8. Sang Penghianat

5.6K 335 109
                                    

Sementara Hana dan kawan kawan berjibaku melawan dua orang misterius berilmu beladiri yang sangat hebat. Sementara itu Denok yang sedang berada dijalan Tol menuju Jakarta tampak gelisah dengan kemacetan akibat kecelakaan sekitar satu kilometer di depannya. Kemudian Denok berinisiatif meninggalkan mobilnya ditengah kemacetan.

°°°°°°°•••••°°°°°°°

Di kawasan tempat hiburan kekuasaan bos Lilung ada pemandangan yang ganjil dimana bos Lilung sedang minum berdua dengan Arman di ruangan VIP Club malam milik bos Lilung.

"Hahaha..ternyata rencana kita berjalan mulus, sebentar lagi pihak kelompok Marko akan membalas dendam ke kelompok kita, berarti mereka akan segera masuk dalam jebakan!" ucap bos Lilung kepada Arman.

"Bukan itu saja! Kita juga berhasil memancing Fai Ho Nam keluar dari sarangnya..! Ucap Arman menimpali.

"Elu emang adik gua yang cerdas sekali..hahaha..!" puji bos Lilung kepada Arman.

"Untuk merayakan ini semua, gua akan traktir kakak gua minum kopi diseberang jalan..!" ucap Arman mengajak Lilung keluar untuk minum kopi.

Mereka berdua berangkulan keluar dari club malam berjalan menuju ke cafe untuk minum kopi diseberang jalan. Mereka memilih meja ditempat terbuka kemudian memesan kopi.
Arman dan bos Lilung mengobrol sangat akrab, terlihat pemandangan yang harmonis antara kakak beradik. Beberapa menit percakapan mereka, tanpa mereka sadari sebuah mobil mendekati mereka berdua yang sedang asik duduk mengobrol sambil sesekali menyeruput kopi hangat, tiba tiba kaca mobil terbuka dan..,

Dor..dor..dor...

Suara pistol dari pengendara mobil bertubi tubi ditembakkan ke tubuh bos Lilung yang tidak sempat menghindar. Bos Lilung terkapar bersimbah darah dengan beberapa lubang peluru mengenai tubuhnya. Sedangkan Arman tidak terluka sedikitpun, sepertinya Arman bukanlah menjadi target mereka. Setelah memastikan sasaran tembaknya sudah tertembus puluhan peluru mereka, sepersekian detik kemudian penembak misterius segera melarikan mobilnya meninggalkan tempat kejadian.

Dengan seolah olah panik, Arman segera memerintahkan anak buah  melarikan kakaknya Lilung yang sedang sekarat ke rumah sakit. Arman kemudian bergegas naik mobilnya sendiri, tampak di bibirnya tersungging sebuah senyum kemenangan. Sambil tetap menyetir mobilnya, Arman meraih Handphone disakunya dan menelepon seseorang.

"Lakukan rencana berikutnya!" ucap Arman singkat kemudian menutup Handphonenya kembali.

°°°°°°°•••••°°°°°°°

Sementara itu di dalam gudang, Hana dan kawan kawan yang sedang sibuk bertarung, semakin terdesak menghadapi dua orang bertopeng.

"Hiaaat..!"  teriak laki laki bertopeng hitam sambil kakinya menjejak dada Darson yang sudah bertubi tubi terkena pukulan.

Bruaaak...
Darson terpental kebelakang tubuhnya menghantam tumpukan peti kayu.

Bruuk...,
Menyusul suara jatuh Yoga yang terpelanting, kepalanya terkena tendangan memutar dari laki laki bertopeng putih.

Kemudian satu persatu menyusul Asep, Japra, Somad, Hana, Angel  berjatuhan terkena tendangan dan pukulan. Mereka sepertinya sudah tidak sanggup lagi menghadapi kehebatan beladiri dua laki laki misterius.

Hana dan teman temannya dalam posisi bergelimpangan mengerang kesakitan sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi Laki laki misterius bertopeng putih menoleh ke rekannya kemudian menganggukan kepala sebagai isyarat kepada temannya yang bertopeng hitam. Setelah saling pandang laki laki bertopeng putih mengeluarkan sesuatu dibalik bajunya yang ternyata botol kaleng kecil berbentuk spray kemudian menyemprotkan kemuka Hana dan kawan kawan yang sudah tidak berdaya, beberapa detik kemudian karena menghirup asap spray tersebut mereka semua pingsan termasuk Santi kakak Aris. Satu persatu mereka dimasukan ke dalam mobil oleh kedua pria bertopeng, dengan menggunakan mobil itu, segera pergi meninggalkan gudang kosong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DENOK PUTRI GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang