Fvck?!
Sudah cukup, hari ini aku lelah membunuh beberapa nyawa orang yang sama sekali tak kukenali.
Namun ini tugasku, menjadi seorang pembunuh kelas kakap yang terkenal. Aku tidak sendiri, ditemani adiku yang 3 tahun lebih muda dariku.
Sebenarnya, aku sudah lelah menjadi seperti ini. Hukuman apa yang pantas untuku.
Biarkan tuhan yang menghukumku?!-Prilly POV-
Tidak mudah jadi seperti ini, kelihaian aku dan kakakku, sangat diacungi jempol. Kami membunuh tanpa ada tanda tanda dan jejak, itulah bagian kehebatan kami. Sejak kecil, entah kenapa aku dididik keras oleh ayah, cara menembak sasaran, cara membunuh dengan senapan, pisau, ataupun tangan. Ternyata masa depanku seperti ini.
Ponselku menyala tanda satu notif pesan masuk.
CEO ZACH
Hei nona, hari ini saya membutuhkan jasamu, kemarilah bawa kakakmu, dan bunuh seseorang untukku. Atap gedung perusahaanku.Segera aku ambil pistol dan pisau andalanku.
"Mau kemana lagi?"tanya kakakku yang bernama Kimberly. Aku mendesah pasrah.
"Lagi, CEO zach membutuhkan kita, cepat"jawabku sambil memakai jaket hitam dengan panjang selutut, tak lupa topi hitam yang menutupi identitasku. Kak kim pun, langsung berdiri dan siap melakukan tugas sebagai pembunuh.
------------------------------------
"Ingat, jangan sampai dia kembali bernafas, habisi dia dan jangan sampai ia tertolong"tutur seorang pria berdasi itu sambil memberikan identitas sasaran pembunuhan. Tidak asing lagi, karna sisasaran bertindak curang dalam kerjasama berbisnis, tak tanggung2 CEO zach pun langsung menyerahkan tugasnya pada 2 wanita pembunuh ini.
"Kau menghawatirkan kami hah?"sinis kimberly karna Zach mewanti wanti terlalu lama.
"Bukan seperti itu, masalahnya dia CEO terkenal dithailand"jelasnya
"Semua nyawa sama, baik yang terkenal maupun tidak"kata kimberly.
Kini mereka berdua ada ditempat dimana sasaran berada, CEO Geoly thailand yang sangat terkenal dalam kelicikan bisnisnya.
Pisau telah prilly keluarkan, kini Ceo Geoly ada dihadapannya tanpa mencurigakan, dan melihat situasi aman.
Bless
Pisau dari tangan prilly langsung menancap sempurna pada dada kiri CEO tersebut, tanpa apapun CEO tersebut ambruk dengan darah yang mewarnai kemeja putihnya.
"Hal mudah.."seringai kakak beradik yang telah berlari dari sasaran.
-PUNISHMENT-
Ayah...
Tidak, siapapun dia, siapapun yang melakukannya, akan kubuat hidupmu menderita sangat menderita.
Ayah, tenanglah dendamku karna kematian ayah akan aku simpan dan akan kubuat dia menderita, sekalipun itu orang yang sangat aku cintai, itu sumpahku ayahLaki laki itu meremas kuat foto alm ayahnya, yang kemarin malam ditemukan tewas diperusahaan belanda tempat ayahnya berbisnis, diduga pisau yang menusuk belahan jantungnya hingga tewas seketika.
"Lacak tempat tewasnya ayah, tanpa sepengetahuan siapapun"suruhnya pada pegawai yang sangat profesional dan terpercaya.
-----------------------------
Haii semuaa, salam kenal aku anak baru diwattpad hhee, hobi nulis cuman masih jelek. Mohon maaf atas typo..
Vote dan comment aku tunggu..
Aku

KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT
FanfictionTerinspirasi dari film So Close. Bukan plagiat, namun karakter tokoh yang saya ambil. percakapan dan jalan cerita murni karya saya. do not copy or reupload my story without my permissions. Siap membunuh?! "Let's kill with me" Prillysa Zeqyndra Kimbe...