Hari-hari pun berlalu, aku sudah merasa sangat nyaman di sekolah baruku.
Aku berkenalan dengan banyak orang yang tidak sekelas denganku.
Tanpa aku sadari. Seiring berjalannya waktu, Andre menjadi cowok yang populer di sekolah.
Ya! Karna dia ternyata jago main basket, dan juga ganteng. Dia juga tidak sombong dan baik kepada semua orang. Tak heran dia bisa menjadi incaran banyak gadis di sekolah.
Aku berjalan menuju lapangan basket di sekolah. Melihat pertandingan basket.
Pastinya Andre ikut pertandingan itu. Saat pertama kali join ke dalam tim basket, pelatih mereka langsung menunjuknya untuk menjadi kapten tim basket.
"Niaa!!" Panggil Gaby yang sedang duduk di pinggir lapangan.
Aku langsung berjalan ke arahnya.
Tanpa sadar aku sudah larut dalam permainan basket itu. Aku berteriak ketika bola itu masuk kedalam keranjang.
Ponsel ku berbunyi lagi. Dan lagi-lagi Bianco mengirimku pesan.
Bianco : Nia? Kamu dimana?
Nia : Aku lagi di lapangan basket. Kenapa?
Bianco : Ke Taman sekolah dong.
Nia : Ngapain?
Bianco : Pokoknya aku tunggu kamu di kantin sekarang ya!
"What!? Kantin!? Sekarang!? Ditungguin!?" Itu yang terlintas di pikiranku saat ini
"Ahh padahalkan gue lagi asik-asiknya nonton pertandingan." Pikirku kesal
Aku pun tidak menghiraukan Bianco dan tetap menonton acara pertandingan.
Hujan turun. Kami tidak basah karena lapangan basket kami berada di dalam ruangan.
----
Pertandingan berakhir. Tim Andre menjadi juara pertandingan itu.
Gaby pun melompat-lompat. Entah apa yang ada di pikirannya. Aku hanya tertawa melihat tingkah Gaby.
----
"kok gue merasa seperti sedang melupakan sesuatu ya?. Tapi apa!?
Ahh lupakan! Ini udah malam, lagian gue udah capek buat mikir-_-" kataku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my everything
Teen Fiction"Saat pertama kali melihatnya, aku tidak pernah menyangka bahwa dia akan menjadi orang yang paling penting dalam hidupku"