Maaf klau alur ceritanya terlalu mainstrem,agak konyol.
¤happy reading¤
Rasa tertekan yg aku alami ini kulalui dan inilah titik puncaknya ketika aku duduk dibangku klas 9 smp.yg seharusnya diwaktu kayak gini tidak banyak pikiran,apalagi tekanan dari orang disekitar ku.tetapi,itu hanya khayalan semu yang tidak mungkin terjadi padaku.diwaktu seperti ini seharusnya yang aku butuhi adalah kasih sayang yg tulus,bukanlah rasa tertekan yang suatu saat bisa membuatku depresi.buat apa semua kebutuhan ku terpenuhi tetapi tidak adanya rasa sayang dari orang yg ada disekeliling ku.haruskah aku menyalahkan waktu atau diriku yg tak tau apa yg telah engkau rencanakan?
"Aku hanyalah manusia biasa,yang hanya bisa menerima apa yang sudah ditakdirkan tuhan dibawah garis tangan kehidupan ini"
▪dina silviana▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Short Storykisah seorang anak yang menderita karena mengalami broken home