
di dalam kamar aku gak tenang memikirkan banyak hal , ngapain gadis itu kembali lagi?gadis polos yang sangat angun , tidaak!dia tidak anggun!dia hanyalah kecil yang selalu merepotkan gue!bahkan dia adalah gadis yang sangat cengeng yang pernah gue kenal!
"shiit" kenapa gue jadi ngerasa aneh semenjak tadi ketemu dia?gue harus turun untuk memastikan ini
gadis itu pergi meninggalkan el yang sedang kecapean , apa yan habis mereka lakukan?ntahlah gue gapeduli!
"ngapain lu disini?" ucapku saat melihat dia menyalahkan tv
"mau nonton gosip" ucapnya datar tanpa meoleh ke arah gue
"dasar perempuan!"
dia langsung menoleh kearah gue sambil menatap gue degan tajam!dia sudah benar-benar berubah
"abang mau apa?to the point aja!ara gasuka basa-basi" ucapnya sinis . kenapa jadi dia yang sinis?harusnya kan disini gue yang berkata kaya gitu?
gue hanya memandang dia datar "gue mau ngambil majalah gue tuh" gue langsung menunjuk meja di depan gue sambil mengambil majalah tersebut
hahaha gue tertawa dalam hati melihat muka dia yang memerah karena malu!reno dilawan ck!
KAMU SEDANG MEMBACA
Abelio
Short StoryCinta itu seperti angin gabisa diliat dan gabisa disentuh tapi bisa dirasakan ... -Kanaya Putri Amabelle- Aku mencintai dia jauh dari yang apa kalian lihat , mungkin sekarang dia belum merasakan tapi aku yakin suatu saat nanti pasti dia bisa mrasaka...