3. Duel

6.7K 385 13
                                    

"Siap nona Fai.., tunggu 15 menit dijamin mereka akan bersih dari kawasan Blok M." jawab Bos Marko mengabulkan permintaan dari Denok.

Selang beberapa menit kawasan Blok M tampak mencekam, puluhan preman keluar ke jalan dengan menggenggam bilah bambu, dengan beringas menyerang para pelajar SMK Surya Darma yang lari tunggang langgang menyelamatkan diri, pelajar yang tidak sempat menyelamatkan
diri jadi bulan bulanan oleh preman setempat hingga babak belur.

Teman teman Denok keheranan, kenapa secara kebetulan disaat Darson dalam bahaya tiba tiba sekumpulan preman mengusir para pelajar SMK Surya Darma.

INSIDEN DI KELAS DENOK

# 1 Hari sebelum pertarungan #

Istirahat pertama sehabis dari kantin sekolah Denok berjalan santai menuju ke ruang kelasnya, tampak 5 anak pentolan geng Bunga Merah sedang berdiri bergerombol di depan kelas Denok, mereka melihat denok dengan senyum sinis penuh arti.
Denok berjalan cuek melewati mereka langsung masuk ke kelasnya, di dalam ruang kelas sepertinya Denok sudah ditunggu oleh Dewi dan 3 orang teman satu kelasnya.
saat Denok menggeser kursi hendak duduk tiba2 mereka berempat menyerang Denok

plaak..buk..buk

Denok hanya menutupi mukanya dengan kedua telapak tangannya membiarkan Dewi dan teman temannya memukuli Denok tanpa Denok membalasnya.

Setelah Dewi dan ketiga temannya berhenti memukuli Denok, kemudian ke 5 pentolan geng Bunga Merah masuk ke ruang kelas menghampiri Denok.

"Hehehe..makanya lu.. jangan macem2 ama kita..!" ucap Maya sang ketua geng sambil tertawa senang.

"Mau kamu apa..? kita akan buktikan besok.., aku gak bakal menyerah sampai ronde terakhir..!". kata Denok sambil tersenyum sinis dan berpura pura meringis kesakitan.

"Hahaha...jangan ngimpi lu..! disekolah ini kecuali Yogi gak ada yg sanggup bertahan melawan Hana sampai 5 ronde..! ucap sombong Maya.

"Oke.., apa kesepakatannya kalau aku nanti bertahan sampai 5 ronde..?" tantang Denok.

Maya pun berpikir sejenak dari sorot matanya tampak terlihat niat jahat untuk mencelakai Denok.

"Gak usah 5 ronde..! cukup 3 ronde kalau kamu sanggup bertahan.., geng gua mengaku bersalah sesuai peraturan dari sekolah, tapi...elu kagak boleh menyerah selama 3 ronde sampai lu mampus..! gimana..berani lu...?" ucap bengis Maya sambil mendorongkan telunjuk tangannya ke jidat Denok.

"3 ronde..? sepakat...!"   Ucap Denok sambil mencoba mengulurkan tangan sebagai tanda kesepakatan.

"Kesepakatannya besok diatas ring sebelum bertarung, ngerti lu...!" ucap Maya sambil sekali lagi mendorong telunjuknya ke jidat Denok tanpa mau menyambut uluran tangan Denok dan mereka kemudian pergi meninggalkan Denok.

Denok tersenyum melihat para pentolan geng Bunga Merah pergi meninggalkannya, dalam hati Denok langkah strategi pertarungannya berjalan lancar

3 Jam lalu.
Dipagi hari Dewi berjalan sendiri berangkat ke sekolahnya tiba2 dari belakang Denok memanggilnya.

"Hai wik..!" sapa Denok

"ada apa nok..?" tanya Dewi balik,

" kita masih berteman kan..?" sambil tersenyum Denok bertanya ke teman barunya itu.

"Gua masih mau berteman ama lu Nok, asal kita jangan berdekatan saat disekolah, lu tau sendiri kan ketua geng gua orangnya kayak gitu..". Dewi pun menjelaskan keadaannya.

"Aku ngerti wi.., tapi kalau aku minta bantuan sama kamu boleh gak..?" ucap Denok

"Bantuan apa..?" tanya Dewi tampak agak ragu.

DENOK PUTRI GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang