"sudahlah kau jangan menangis ini hanyalah masalah sepeleh tak perlu kau besar besarkan"
"ku kira kau akan marah padaku"
"haha kau itu lucu margo, ingatlah aku hanya sebatas teman dengannya sedangkan kau? Kau adalah calon istrinya bukan?"
Margo tersenyum dan memelukku dengan erat
"terima kasih... Anastasia"
Aku merenggangkan pelukanku dan menatap nanar wajah margo
"kau itu cengeng! Hapus air mata mu bodoh!"
Margo terkekeh dan langsung menghapus air matanya
"hmmm, well kalau bagitu aku keluar, kau tidak ingin mengatakan sesuatu lagi kepadaku?"
Margo hanya menganggukan kepalanya.
"baikalah, kalau kau perlu apa apa telfon saja aku, kau tidak perlu berteriak seperti orang gila""kau sangat cerewet!"
Aku tidak mengubbris apa yang di katakannya, masa bodo!
Dengan sigap aku berdiri dan melangkahkan kaki keluar dari kamar ini hhh rasanya kepalaku sangat penat, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sepertinya aku harus tidur dengan cepat.
--
Author pov
Anastasia mengerjap ngerjapkan matanya mengatur cahaya yang masuk ke dalam matanya
Siapa yang membangunkan nya se pagi ini, gila!
"sial, siapa yang membuka jendela kamarku!"
"anastasia bangunlah! Apa kau tidak ada jadwal kuliah hari ini? Kau sudah kesiangan"
"ini baru jam berapa margo! Lagi lagi kau menggangu tidurku"
"ini sudah jam 8 pagi!"
"aku akan berangkat jam 11 masih ada waktu 2 jam, kau jangan menggangu margo aku sangat lelah"
"baiklah, aku hanya ingin memberitahumu kalo kevin ada di luar menunggumu!"
"apa! Kenapa kau tidak bilang dari tadi" teriak anastasia kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan langsung berlari kecil menuju kamar mandi
--
"kenapa kau tidak memberitahuku terlebih dahulu kalau kau akan menjemputku?" tanya anastasia sambil menautkan kedua alisnya
"hmm, kejutan!" teriak kevin dengan wajah cerianya dan tersenyum lebar sambil menaikkan kedua tangannya
Anastasia yang tertawa kecil mendengar teriakan kevin yang menurutnya itu sangat menggemaskan(?)
"kau itu sangat menggemaskan, kevin. Hampir setiap saat aku bertemu denganmu kau selalu membuat tertawa haha"
"baguslah, kalau begitu aku akan setiap saat di samping untuk membuatmu selalu tertawa"
"haha, kau ini bisa saja!"
--
"baiklah tuan putri kau sudah sampai di kelasmu sekarang"
"okay, aku akan menelfon jika kelasku telah bubar, sampai jumpa!" teriak anastasia seraya melambaikan tangan ke arah kevin dan masuk ke kelasnya.
"sampai jumpa"