Chapter 1 : Roxeo dan Roxel

25 0 0
                                    

Krskkkk......(Suara tape recorder di nyalakan).

Tidak lama terdengar rekaman suara dari recorder itu.

"Pokoknya aku ingin jadi Astronot!!!".

"Dan aku ingin menjadi Presiden!!!!".

Hahahahahahha...........

"Masih kau ingat Xel rekaman ini?".

"Hell yes!!!fakta nya tidak satupun dari kita menjadi salah satu yang kita inginkan saat kita kecil".

Hahahahahhahaa......Mereka berdua tertawa lepas.

"Bagaimana karir mu Xeo?".

"Lumayan menegangkan haha, saat ini aku diberitahukan kabar baik, direktur bilang kursi wakil direktur sedang kosong dan aku ada peluang besar menduduki jabatan itu tapi...".

"Tapi apa?peluang yang bagus bukan?".

"Ah sudahlah tidak usah diperpanjang, btw bagaimana dengan pekerjaan mu?sejak terakhir kita bertemu kau tidak pernah memberitahukan kepada ku apa profesi pekerjaan mu?''.

"Kau juga sudahlah menguak pekerjaan ku, aku hanya kerja serabutan".

"Kau selalu saja menghindar Oxel !!!".

"hahaha.....Dimana kekasihmu?kau mengundangku kesini hanya untuk memamerkan kekasihmu saja?.

"Bukan hanya memamerkan, tetapi untuk meminta kau menjadi saksi dari pernikahan aku dengan kekasihku.Karena kau tahu lah Ayah dan Ibu selalu sibuk, padahal sudah dimasa tua nya masih saja bepergian dan merahasiakannya kepada kita.Sama seperti mu Oxel!!!".

"Kau serius ingin menikah?hahahhah kau melangkahi ku brother ".Sambil memukul bahu adiknya itu.

" Lama sekali jika harus menunggu mu menikah terlebih dahulu, lagi pula kamu masih saja percaya dengan rumor-rumor jaman turun-temurun orang terdahulu saja."

"Baiklah, tapi kenapa lama sekali?".

"ROXEL!!!!!".Tiba-tiba seorang cw menepuk bahu Roxel dari belakang.

"Lho kok kamu bisa tahu aku berada disini?, kok kamu ada dua?".Roxel terlihat bingung melihat kedua cw yang berada disampingnya sekarang.Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki mereka sama persis, hanya warna rambut saja yang membedakan mereka.

"Ia ini saudara kembar aku Ryry namanya".Jelas cw yang mengagetkannya barusan.

"Hai, kau pacarnya Rara?saya kakaknya salam kenal".Sambil menjulurkan tangan nya ke arah Roxel.
'' Jadi calon istrimu ini kakak dari pacar ku? Dunia yang sempit hha".Tawa Roxel.
"Akupun tidak menyadari kalau, kau lah yang sering diceritakan Ryry saat curhat Oxel!!".
"Kapan rencana kalian untuk melangsungkan pernikahan?".
"Sekitar bulan depan, ketika Roxeo di angkat menjadi wakil direktur, dia mengajukan pinjaman kepada direkturnya untuk biaya pernikahan".Ujar Ryry.
"Kau yakin benar-benar tidak mengabarkan berita pernikahan mu kepada Ayah dan Ibu?'.Tanya Roxel meyakinkan kembali Roxeo.
"Ya, lagipula aku tidak enak mengganggu kesibukan mereka berdua".
"Baiklah, hubungi nomor ini jika ingin mengabariku masalah pernikahan mu".
"Nomor lagi?kau suka sekali gonta-ganti nomor, baiklah".Sambil mengambil secarik kertas bertuliskan nomor telepon.
"Ayo Ra ".Ujar Roxel sambil beranjak dari kursinya dan menarik tangan Rara yang sedang sibuk menikmati potongan pizzanya.
"Ummhh...kwamu mwau Kmwanah"ujar Rara yang tidak jelas karena mulutnya penuh dengan makanan.
"Hey mau kemana kalian?"ujar Roxeo bingung.
"Toko mainan, aku perlu beberapa rubik".
"Kau masih memainkan itu?".
"Ya, kenapa?itu baik buat mengasah otak mu".
Mereka berdua pun beranjak pergi keluar dari restoran itu.

"Aku belum kenyang Oxel!!''ujar Rara.

"Kau tidak akan pernah kenyang Ra, lebih baik kau menemaniku mencari rubik dibanding kau mengganggu calon suami istri itu bukan?".

"Benar juga kata-kata mu heheh, ayo sebelum aku merasa lapar kembali".Canda Rara.

"Badan mu kecil namun nafsu makan mu besar ya, bisa-bisa aku bangkrut setelah menikah dengan mu ahahha".

Sebuah mobil Jeep meluncur meninggalkan restoran.

"Ada satu hal yang membuatku ganjal di percakapan aku dengan Xeo saat kalian berdua belum datang ke restoran itu Ra".

"Apa?coba ceritakan padaku siapa tahu aku bisa membantu cari solusi agar tidak terus menerus tersendat di otak mu ini dan hanya aku saja yang tersendat di sini".Ujar Rara sambil menunjuk-nunjuk kening Roxel.

"hahhaa, ya Xeo terlihat senang dan antusias saat mengatakan bahwa bangku wakil direktur kosong dan tiba-tiba raut wajah nya berubah murung dan tidak melanjutkan ceritanya lalu mengganti topik.Seperti ada yang ia sembunyikan dariku".Sambil menarik lembut tangan pacarnya yang menunjuk-nunjuk keningnya lalu mencium jari pacarnya itu.

"Hmmm...Mungkin ada sedikit masalah di kantornya itu, biar ku tanyakan kepada kakak ku, siapa tahu Xeo menceritakannya kepada Ryry".

"Kau sungguh pengertian, terima kasih ya".Sambil mengusap-usap rambut kekasihnya itu.

Mereka sampai di sebuah toko mainan terbesar di kota itu dan masuk untuk mencari rubik yang sejak tadi ingin di beli oleh Roxel.

Restoran scene.

"Bagaimana dengan kursi wakil direktur itu?kamu kapan bisa menempati posisi itu?aku sudah tidak sabar untuk bersama mu Xel".

"Ya aku sedang berusaha keras, demi bersama mu, hanya ada beberapa masalah saja yang mengganjal".

"Masalah apa?apa kau tidak jadi di promosikan menjadi wakil direktur?lalu bagaimana dengan pinjaman untuk pernikahan kita?".Tanya Ryry panik.

"Tenangkan dirimu, tidak, aku pasti akan mendapatkan posisi itu, hanya ada satu saingan ku".

"Siapa?".

"Roy, dia mendengar pembicaraan ku dengan direktur saat dia meminta tanda tangan berkas di meja Direktur, lalu menanyakan apakah pegawai lain bisa saja menduduki posisi itu.Dan Direktur berkata jika pegawai itu bisa memberikan hasil yang memuaskan dalam mencari nasabah dia bisa di promosikan mendadak".

"Lalu?tapi sejauh ini hanya kamu kan kandidatnya?".

"Tenang saja sayang, hanya aku untuk saat ini tapi aku khawatir".Sambil memegang tangan Ryry guna meyakinkan pacarnya itu.

"Kamu khawatir apa lagi?".

"Aku khawatir jika dia bermain curang saja".

"Maksudnya curang?".

"Sudahlah lupakan, intinya sekarang hanya aku kandidatnya dan aku 100% yang akan dapat promosi itu".

"Hmm...Baiklah, begitu dong aku suka kalo kamu bersemangat seperti ini".

Tetapi terlihat wajah Roxeo yang masih memikirkan hal itu.

Dilihat dari Roxeo dan Roxel mereka adalah saudara kembar dan Roxel adalah yang lahir 1menit lebih dahulu sebelum Roxeo.Dari segi fisik Roxel berpenampilan lebih tinggi dibanding adiknya dan juga lebih cerdas dibanding adiknya.Sayangnya Roxeo yang justru lebih pintar di banding Roxel.Lebih tepatnya Roxel berpenampilan lebih seperti tentara dan Roxeo seperti eksekutif muda.Roxeo orang yang mudah bergaul berbeda dengan Roxel yang cenderung tertutup dengan banyak orang, tidak aneh kalau Roxeo bisa diterima kerja di suatu bank terbesar ke lima di kotanya itu.Sementara itu Roxel masih merahasiakan kerja dimana, mungkinkah tentara ataukah Bodyguard.

Memiliki Ayah dan Ibu yang juga tidak diketahui oleh mereka berdua kerja nya.Sejak kecil, Ayah dan Ibunya memang sudah sering meninggalkan mereka berdua dan mereka dahulu di titip bersama tantenya ketika Ayah dan Ibunya bekerja ke luar kota.

Setelah selesai SMA mereka berpisah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, karena walaupun mereka kembar, sejak kecil kesukaan mereka pun berbeda.








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Escape PlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang