First time in korea

1.3K 42 3
                                    

Seorang yeoja cantik baru saja sampai di bandara incheon dengan pakaian serba pink(seperti foto di atas). Dia yang membawa koper yang banyak berhenti sebentar untuk menelfon seseorang. Dia mengeluarkan telfon di dalam tasnya lalu mendail number temannya.

"Yeoboseyo? Ya kau di mana?!" Kata tiffany pada temannya itu setelah number disambungkan.

"Tiffany? Kau sudah sampai? Omo! Mianhae aku tidak boleh menjemputmu. Ada meeting mendadak. Nantiku kasi padamu alamat tempat kerjaku. Kau ke sana ya. Annyeong." Kata temannya itu lalu segera menutup taliannya. Tiffany menghela nafasnya panjang lalu menutup panggilannya juga.

Titt..titt.. telfon tiffany berbunyi menandakan ada pesan yang masuk. Tiffany membukanya dan benar saja itu alamat tempat kerja temannya itu. Untung dia tidak perlu menunggu masa yang lama menunggunya. Tiffany dengan malas menarik kopernya dan mencari taksi untuk ke sana.

Tiffany hwang merupakan kelahiran amerika yang datang ke korea untuk mencari pekerjaan. Dia tiada siapa siapa di korea hanya mengharapkan teman satu satunya itu untuk membantunya. Ya, teman yang dia telfon tadinya merupakan sahabat kecil tiffany sewaktu di amerika. Tapi temannya sudah berpindah ke china sebelum berpindah ke korea. Jadi kerna itu mereka lost contact buat sementara waktu. Tapi tetap aja mereka masih baikan sehingga tiffany menyuruh temannya itu membantunya mencari pekerjaan di korea.

Tiffany melihat alamat tempat kerja di ponselnya itu sambil menatap building besar di depan matanya. Lama dia menatapnya sehingga dia membuat keputusan untuk memasukinya. Tiffany berhenti di sebuah kaunter lalu bertanya.

"Annyeonghaseyo, maaf kalau boleh saya tau ruangan ini ada di sebelah mana ya?" Tanya tiffany pada seorang kerani itu sambil menunjukkan telfonnya. Kerani itu melihatnya lalu menunjukkan arahnya. Tiffany tersenyum lalu membungkukkan badannya sebelum benar benar pergi ke arah yang ditunjukkan tadi padanya.

Setelah tiffany benar benar berada di depan ruangan temannya itu, dia langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Sebenarnya dia ingin memberi kejutan untuk temannya itu dan diam diam tiffany membuka pintunya. Terlihat temannya itu sedang membelakanginya sambil menguruskan sebuah fail tebal yang entahlah apa isinya. Tiffany perlahan mendekat kerahnya.

"YA! XI LUHAN!" Tiffany berteriak sambil menepuk keras punggung luhan temannya itu. Luhan kaget lalu fail yang dipegangnya itu jauh ke lantai. Luhan baru saja ingin memarahin orang yang mengkagetkannya sebelum melihat siapa orang itu.

"Loh? Tiffany?" Luhan membulatkan matanya.

"Ya! Kenapa tidak bilang-bilang kalau kau sudah sampai, eoh?" Luhan mendekat kearah tiffany lalu memeluknya. Tiffany juga membalas pelukan hangat sahabatnya itu. Sebetulnya tiffany sangat merindui luhan. Luhan sangat tampan jika dilihat dari depan berbanding foto yang diberinya.

"Omo tiff! Kau cantik sekali. Aku sampai tidak mengenalimu tadinya." Luhan memuji tiffany setelah melepaskan pelukan mereka. Tiffany tersenyum.

"Well, aku tau itu. Dan kau juga tidak kalah gantengnya sekarang." Tiffany mengambil fail luhan yang terjatuh kernanya tadi lalu menghulurkannya pada luhan. "Jadi, ini alasannya kau tidak bisa menjemputku di bandara? Sibuk dengan fail tebal ini?" Tiffany menggoyang-goyangkan fail di tangannya pada luhan. Luhan mengambinya lalu menaruh di atas meja.

"Sekali lagi aku minta maaf tiff. Aku kan sudah bilang kalau tadi aku ada meeting mendadak? Tapi, fail ini juga bisa dibilang merupakan salah satu alasannya. Hihihi." Luhan tertawa kecil. Tiffany meletakkan tangan pada dadanya.

"Lu," panggil tiffany pelan dengan wajah serius. Luhan menatapnya aneh. "Wae?"

"Kau tidak mau pelawaku duduk?" Kata tiffany santai dengan wajah imutnya. Luhan menghela nafasnya lega. Ingatkan apalah tadi. Kenapa sih tiffany sekarang ini suka menjahilinya dengan canda yang terlihat serius itu.

SM'S GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang