Aku ingat saat hari pertama aku masuk ke sekolah baruku. Aku sudah menunggu sangat lama untuk hari itu.
Aku berjalan mencari sebuah ruangan yang akan menjadi kelas baruku. Yap! Aku menemukan ruangan itu.
Aku memasuki ruangan itu. Aku bertemu dengan seseorang yang sudah pernah aku kenali sebelumnya.
Namanya Gaby, dia sedikit banyak bercerita tetapi orang yang menyenangkan.
Bel tanda masuk pun berbunyi. Guru kami pun memperkenalkan dirinya. Dia membagikan selembar kertas kepada setiap murid yang berada dalam kelas itu. Dia menyuruh setiap murid untuk menuliskan nama masing-masing. Dia pun memberikan instruksi kepada kami untuk membuat lingkaran dan dia mengembalikan kertas tadi kepada kami.
Lihat! Apa yang aku dapatkan. Aku mendapatkan sebuah kertas dengan tulisan yang indah dan rapi yang bertuliskan nama "Andre". Pandanganku pun tertuju kepada cowok yang berhadapan denganku dengan postur tubuh yang tinggi,putih, dan mempunyai mata yang cipit.
Aku pun memberikan kertas itu kepadanya, dan ternyata dialah yang mempunyai nama tersebut.
Kami pun saling tersenyum.Aku masih mencari-cari kertasku. Dan ternyata yang mendapatkan kertas yang bertulis namaku adalah cowok yang berdiri disebelahnya dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, putih dan mempunyai mata yang cipit juga.
Dia mengembalikan kertas itu padaku. Aku pun tersenyum. Kami pun di suruh untuk menyebutkan nama masing-masing.Jika ada yang menyebutkan nama, yang lain menyebutkan nama dari orang yang pertama menyebutkan namanya. Aku mulai menghafal nama-nama mereka.
Bianco, nama orang yang mendapatkan kertasku tadi.
Pelajaran pun dimulai. Hari itu tidak membosankan. Karna guru kami sering bercanda, dan tidak terlalu serius.Bel tanda istirahat berbunyi, Aku berjalan ke kantin bersama Gaby,dan tiga teman baruku Febri, Lady , dan Sheren. Kami mulai akrab berbicara.
Bel berbunyi lagi. Kami pun masuk ke dalam kelas. Guru kami sudah berada di dalam ruangan itu. Kami melanjutkan pelajaran sampai bel berbunyi lagi yang menandakan bahwa jam pulang telah tiba.
Aku menunggu jemputan di lobby bersama Gaby. Aku melihat Andre dan Bianco juga sedang menunggu jemputan mereka. Gaby pun dijemput orang tuanya.
Aku lihat Andre dan Bianco sedang asik memainkan ponsel mereka. Aku pun membuka ponsel ku dan mengecek SosMedku, dan melihat ada banyak sekali permintaan pertemanan. Dan kulihat ada nama Andre dan Bianco juga.
Aku pun langsung menerima permintaan itu.Ayahku datang menjemputku.
Aku mendengar suara ponsel ku yang menandakan ada sebuah pesan. Yap! Pesan itu dari Bianco yang bertuliskan "Hi!". Dengan cepat aku membalas pesannya. Kami pun bercakap-cakap di sosmed.Hari pun berubah menjadi gelap, Aku menyelesaikan beberapa PR dari sekolah dan tidur. Ingin rasanya cepat pagi, untuk pergi kesekolah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my everything
Teen Fiction"Saat pertama kali melihatnya, aku tidak pernah menyangka bahwa dia akan menjadi orang yang paling penting dalam hidupku"