PART 1

164 8 5
                                    

Mungkin cerita yang aku tulis ini, tidak seperti author lain tulis. Karena ini pertama kalinya aku nulis yaaaa harap dimaklumi readers hihihihi terimakasih sudah ngebaca tulisan pertama aku cium cium mwahh hehe

Selamat membaca :)

Silva P.O.V

Hari ini ku sedang duduk di bangku taman kota karena sedang menunggu sesorang. Yaaa seseorang yang mungkin saat ini ku butuhkan, sesorang yang selama ini menemaniku disaat suka maupun duka.

Tiba-tiba ada seorang yang menepuk bahuku dan dengan senyum lebarnya yang membuatku senang melihatnya. Ya, dia adalah sahbatku Alvian yang dari dulu sampai sekarang. Alvian selalu ada untukku entah disaat aku senang maupun sedih. Aku sangat menyayangi sahabat ku yang satu ini.

" kenapa lo pengen ketemu ama gue Va?? " tanyanya yang membuatku tertunduk lesu dan merasakan mataku yang mulai panas.

" gu.. gue.. abis putus ama cowo gue Al.. huaaa.. hiks.. hiks.. " aku langsung memeluknya, beginilah apabila ku sudah sangat sedih dan hanya dia yang bisa menenangkanku disaat seperti ini.

" kenapa bisa Va?? Perasaan kalian baik-baik aja kan?? " tanyanya Alvian kembali.

" huaaaaaaaaa.... hikss... hiksss.. hiksss.. " aku tak bisa berbicara lagi karena hatiku bagaikan tersayat dan tertusuk oleh pedang dan jarum yang sangat banyak. (Lebay banget lo Va. By author)

" ya sudah, tenangkan dulu diri lo terus baru deh lo cerita sama gue " bilang Alvian kepadaku dan itu yang membuatku mengeratkan pelukanku.
Ketika aku sudah mulai bisa membuka mulutku dan mulai bercerita dengan sahabatku ini aku menceritakan secara detail mengapa dan bagaimana aku bisa putus sama cowo aku.

Flashback On..

Silva berjalan dengan seorang teman kuliahnya "Cahya" menuju kafe di kawasan gedung perkuliahan tersebut. Tiba-tiba cahya melihat dua orang yang sangat mesra didalam kafe tersebut seperti sepasang kekasih dan bukan seperti lagi tetapi memang sepasang kekasih.

" Va, itu Aldo kan?? " tunjuk Cahya kearah dua orang tersebut.
Sontak Silva pun melihat ke arah yanv ditunjuk temannya tadi. Dengan tangan bergetar penuh dengan emosi Silva berjalan kearah itu dan tidak memperdulikan panggilan cahya lagi.

" Siapa elo ha deket-deket ama Aldo?? " bentak silva ke cewe disebelah Aldo.
" Elo yang siapa, gue pacarnya Aldo!! berani - beraninya bentak gue ditempat umum kek gini!!" Balas cewe tersebut dengan tak kalah emosinya yang membuat pengunjung kafe melihat adegan tersebut dengan tatapan terganggu.
" Oh, jadi gini ya kerjakan elo Do kalo gue nggak bisa nemenin lo!! Iya?! Dasar Anjing lo Do jadi cowo!! " kata silv dengan penuh emosi
" emang salah siapa yang nggak pernah luangin waktu buat gue?? Ya nggak salah gue lah kalo gue Selingkuh" jawab Aldo dengan tatapan tajam kearah silva dan penekanan kata selingkuh terhadap silva.
" oh, begitu.. oke gue minta maaf karena gue nggak bisa kaya cewe murahan ini yang bisa lo ajak kemana-kemana!! Sekarang gue mau PUTUS !!" Bentak silva yang membuat Aldo mendengus dan tertawa lebar.
" hahaha oke gue fine, pergi ke laut aja lo Va dan jangan pernah sebut Vina cewek murahan!!"

Tanpa menoleh silva meninggalkan sepasang kekasih brengsek itu dengan menahan air mata yang saat ini ingin meluap dari pelupuk matanya dan menahan sakit hatinya yang teramat sangat.

Flasback Off

"Brengsek tuh cowok!! " teriak Alvian dengan emosi.Aku terdiam sesegukan mendengar penuturan dari Alvian.

Author P.O.V

Seakan tersadar dari teriakannya tadi, Alvian ingin mengatakan sesuatu yang sangat dari dulu ingin ia katakan dan ini merupakan kesempatan yang bisa ia gunakan.

" Silva, dengerin gue dan liat gue." Perintah alvian agar silva menatap nya.

" gue, mau ngomong yang selama ini gue pendam ke elo Va. Gue nggak tau ini semua dari mana dan dari kapan. Gue pengen elo tau kalo gue.. gu.. gue.. cinta sama elo Va " ungkap alvian yang membuat silva terdiam dengan tatapan terkejut.

" Gue udah mendam ini dari dulu karena lo nggak pernah peka sama perasaan gue dan lo selalu aja dapat pacar baru sehingga gue ngurungkan niat gue buat ngungkapin ini ke elo va, sejujurnya gue nggak tahan liat lo nangis apalagi lo nangis gara-gara cowok. Gue nggak sanggup liat lo menderita gara-gara lo sakit hati Va. Tapi, tiap gue mau bilang lo selalu aja dapetin cowok baru yang buat gue sakit va, sakit banget hati gue." Lirih Alvian yang membuat Silva tertegun dengan persaan sakit alvian karena dirinya.

" Gue mohon lo beri gue kesempatan buat bahagiaan lo. Gue cinta ama lo Va.. gue harap lo bisa cinta ke gue dan gue bakal nunggu itu. Tapi gue mohon lo terima cinta gue ini, kemudian lo belajar bia cinta ke gue va" Lirih alvian dan sekarang membuat silva menangis entah kenapa, bahagia atau apa silva pun tidak tau.

" gue bakal nyoba itu Al " kata Silva dan memeluk Alvian sangat erat. Alvian tersenyum dan membalas pelukan Silva.

Sampai sini dulu aja yaahhh readers.. aku harap bakal banyak yg baca cerita aku dan jangan lupa vote dan commentnya biar aku semangat dan memperbaiki tulisan ku. Hihihihihi mwah mwah mwah..

Bukan Cinta TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang