PROLOG
"Dapatkah kau menerjemahkan cinta padaku?, aku sunguh tak mengerti apa itu cinta. Cinta datang dan pergi, yang aku ingat hanyalah luka yang ia tinggalkan."
Musim gugur kali ini menyisakan banyak kenangan, sungguh liburannya sangat biasa saja. Menjalani hari seperti biasa bersama ribuan buku yang sudah ia siapkan untuk liburan. Atau sekedar mendengarkan denting pano yang ia ciptakan sendiri, dan membenarkan beberapa nadanya. Beberapa waktu lalu kita sangat dekat bukan?, kita sering mengirim kabar satu sama lain, dan entah kenapa kebiasaan itu menjadi sedikit berkurang dan aku merasa sedikit kehilangan.
ia terbangun dari mimpinya pagi ini, tak perlu banyak gerakan untuk terlihat sempurna, bahkan ketika ia terbangun dari mimpi buruknya. Bisakah kau lihat gadis itu?, dialah yang menghiasi mimpi-mimpiku selama beberapa tahun terakhir. Langkah kakinya yang perlahan membuatnya menjauhi singgasananya, dan membawanya pergi tenggelam dalam dentingan pianonya yang nyaring dan indah, tanpa perduli seperti apa wajahnya saat ini.
Jangan katakan aku laki-laki pengecut!, aku hanya takut membuatnya terluka. Hanya terlalu takut membuatnya terluka.
Gadis itu lagi-lagi berada di sana duduk di bawah pohon selama berjam-jam hanya untuk menikmati buku yang ia baca, ak tak tau seberapa menariknya buku itu. mungkn ia sudah membacanya ribuan kali."Luna?"
tidak ada jawaban..
"Luna?"
... masih tidak ada jawaban
"LUNA!"
"besok akan aku bawakan buku baru, apa bagusnya membaca buku yang kau pun sudah tau akhir dari cerita itu"Beberapa menit kami di landa keheningan,
Aku hanya dapat memperhatikan gadis kecilku ini melakukan aktifitasnya, kami tidak bicara, iapun mungkin tidak merasa keberatan bila aku berada di rumahnya selama berjam-jam, hanya untuk melihat aktifitasnya."aaww!" rintih luna kitika kakinya terkena batu tajam di halaman rumahnya itu
aku hanya diam masih melihat bagaimana ia mengatasisemuanya sendirian. Apa yang bisa aku lakukan? Aku bahkan tidak dapat menyentuhnya."Selamat pagi Luna!"
Ia masih tertidur pulas, kulihat ia tersenyum. "kau mimpi indah?"
sedetik kemudian ia membuka matanya, matanya yg berwarna biru tua yang sangat indah itu memancarkan cahanya akibat pantulan cahaya matahari dari luar kamar. Sungguh kau bahkan lebih cantik dari bidadari."Kau sudah terbiasa tanpa aku kan?"
Kemudian butiran air terjatuh dari mata indahnya, membasahi pipinya. Entah apa yang ia pikirkan, kemudian kembali meringkuk dalam selimut. Mungkin kasur inilah menjadi saksi bisu saat kau sedih, saksi bisu tentang apa yang sedang kau rasakan.
Pukul 12.00 siang
Luna terbangun dari hibernasinya, ia membuka matanya menyeret paksa tubuhnya dan bergegas membersihkan dirinya, entah sudah beberapa lama rambutnya itu tidak di sisir, dan sudah beberapa lama juga ia tidak pernah mempedulikan penampilannya. Kini ia melihat wajahnya di cermin, kulihat ia barusaja mencuci rambutnya. Bau mawar menusuk hidungku, ya bau kesukaanya itu, yang sangat aku rindukan.
"kau sangat cantik Luna"
Untuk sekian lamanya akhirnya ia menyisir rambutnya kembali.
"Luna kau harus makan!"
Ia kembali ke lemari bajunya memilih beberapa pakaian yang dirasanya cocok.
"Luna! Kau mau kemana?"
Setelah memilih pakaian yang dirasanya tepat ia kembali ke meja riasnya, dan memakai beberapa makeup, mengoleskan beberapa lipstick berwarna merah muda yang sangat cocok itu, ia juga menggunakan baju biru yg aku sukai.
Kini ia berjalan kelauar rumah, aku masih mengikuti langkah kecil gadis ini, untuk pertama kalinya setelah beberapa lamanya aku tidak melihatnya pergi. Entah kemana ia akan pergi.
"Luna?"
Ia terdiam beberapa menit seperti terlihat ragu, namun kemudian kembali melanjutkan perjalanannya.
"Taxi?, kau akan pergi jauh?"
Aku terus saja mengikutinya, hingga ia berhenti di toko bunga dan membeli beberapa bunga krisan berwarna putih dan kembali melanjutkan perjalananya
Hingga akhirnya aku tau tujuannya.
"Oh luna kau datang?" Mama??
"ya, maaf sedikit terlambat. Maaf aku memakai baju ini, inilah baju yg rey sukai"
"ga papa kok, kamu yang sabar ya"
Aku merindukan kalian semua, untuk pertama kalinya aku meilihat semua keluargaku berkumpul
"Rey?, kau di sana?" Lirih luna aku menatapnya lekat-lekat, tak dapat menahan tangisanku.
"Rey?, aku tau selama beberapa hari ini kau bersamaku, aku tau kau di sana dan selalu menjagaku. Rey, aku akan hidup dengan bahagia, jadi jangan khawatir. Yang tenang ya disana, selamanya aku sayang kamu" Airmatanya tak dapat lagi ia bendung
"Rey? Ingat ini? Buku terakhir yang kau belikan untuku?, Aku menyukainya terimakasih untuk semua kebahagian yg kau berikan."
*LUNA PROV*
Aku dilanda kegelisahan, seperti orang gila, aku bahkan tidak percaya orang yang aku cintai meningalkanku untuk selamanya. Hingga akhirnya setiap hari aku menangis, karena teringat bawa ia takkan pernah kembali, terkadang aku memimpikannya, aku bermimpi tentang kita, tentang kau yg suka aku memakai dress biru muda, tentang kau yg membelikaku buku yg mungkin sudah ribuan kali ku baca. Sungguh itu buku yang bagus
Setelah bebrapa lama aku mengasingkan diriku terhadap dunia luar, marah dan kecewa terhadap kehendak tuhan, setelah aku sadari bahwa aku tidak benar-benar sendiri, aku sering merasa kau datang untuk mengunjungiku, terkadang aku merasa kau selalu ada untuku, melihat aktifitasku dan berada di sana untuk memastikan aku baik-baik saja tanpamu. Setelah beberapa lama aku akhirnya mengerti, kau tidak benar-benar pergi, kau tidak benar-benar meninggalkanku.
Terimakasih untuk cinta yang membuatku mengerti, bahwa kau adalah orang yang benar-benar aku cintai, ketika aku benar-benar tak tau apa itu cinta, yang ku tau hanyalah luka yg di tinggalkannya. Kau tidak menyerah padaku dan terus saja memberiku kebahagian, memberiku sedikit demi sedikit cintamu, menyadarkanku kau lah orang yang aku cintai. aku tetap bersyukur karena dengan begitu aku dapat mencintaimu dengan puas, aku dapat menerjemahkanmu dengan piano, aku dapat merasakan cintamu bahkan hinga saat ini. Aku bersyukur tuhan sudah meminjamkanku seorang malaikatnya, meskipun hanya sesaat.
Kau ingat aku pernah bertanya padamu "Dapatkah kau menerjemahkan cinta padaku?, aku sunguh tak mengerti apa itu cinta. Cinta datang dan pergi, yang aku ingat hanyalah luka yang ia tinggalkan.
Kini aku sudah tau jawabannya :)
THE END ....

KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
Cerita PendekKumpulan cerita pendek yang aku buat untuk mengali beberapa inspirasi buat lanjutin beberapa cerita di wattpad :) hope you like it guys! dont forget leave your comment ;)