Last PART

18.5K 255 11
                                    

Di baca yah ini, terakhir
Semoga kalian ga kecewa. Ayo ayo ayo ayo

^^^^^^^

30 menit
akhirnya aku sampai di sebuah hotel bintang 5, aku
segera masuk. Karena ini sudah pukul 20.30 ratna
bilang kan jam 20.00. Ketika aku masuk ke ruangan
yang menjadi acara pertunangannya, kenapa
suasana nya "white" semua, bahkan para tamu,
teman kantor ku, orang tua aryo, ratna, dan mama
papa, APA, MAMA DAN PAPA KU DATANG? Dan
semua mengenakan busana berwarna putih.
Seketika semua tersenyum dan melihat kepada ku
ketika aku datang, bagaimana tidak, hanya aku
yang mengenakan busana berwarna biru, apa
mereka tersenyum karena aku salah kostum. Aku
berniat untuk pergi, dan siap-siap akan
melemperkankan ultimatum pada ratna, namun
tiba-tiba lampu meredup, dan satu alunan lagu
"adele-lovesong" ter play, aku menoleh dan ada
seseorang yang menghampiri ku, seseorang yang
entah kemana 1 minggu lalu, seseorang yang
meninggalkanku, dan seseorang yang masih aku
cintai, dan lampu kembali seperti semula, dia sudah
berlutut di hadapan ku dan membuka satu kotak
cincin di hadapan ku, cincin itu....adalah cincin yang
aku pilihkan untuk ratna, apa sih ini ? tanya ku
dalam hati kebingungan "happy birthday sayang,
will you marry me" ucap Aryo tiba-tiba. Aku tak
kuasa menitikan air mata, dan tak menjawab
pertanyaan aryo, dia langsung menggamit tangan
kiri ku, dan memasangkan cincin itu di jari manis
ku, aku langsung memintanya berdiri, dan
memeluknya erat-erat. Tamu bersorak dan
bertepuk tangan. Dia mencium kening ku, orang
tua ku dan orang tua aryo sudah berada di antara
kami berdua "selamat yah sayang, maafkan mama.
Ini ide nya tunangan kamu ini" sambil tersenyum
dan tangis bahagia aku memeluk mama. Pantas saja
sikap mama dan papa aneh sekali satu minggu
terakhir. "whoooyy......" suara yang sudah tak aneh
lagi, terdengar dari balik badanku "kan gw udah
bilang bakal mempertemukan my princess dengan
lelaki yang akan buat kamu bahagia" aku pun
memeluknya, dan mencubitnya keras-keras, "kamu
jahat na, kenapa ga bilang-bilang" gaya ku sambil
pura-pura ngambek "kalo gw kasih tau bukan
surprise oon" dan di balik tawa kami , tiba-tiba
seseorang memanggil ku
"dy..." aku menoleh dan tersenyum
"kamu gak akan pasangin cincin yang satu lagi ke
jari ku" tanya aryo
"memangnya aku sudah menjawab pertanyaan mu,"
goda diandra
"oh...jadi tidak mau"
Aku langsung saja mencium bibirnya, entahlah apa
yang mendorong ku melakukan ini di hadapan
banyak orang, dan kedua orang tua kami, aku
langsung melepaskan ciuman ku, dan mengambil
satu cincin yang masih tersimpan di kotak itu,
lantas memasangkannya di jari aryo, tepuk tangan
kembali riuh, aryo memelukku erat seraya berucap
"aku mencintai mu sayang"
"aku juga, terima kasih yo"
"maafkan aku kemarin" aku tak menjaab apa-apa
lagi selain tenggelam dalam pelukan Aryo.
Kado terindah ku, di 02,02 .
"terima kasih Tuhan"

Sekian, gimana cerita gw kali ini untuk judul 02,02 sebenernya terinspirasi dari seseorang nih,

Mantan #ada yang teriak

Bukan padahal, tapi iya ajalah biar kliatan punya mantan. Hahahha
Udah ah.
Kalian udah mau baca aja aku bahagia,
Terimakasih.
Salam senja.

02-02Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang