Ma'af sebelumnya, saya tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa kabar Dari kelanjutan 1556. Saya tahu ini masih awal sekali untuk vacum padahal cerita masih dalam Bab 1. Tapi vacum saya Karena saya ingin memikirkan ide cerita ini matang-matang Dan disesuaikan dengan latar sesungguhnya yang saya angkat Dari tahun kuno bahkan sebelum kejayaan Britania Raya, yaitu 1555. Karena saya ingin mengembangkan cerita saya dengan baik. Jadi mohon ma'af bila saya nanti kedepannya stuck atau menghilang, itu Karena saya ingin memikirkan cerita ini kedepannya bagaimana. Dan untuk kalian yang membaca tulisan saya, saya berharap kalian juga memberikan kritik Dan Saran pada cerita ini.
Sekian Dari saya, selamat membaca!
****
Edisi Revisi
"Perhatian! Miss Demeter telah tiba!" Teriak Tuan Daniel sambil mempersilakan Candice masuk kedalam Aula D'Onell House Dan bergabung bersama para tamu undangan lainnya.
Semua menatap Candice aneh, termasuk Lady Clarisse Dan Sir Darian selaku Tuan Rumah Pesta Dansa Musim Semi. Candice yang merasa dipandangi hanya menyerngit kebingungan, perasaan dia Kali ini menggunakan pakaian dengan benar, yang sesuai dengan abad yang ditinggalinya.
Candice merasa seperti ada yang menariknya ke ujung ruangan. Ya, walaupun musik sempat terhenti Karena kedatangan Candice namun suasana kembali mencair seperti sediakala.
Revaline menatap tajam kearah Candice yang masih kebingungan. Peri itu berkacak pinggang seraya menjewer telinga Candice dengan keras.
"Aaaw—!" Pekik Candice seraya mengusap-usap telinganya yang sedikit memerah.
"Harus kukatakan berapa Kali, Candice? Jika kau datang ke Pesta Dansa, jangan lupakan ¹Collar! Lihat sekarang, tampilanmu yang seharusnya anggun menjadi aneh Dan memalukan! Ugh ... Candice kau membuatku malu!" Ucap Revaline sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya dramatis.
"Ma'afkan aku, Revaline. Begini saja, aku akan keluar sebentar Dan meminta bantuan Hillary untuk meminjamkan Collarnya untukku," usul Candice.
Revaline mengintip Candice dari celah-celah jari tangannya. "Dimana Hillary?"
"Dia didepan. Aku tadi menyuruhnya untuk menungguku di kereta kuda."
Revaline menghela napas. "Baiklah, cepatlah kembali. Uh ... Dasar bocah modern."
Candice segera berlalu meninggalkan Revaline dengan seribu umpatannya. Ia berlari keluar Dari kediaman D'Onell Dan menuju kereta kudanya yang masih di tempat yang sama setelah dia keluar dari kereta kudanya. Didalam, Hillary tampak tertidur dengan pulas. Dengan rasa tidak bersalah, Candice menelusup masuk kedalam Dan menggoncang-goncangkan tubuh Hillary yang berukuran manusia dengan keras.
"Hillary! Bangun!"
Hillary sontak membuka matanya kalap. "Ada apa?! Ada apa?!" Tanyanya panik.
"Bisakah aku meminjam Collar milikmu?" Tanya Candice dengan raut tak bersalah.
Hillary diam. Lalu menatap kearah Candice, seperti membatin. Lalu tatapannya berubah menjadi tajam sembari menjewer telinga Candice di tempat Revaline menjewernya sebelumnya.
"Dasar bodoh! Mengapa kau sampai lupa dengan Collar?! Ini memalukan sekali! Kau sudah menjatuhkan martabatmu dihadapan D'Onell dan tamu lainnya, bodoh!" Ucap Hillary murka.
"Astaga! Aaaaw—! Hillary lepaskan ini sakit! Apakah menjewer telinga adalah kebiasaan para Peri?!" Ronta Candice kesal.
"Hei, sekarang diamlah! Daripada kau membuatku Dan Revaline malu, lebih baik kau pulang saja!"
Candice membelalakkan matanya lebar-lebar. "Ap-apa?! Pulang?" Hillary mengangguk mantap. "Tapi, Pesta dansanya?"
"No no no!" Hillary menggeleng dramatis. "Tidak ada Pesta dansa Candice! Aku tahu jika Sir Darian mengundangmu secara pribadi. Tapi kau sudah membuatnya, membuatku, Dan membuat Revaline malu akan dirimu!"
Candice menatap Hillary memohon. "Kumohon pinjami aku Collarmu Dan aku akan memperbaiki semuanya. Aku berjanji, Hillary," pinta Candice sambil memasang Puppy Eyes.
"Tidak."
Itu adalah keputusan akhir dari Hillary. Dengan kecewa Candice keluar dari kereta kudanya dan berjalan menjauh Dari kediaman D'Onell. Huh ... Bahkan setelah beberapa langkah menjauh, Hillary tidak mengejarnya. Jadi rupanya dia merasa tidak bersalah telah mengusir Candice, heh? Ingatkan Candice untuk tidak menganggap Hillary ada setelah Pesta Dansa berakhir.
Astaga, ini adalah pesta Dansa pertamanya dalam 23 tahun hidupnya. Dan semuanya kacau Karena ulah makhluk mungil itu, Hillary. Andai saja dia tidak terjebak pada masa Gila ini, dia tidak akan mau dipaksa menggunakan pakaian berlapis-lapis dan berlagak layaknya perempuan asli dengan seribu satu Tata Krama.
Tanpa ia sadari, sosok bersayap Dan bermata merah sedang mengikutinya dari belakang. Matanya menatap Candice tajam seperti mengungkapkan ribuan kata-kata untuk gadis mungil itu. Sedangkan taringnya mulai memanjang seiring dengan dekatnya jarak antara dirinya Dan Candice.
"Aduh, bagaimana ini? Aku tidak mungkin berjalan menuju rumah! Yaampun. Hillary tega sekali," gumamnya sambil menekuk wajahnya.
Sosok itu tersenyum miring seraya menggapai bahu Candice. Bahunya menegang tatkala merasa seseorang telah menyentuhnya. Dirasakannya sebuah nafas yang menusuk-nusuk di cekukan lehernya. Keringat dingin mulai mengucur dan nafasnya tersengal.
'Aroma ini ... Aroma yang sama seperti kuil itu. Apakah ...'
"Butuh tumpangan?" Bisik sosok itu sambil memutar paksa Candice untuk berhadapan dengan dirinya.
Dengan kalap Candice menatap sosok menjulang dihadapannya. Tubuhnya mendadak kaku Dan lidahnya kelu. Jantungnya serasa keluar Dari tempat peraduannya Dan paru-parunya seperti mengecil dipenuhi oleh sesuatu tak kasat Mata yang memenuhi paru-paru kecilnya.
Dan saat sosok itu menggendongnya, kesadarannya mengambil alih dirinya. Ia harus menjerit sekarang.
"Aaaaaaa—!!" Jeritnya keras-keras hingga mampu membuat hutan pinus yang dipijakinya mengeluarkan aura kesuramannya.
Namun tidak ada yang menolongnya.
Sosok itu membawanya terbang membelah angkasa yang perkasa akan kegelapan.
Sekali lagi ia menjerit. "Aaaaaaa—!!" Berharap ada seseorang yang mendengarnya Dan menyelamatkannya.
****
TBC
Vote, Comment and Share :))
¹collar: Kain yang berbentuk kerah dipasang dibagian leher seperti baju dengan kerah pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1556
Fantasy"Apa? Tahun Seribu Lima Ratus Lima Puluh Enam!". Pekiknya syok. Candice terjebak pada masa yang bukan miliknya. Menjelajah dunia dengan Dollar miliknya, memotret apa yang tidak ada di zamannya, dan bertemu dengan seseorang yang cukup disegani oleh o...