-Happy Reading-
Sekarang aku sadar bahwa dunia itu sempit
Sekarang Aku tau bahwa jodoh itu jorok, dan kita gak bisa memilih sesuai keinginan Kita.
Kita hanya bisa berekspetasi siapa orang yang akan mengisi masa depan kita, tapi kita tidak bisa memilih siapa yang menjadi jodoh kita.
-o0O0o-
"What ma? Tunangan? Umur kate masih enam belas ma" teriak Kate kesal, dia tidak habis fikir bagaimana Karlie punya ide segila itu, di umurnya yang masih 16 tahun di tambah dia masih duduk di kelas 1 SMA mau di jodohkan dan tidak lama lagi akan bertunangan.
"Kate, perkecil volume suaramu! cuma tunangan sayang, apa ada yang salah dengan permintaan mama?" tanya Karlie polos tanpa dosa, dia merasa tak ada yang salah dengan kalimat permintaannya kepada Kate.
Kate menggeleng, dia jelas tidak mau. Bahkan Kate berekspetasi bahwa calon tunangan yang dipilihkan Karlie tidak akan sesuai dengan harapannya untuk calon suami, dia berasumsi bahwa calonnya itu orang yang kuper, pake kacamata tebal, style yang menurutnya 'Enggak banget'.
"Aku GAKMAU" tegas Kate
"Kate please" bujuk Karlie, sedangkan Betrand hanya diam sambil menatap tablet yang ada ditangannya dengan serius.
"Enggak! Gimana kalo aku di jodohin sama om om yang udah punya istri dan di jadiin istri kesekiannya. Mama mau? Apa Mama gak sayang sama Kate?"
Karlie tertawa mendengar kalimat yang diucapkan Kate barusan, Betrand yang mendengarnya langsung menoleh pada Kate dan tersenyum. Ini adalah hal langka, Betrand tidak akan tersenyum atau mengalihkan pandangannya jika sedang serius.
Memangnya ada yang salah dengan kalimat yang diucapkan Kate barusan?.
"Khayalan kamu itu gimana sih Kate, Calonmu itu masih sekolah mungkin hanya satu tahun lebih tua dari kamu" jawab Karlie sambil mengulum senyumnya.
Kate menghela nafasnya dia tidak peduli mau cowok itu seumuran mau enggak, yang namanya dijodohin itu kesannya dia gak laku.
"Bodo amat dia mau seumuran sama Kate mau nggak, lagian kalo bener dia seumuran sama Kate kenapa mama gak pernah mau kasih tau namanya dan kasih tau Kate potonya? Kenapa? Why ma why?" tanya Kate, dia sudah merasakan ada hal ganjil disini.
Kate yang berekspetasi mempunyai jodoh seperti Zayn Malik, pupus sudah harapannya karena ucapan konyol tentang perjodohan ini. Dia harus mengikhlaskan bahwa Zayn bukan jodohnya.
"Kalau mama kasih tau langsung sama kamu, kamu pasti langsung jatuh cinta sama dia. Kan gak seru, gak ada degdegannya, Mama yakin kalian pasti merasakan Love First Sight terus menurut Mama kalian itu cocok banget"
Kate menggeleng tak percaya dengan apa yang diucapkan Karlie barusan, "Gak! dalam kamus hidup aku, gak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama, atau Mama dan Papa terlibat hutang kekeluarganya sehingga mau ngejual aku sebagai pelunasan? Ko tega sih, Kate anak satu-satunya kalian" rengek Kate dengan manja.
Karlie hanya menggelengkan kepalanya yang mendengar jawaban-jawaban nyeleneh dari Kate, "Kate, gak ada hutang-hutangan disini, besok malam kita akan bertemu dengan keluarganya. Bersikaplah yang manis, Mama gak mau kamu malu-maluin disana" ucap Karie dengan nada final
"Kate udah bilang kan, bahwa Kate gak mau!" bentak Kate kesal karena Karlie sama sekali tidak mendengarkan permintaannya.
Betrand menyimpan tabletnya dimeja, lalu menatap Kate dalam hati Kate dia berbicara 'Hore papa pasti belain anak satu-satunya ini'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys vs Crazy Girls
Teen FictionSudah di terbitkan! Series SLS 1 Bagi Kate, Liam adalah musuh abadinya. Sementara, bagi Liam, Kate adalah mainannya. Kate membenci, Liam menyukai. Kate merindukan, Liam menghilang. Liam datang dan Kate selalu menolak. Tak pernah seirama. Hal biasa j...